Aparat yang Menaruh Pedang di Mayat Made Dicari  

Reporter

Editor

Sabtu, 21 Januari 2012 17:55 WIB

Penggabungan 2 gambar dari Video tayangan korban Mesuji hasil temuan Tim Gabungan Pencari Fakta. Tampak korban meninggal tidak memegang parang (kiri) dan korban memegang parang. (Dok. Tempo)

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Divisi Humas Markas Besar Kepolisian RI Inspektur Jenderal Saud Usman Nasution mengatakan jajarannya akan mengecek siapa yang menaruh parang di tangan Made Aste, yang tewas tertembak. Parang yang diletakkan di tangan Made terekam dalam video.

"Saya akan laporkan apa yang ada di lapangan nanti berdasarkan sumber lain yang kami gunakan," kata Saud dalam konferensi pers, Sabtu, 21 Januari 2012.

Menurut dia, Brigadir Satu Septiawan sudah menjalani hukuman disiplin dan proses sidang pidana. "Jika ada rekayasa dalam video, akan ketahuan di persidangan. Kalau jaksa sudah memutuskan adanya rekayasa, maka kami akan proses pidana anggota kepolisian itu," ujar Saud.

Dia menjelaskan Brigadir Satu Septiawan menembak Made Aste karena yang bersangkutan berusaha membacok Ajun Komisaris Besar Priyo Wiro Nugraha dengan parang. "Nah, kalau memang ada rekayasa, tidak akan nyambung videonya," kata dia.

Made Aste tewas dalam bentrok yang terjadi di Register 45, Mesuji, Lampung, area perkebunan sawit yang dikelola oleh PT Silva Inhutani. Berdasarkan rekaman video yang dimiliki Tim Gabungan Pencari Fakta Mesuji, terlihat semula di tangan Made Aste tidak terdapat parang.

Beberapa saat kemudian, dalam kerumunan aparat dan warga, tangan kanan Made seolah-olah memegang parang. Dalam video terekam seorang petugas membetulkan posisi parang di tangan Made yang sempat lepas.

Komisi Hak Asasi Manusia dan Tim Gabungan Pencari Fakta terus menelusuri kemungkinan adanya rekayasa atas kematian Made. Sejumlah saksi dari pihak keluarga korban menyebutkan, ketika Made terlibat bentrok, ia tidak membawa senjata tajam.

AFRILIA SURYANIS

Berita terkait

Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji

24 Juli 2019

Polri Gunakan Pendekatan Lunak Tangani Bentrok Berdarah di Mesuji

Pendekatan lunak dipilih Polri karena konflik di Mesuji memiliki catatan sejarah konflik yang berbeda.

Baca Selengkapnya

Personel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji

23 Juli 2019

Personel Polisi dan TNI Masih Berjaga di Register 45 Mesuji

Personel gabungan dari polisi dan TNI masih berjaga di Register 45 Mesuji.

Baca Selengkapnya

Polisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung

22 Juli 2019

Polisi Pastikan Penyelidikan Kasus Mesuji Terus Berlangsung

Polda Lampung dan Sumatera Selatan memastikan penyelidikan kasus bentrok antarwarga di register 45 Mesuji sampai saat ini masih terus berlangsung.

Baca Selengkapnya

Bantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji  

2 Juli 2012

Bantahan Eks Anggota DPR Soal Bentrok Mesuji  

"Berjam jam kami di lokasi dan Pak SK (Saurip Kadi) pidato tanpa ada gangguan," ujar bekas anggota DPR M. Hatta Taliwang.

Baca Selengkapnya

Pembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah  

5 Mei 2012

Pembakar Kantor Bupati Mesuji Diminta Menyerah  

"Ada unsur Polri, Brimob, Satpol PP, dan TNI."

Baca Selengkapnya

Kerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar

4 Mei 2012

Kerugian Amuk Mesuji Ditaksir Rp 2 Miliar

Ada indikasi mobilisasi massa yang mendompleng isu politik lokal dalam insiden Mesuji.

Baca Selengkapnya

Kantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat

4 Mei 2012

Kantor Mesuji Lampung Dibakar, Bupati Sah Dipecat

Masalah pemilihan kepala daerah tak bisa menjadi alasan tindak kekerasan dan perusakan kantor Bupati Mesuji, Lampung.

Baca Selengkapnya

Menteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung

4 Mei 2012

Menteri Kecam Pembakaran Kantor Mesuji, Lampung

Menteri Djoko Suyanto mengatakan gedung bupati Mesuji Lampung itu kan dari uang rakyat juga.

Baca Selengkapnya

Pemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung

4 Mei 2012

Pemicu Massa Bakar Kantor Bupati Mesuji Lampung

Akar masalah pembakaran kantor Bupati Mesuji Lampung ternyata sudah berlangsung lama.

Baca Selengkapnya

Bupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli  

14 Maret 2012

Bupati Ajukan Penangguhan Penahanan Wan Mauli  

Bupati Tulang Bawang Abdurrahman Sarbini mengajukan surat permohonan penangguhan penahanan terhadap Ketua Lembaga Adat Megou Pak Tulang Bawang.

Baca Selengkapnya