TEMPO.CO, Jakarta -- Tak ada tenda terpasang, pagelaran band atau aneka rupa pertunjukan seni pada peringatan ulang tahun Megawati Soekarnoputri ke-64 , Senin, 23 Januari ini. Hanya ada makan siang yang digelar sederhana. Bahkan, jumlah tamu pun dibatasi.
"Kebetulan Mas Taufik kurang sehat, sedang agak capai. Jadi, tidak bikin ramai-ramai, takutnya keasyikan ngobrol malah kecapekan enggak bisa istirahat," kata Ribka Tjiptaning, Ketua Bidang Kesehatan dan Tenaga Kerja Dewan Pimpinan Pusat PDI Perjuangan, hari ini.
Menurut Ribka, sepanjang acara makan siang, Taufik Kiemas, suami Ketua Umum Megawati Soekarnoputri, itu terlihat hanya duduk. "Tadi juga kami hanya datang, salaman, makan siang bersama, terus sudah. Tidak ada acara apapun, sederhana saja," kata dia.
Biasanya ulang tahun Megawati dihadiri ratusan orang karena turut mengundang dewan pimpinan cabang, Namun pada tahun ini—yang bertepatan dengan tahun baru Imlek—ulang tahun orang nomor satu di partai “banteng moncong putih” ini digelar tanpa perayaan berarti. Bahkan, tutur Ribka, Megawati hanya menggunakan setelan rok dan blus biasa. "Tidak ada baju khusus. Tidak ada halal bi halal, hanya makan siang bersama keluarga dan juga sepertinya tadi tidak ada yang bawain bebek goreng kesukaan ibu," ujarnya.
Jamuan makan siang yang dimulai sejak pukul 12.00 WIB itu pun sudah selesai pada pukul 14.00. Maklum, tak banyak yang hadir. Selain suami dan keempat anaknya, M. Rizki Pratama, M. Pranada, Karina, dan Puan Maharani, hanya sekitar 50 orang yang menghadiri ulang tahun mantan Presiden Republik Indonesia keempay ini.
"Dari dewan pimpinan pusat semua datang, dari sekjen, wasekjen, semua ketua bidang. Dari dewan pimpinan daerah yang datang dari DKI, Banten, dan Jawa Barat. Sedang untuk dewan pimpinan cabang kan tidak diundang, ya tidak datang," ungkap Ribka.
Dihubungi terpisah, Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga PDIP Maruarar Sirait menyatakan, acara hari ini memang tidak diagendakan secara khusus. Makan siang silaturahmi pun hanya diiringi doa bersama keluarga. "Supaya Bu Mega tetap jadi inspirasi, menyoal kebhinekaan dan demokrasi. Supaya tetap Pancasilais dan nasionalis," tutur anggota Komisi XI DPR ini.
ARYANI KRISTANTI
Berita terkait
Gerindra Bersiap Usung Prabowo di Pilpres 2024, PDIP Baru Siapkan Kader
11 Agustus 2020
Sejumlah kader Gerindra meminta Prabowo kembali maju sebagai capres 2014, sedangkan PDIP masih melakukan kaderisasi dan pematangan calon pemimpin.
Baca SelengkapnyaCara Jokowi Hindari Angka 2 Saat Ucapkan Ulang Tahun ke Megawati
23 Januari 2019
Jokowi mengucapkan selamat kepada Megawati yang berulang tahun ke-72. Tapi Jokowi menghindari menyebut angka 2.
Baca SelengkapnyaPPP Bersedia Mendukung PDIP di Pilgub Sumut dengan 4 Syarat
10 Januari 2018
PDIP butuh dukungan PPP untuk menggenapi syarat mengusung calonnya di pilgub Sumut.
Baca SelengkapnyaPDIP Tunjuk Ahmad Basarah Ketua Tim Pemenangan Gus Ipul-Puti
10 Januari 2018
Sebelumnya nama Ahmad Basarah sempat disebut bakal dicalonkan sebagai wakil gubernur dari PDIP.
Baca SelengkapnyaPDIP Sambut Baik Keputusan Gerindra Dukung Gus Ipul
10 Januari 2018
Dengan bergabungnya Gerindra ke kubu Gus Ipul, maka koalisi ini merupakan koalisi pertama antara Partai Gerindra dan PDIP dalam pilkada 2018.
Baca SelengkapnyaGus Ipul-Puti Guntur Soekarno, PKS Tetap Bergabung dengan PDIP
10 Januari 2018
Presiden PKS Sohibul Iman menegaskan partainya tetap mendukung Gus Ipul dan Puti Guntur Soekarno di Pilgub Jatim 2018.
Baca SelengkapnyaPDIP Resmi Usung Puti Guntur Soekarno Dampingi Gus Ipul
10 Januari 2018
PDIP memutuskan untuk mengusung Puti Guntur Soekarno setelah mendapat masukan dari Gus Ipul serta pesan dari kiai, alim ulama, dan tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaDi HUT PDIP, Jokowi Ingatkan Pejabat Tak Tergiur Tawaran Politik
10 Januari 2018
Presiden Jokowi mengatakan bahwa kader PDIP dan pejabat pemerintah masih harus bekerja keras karena banyak tugas yang belum usai.
Baca SelengkapnyaKesal dengan Hoax, Megawati: Kalau Mau Tempur, Mari secara Jantan
10 Januari 2018
Megawati menyebut pihak-pihak yang menggunakan hoax untuk menjatuhkan lawan politik sebagai pengecut.
Baca SelengkapnyaDukung Saifullah Yusuf, PKS Siap Kerja Sama dengan PDIP
10 Januari 2018
PKS akhirnya memutuskan untuk bergabung dengan koalisi pendukung Saifullah Yusuf di Pilgub Jatim 2018.
Baca Selengkapnya