SBY-Pegiat Antikorupsi Bahas Rekening Gendut

Reporter

Editor

Kamis, 26 Januari 2012 00:01 WIB

TEMPO/Imam Yunni

TEMPO.CO, Jakarta- Peneliti Indonesia Corruption Watch Danang Widoyoko mengatakan, pertemuan yang digelar antara sejumlah pegiat antikorupsi dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Rabu 25 Januari 2012, di Istana Negara, membahas sejumlah persoalan di bidang hukum. Salah satunya, soal rekening gendut yang diduga dimiliki sejumlah perwira polisi.

“Kami membicarakan banyak topik, salah satunya soal Polri yang tidak patuh terhadap putusan Komisi Informasi Pusat (KIP),” kata Danang. Putusan KIP, seperti diketahui, menyatakan Polri wajib membuka rekening jumbo tujuh belas perwira Polri.

Presiden SBY, menurut Danang, sepakat rekening gendut pejabat Polri dibuka. Sebagai bentuk keseriusan, Presiden memerintahkan Ketua Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto untuk mengawasi langsung eksekusi putusan KIP oleh Polri. “Tadi Pak SBY bilang Polri harus tunduk pada putusan KIP.”

Selain soal rekening gendut, topik lainnya yang dibahas adalah soal proses pemecatan pegawai negeri sipil bermasalah. Danang menilai, selama ini proses administrasi pemecatan PNS terbilang lamban. Salah satu contohnya, seorang jaksa yang sempat berstatus terpidana, saat sudah bebas masih berstatus PNS.

Dalam pertemuan yang juga dihadiri Koordinator Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (FITRA) Yuna Farhan, dan aktivis Transparency International Indonesia (TII) Teten Masduki, Presiden juga membuka diskusi mengenai konflik kepentingan dalam bisnis yang melibatkan pejabat negara. Soal itu, Presiden akan menindaklanjutinya dengan membentuk undang-undang.

Selain itu, forum juga membicarakan pejabat daerah berstatus tersangka korupsi yang penanganan hukumnya selama ini terganjal izin Presiden. Padahal, klaim Presiden, mejanya “bersih” dari tanggungan permohonan pemeriksaan. Terhadap kondisi tersebut, Danang menyarankan presiden untuk transparan.

Menurut Danang, Presiden menyambut baik usulan itu. “Ia bilang, sebetulnya tidak perlu izin dari pihaknya, cukup pemberitahuan akan ada pemeriksaan ke pejabat daerah. Dengan begitu kan penanganan kasus korupsi tidak terhambat,” ujarnya.

Pertemuan yang digelar di kantor Presiden siang ini adalah tindak lanjut pertemuan serupa di Semarang, beberapa waktu lalu. Selain para pegiat antikorupsi, hadir dalam pertemuan adalah Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad, Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan M Yusuf, Kepala Polri Timur Pradopo, Jaksa Agung Basrief Arief, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto, Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi, dan Menteri Hukum dan HAM Amir Syamsuddin.

Menurut Danang, ia dan aktivis antikorupsi lainnya menunggu komitmen Presiden terlaksana dalam tiga bulan mendatang. "Semua perkataan Beliau akan kami nilai tiga bulan lagi. Misal rekening gendut masih juga belum dibuka, ya kami minta Presiden memecat saja Kapolri," kata dia.

ISMA SAVITRI

Berita terkait

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

16 Januari 2023

Sejarah Pembangunan Jembatan Suramadu, Jembatan Terpanjang di Indonesia

Selain salah satu ikon Jawa Timur, Jembatan Suramadu juga menyambungkan hidup antara dua pulau. Simak sejarah singkat berdirinya jembatan tersebut.

Baca Selengkapnya

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

11 Oktober 2022

3 Minggu Berdiam di Studionya, SBY Hasilkan 17 Lukisan

SBY mengungkapkan dengan melukis dapat mendatangkan kedamaian dalam hatinya sekaligus berharap dapat mengobati rasa rindu.

Baca Selengkapnya

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

22 September 2022

Suciwati Gugat Kebungkaman Jokowi dan Partai Politik dalam Kasus Munir dan Pelanggaran HAM

Mengapa Suciwati kecewa cara penyelesaikan kasus pembunuhan Munir dan pelanggaran HAM berat lain di era Jokowi?

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

8 Januari 2022

Proliga 2022: Begini Kata SBY Usai Saksikan Bogor LavAni Kalahkan Kudus Sukun

SBY ikut menyaksikan kemennagan Bogor LavAni atas Kudus Sukun Badak dalam laga Proliga 2022 di Sentul, Sabtu, 8 Januari.

Baca Selengkapnya

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

6 Januari 2022

Proliga 2022: Didirikan SBY, Bogor LavAni Diperkuat Banyak Pemain Binaan Sendiri

Bogor LavAni, yang didirikan SBY, bakal melakukan debut dalam kompetisi bola voli paling bergengsi PLN Mobile Proliga 2022.

Baca Selengkapnya

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

2 November 2021

Ketahui Apa Saja Gejala Kanker Prostat

Kanker prostat menyasar pria dewasa sampai berusia lanjut. Apa saja gejala kanker prostat?

Baca Selengkapnya

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

2 November 2021

Kanker Prostat Adalah Populer Sejak Muncul Kabar SBY Akan Berobat ke Luar Negeri

Sejak tersiar kabar Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY mengidap kanker prostat, masyarakat mencari tahu kanker prostat adalah.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

4 Februari 2021

Partai Demokrat DKI Siap Lawan Upaya Makar terhadap AHY

Taufik menuturkan DPD Partai Demokrat dan DPC Demokrat wilayah di DKI telah meneken surat kesetiaan dan kebulatan tekad untuk setia dan mendukung AHY.

Baca Selengkapnya

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

4 Februari 2021

Moeldoko: SBY Pernah Jadi Atasan Saya, Senior yang Sangat Saya Hormati

Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko mengaku sangat menghormati mantan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY.

Baca Selengkapnya

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

6 Juli 2020

AHY Bikin Surat Cinta di Hari Ultah Ani Yudhoyono: Rindu Kami

AHY mempersembahkan hadiah ulang tahun berupa kompilasi video yang berisikan cuplikan kenangan manis bersama Ani Yudhoyono semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya