Departemen Kehutanan Kesulitan Atasi Pencurian Kayu

Reporter

Editor

Senin, 5 Januari 2004 23:13 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Departemen Kehutanan merasa kesulitan mengatasi pencurian kayu karena otonomi daerah. Sebab, semangat otonomi daerah membuat banyak kewenangan Departemen Kehutanan pindah ke daerah. Akibatnya, hubungan koordinasi antara pusat dengan daerah untuk mengatasi pencurian kayu ini putus. "Otonomi daerah ini menyulitkan kami," kata Direktur Jenderal Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam Departemen Kehutanan, Koes Saparjadi, ketika meninjau kapal tangkapan pencuri kayu Bravery Falcon, di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, Senin, (5/1).Selain itu, kata Koes, pencurian kayu juga sulit dicegah. Masalahnya, pencurian kayu melibatkan masyarakat yang kesulitan ekonomi. Sementara, kayu dan hasil hutan, menurut Koes, merupakan komoditas yang mudah menghasilkan uang. Bravery Falcon adalah kapal Mongolia berbendera Indonesia yang ditangkap TNI Angkatan Laut karena membawa kayu curian. Kapal yang membawa kayu gergajian jenis merbau sebanyak 17.160,75 meter kubik ini, ditangkap pada 9 Desember 2003 lalu di perairan Papua, sekitar 120 mil di selatan Sorong, Papua. Dokumen yang ada menunjukkan, hanya 3.809,99 meter kubik yang dilengkapi dokumen resmi.Koes Saparjadi curiga jaringan internasional terlibat dalam pencurian kayu di Indonesia. Masalahnya, banyak awak kapal berkebangsaan asing yang tertangkap dalam kasus pencurian kayu di Indonesia. Kapal Mongolia ini, kata dia, seluruh awak kapalnya berkebangsaan Vietnam. Kayu curian yang dibawa Bravery Falcon ini sendiri, menurut Koes, menimbulkan kerugian negara miliaran rupiah. "Coba bayangkan, jika harga per meter kubiknya sekitar Rp 500 ribu sampai Rp 1 juta," kata Koes.Multazam - Tempo News Room

Berita terkait

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

7 menit lalu

Usai Tak Hadiri Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Gugatan ke PTUN Bentuk Pembelaan

Wakil KPK Nurul Ghufron menilai dirinya menggugat Dewas KPK ke PTUN Jakarta bukan bentuk perlawanan, melainkan pembelaan diri.

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

8 menit lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

12 menit lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

13 menit lalu

Hari Pendidikan Nasional: Universitas Jember Cetak Mahasiswa Kedokteran IPK 4,00

Peringatan Hari Pendidikan Nasional di Universitas Jember, Kamis 2 Mei 2024, diwarnai dengan pencapaian satu mahasiswanya yang lulus nilai sempurna.

Baca Selengkapnya

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

20 menit lalu

Ini Alasan Nurul Ghufron Bantu Mutasi ASN Kementan ke Malang Jawa Timur

Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron menjelaskan perihal laporan dugaan pelanggaran etik yang ditujukan kepadanya soal mutasi ASN di Kementan.

Baca Selengkapnya

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

26 menit lalu

Respons Sultan HB X soal Penjabat Kepala Daerah yang Ingin Maju di Pilkada 2024

Sejumlah partai telah merampungkan penjaringan kandidat untuk Pilkada 2024 di kabupaten/kota Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

27 menit lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

30 menit lalu

Saran Psikolog agar Anak Berkembang di Bidang Seni

Orang tua perlu memberikan kesempatan kepada anak untuk bereksplorasi di berbagai bidang, baik seni maupun bidang lain.

Baca Selengkapnya

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

33 menit lalu

Tak Hadiri Pembubaran Timnas Amin, Surya Paloh Mengaku Tidak Tahu

Surya Paloh tidak tampak dalam acara yang digelar di kediaman Anies di Lebak Bulus itu.

Baca Selengkapnya

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

39 menit lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya