Ragam Cara Rayakan Imlek  

Reporter

Editor

Senin, 23 Januari 2012 05:04 WIB

Para pejalan kaki berjalan melewati sebuah dekorasi raksasa berbentuk naga di Singapura (16/1). REUTERS/Edgar Su


"Dalam konteks Indonesia, Imlek merupakan perayaan tradisi budaya karena Tionghoa sendiri memiliki banyak etnis. Tapi mereka merayakan Imlek bersama-sama," ujar Ulung, Kamis lalu.

Di balik perbedaan itu, kata Ulung, ada nilai-nilai universal yang terkandung dalam perayaan Imlek. Nilai tersebut adalah kebersamaan, rasa syukur, dan harapan. Hal ini tergambar dalam kegiatan-kegiatan sepanjang perayaan Imlek. Misalnya, tradisi berkumpul di rumah orang tua untuk makan malam bersama.

Habis makan malam itu, Ulung menjelaskan, biasanya anak-anak mulai menghias rumah dengan memasang pernak-pernik Imlek. Misalnya, merangkai pohon bunga meiwa, membuat ornamen-ornamen yang didominasi warna kuning emas sebagai simbol harapan untuk mendatangkan rezeki, serta menggantung angpau--amplop warna merah berisi uang.

Saat Imlek, kata Ulung, anak-anak dan orang yang lebih muda mendatangi orang-orang tua untuk penghormatan. Mereka datang dan memberi salam pai-pai atau soja (mengepalkan kedua tangan ambil digoyang-goyangkan ke bawah dan atas). Biasanya orang-orang tua lalu membagikan angpau yang sudah disiapkan kepada tetamu yang datang.

Kesamaan yang bisa ditemukan dalam perayaan Imlek, menurut Budi, ada pada makanan dan pernak-pernik yang disajikan. Misalnya, kue keranjang. Mengapa kue keranjang? Menurut Budi, itu lantaran kue ini dipersiapkan untuk makanan di musim dingin. "Secara filosofi, kue itu bentuknya bulat, artinya sempurna, liat itu menandakan keuletan, dan rasanya yang manis mewakili kebaikan."

Seperti perayaan keagamaan lainnya di Tanah Air, suasana penyambutan Imlek juga sangat terasa di banyak tempat. Lihat saja pusat-pusat belanja yang memasang ornamen dan atribut bernuansa Imlek serta penjualan pernak-perniknya. Bagi Ulung, situasi ini merupakan bentuk pengakuan secara tak langsung atas Imlek baik sebagai tradisi keagamaan ataupun tradisi budaya.

Semangat perayaan Imlek di Indonesia, kata Ulung, sebenarnya bukan mempertahankan tradisi itu sendiri menjadi sesuatu yang eksklusif, melainkan membangun solidaritas nasional. "Semangatnya adalah kebersamaan dan berbagi dengan sesama," ujarnya.

ELLIZA HAMZAH | EKO WIDIANTO | HARI TRI WASONO | DODY HIDAYAT

Berita Terkait
Persiapan Imlek di Pecinan Surabaya
Mengapa Warga Tiong Hoa Pilih Berdagang Ketimbang Berpolitik?
Tahun Naga Air, Banyak Air, Antisipasi Pelayaran
Beginilah Imlek Ala Batavia Tempo Dulu
Inilah Kuliner Imlek di Yogyakarta

Berita terkait

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

42 hari lalu

Kilas Balik 23 Tahun Lalu Presiden Gus Dur Tetapkan Hari Raya Imlek Sebagai Hari Libur

Keputusan 23 tahun lalu ini merupakan sebuah keputusan revolusioner Gus Dur mengingat di Orde Baru, perayaan Imlek di tempat-tempat umum dilarang.

Baca Selengkapnya

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

10 Februari 2024

Masuki Hari Raya Imlek, Potensi Hujan Sedang hingga Ekstrem Hadir di Pantura Dinihari

Hari Raya Imlek dipahami selalu identik dengan hujan di pagi hari. Bagaimana menurut BMKG dan BRIN?

Baca Selengkapnya

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

9 Februari 2024

5 Resep Kue Mangkok untuk Imlek yang Enak dan Mekar

Menjelang perayaan Imlek, sudahkah Anda menyiapkan kue mangkok? Jika belum, berikut resep kue mangkok yang enak dan mekar sempurna.

Baca Selengkapnya

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

8 Februari 2024

Tips Tetap Sehat saat Merayakan Imlek

Perayaan Tahun Baru Imlek juga identik dengan makanan manis dan hidangan khas yang lezat. Berikut saran dokter agar kesehatan tetap terjaga.

Baca Selengkapnya

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

31 Januari 2024

Prediksi Cuaca BMKG Hari-hari Menuju Imlek 2024

Mendekati Tahun Baru Imlek pada 10 Februari 2024, BMKG memberikan prediksi cuaca di Indonesia yang dominan hujan.

Baca Selengkapnya

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

30 Januari 2024

Sambut Imlek 2024 Menjadi Tahun Naga Kayu, Berikut Makna dan Sejarahnya

Naga dalam Naga Kayu merupakan simbol kekuatan, kehormatan dan kekuasaan di kebudayaan Cina melalui astrologi shio dalam urutan ke-5.

Baca Selengkapnya

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

21 Januari 2024

Food Destination, Agenda Kuliner Selama Setahun di Mal Ciputra

Food Destination Mal Ciputra mengetengahkan empat tema berbeda hingga 2025.

Baca Selengkapnya

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

31 Januari 2023

Festival Cap Go Meh 5 Februari, Berikut 5 Tradisi Perayaannya

Pada perayaan Cap Go Meh, orang biasanya makan bola nasi yang disebut tangyuan, menonton barongsai, dan menyalakan kembang api.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

24 Januari 2023

Bamsoet Dorong Persatuan dalam Keberagaman

Pengakuan negara terhadap tahun baru Imlek tidak lepas dari jasa Presiden Republik Indonesia

Baca Selengkapnya

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

23 Januari 2023

Jasa Marga: Hari Raya Imlek, Volume Kendaraan Naik 19,76 Persen

PT Jasa Marga menyebut volume kendaraan di jalan tol naik sebesar 19,76 saat Hari Raya Imlek.

Baca Selengkapnya