Perlu Rambu-rambu untuk Mengatur Rangkap Jabatan

Reporter

Editor

Kamis, 24 Juli 2003 13:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Perlu ada rambu-rambu dan mekanisme khusus yang mengatur soal rangkap jabatan. Hal ini untuk menghindari pemanfaatan fasilitas negara serta benturan antara kepentingan partai dan negara. “Misalnya seorang menteri menghadiri rapat partai, ia membawa ajudan dari departemen, minimal supir dan mobil,” ujar Ketua Jurusan Tata Negara Fakultas Hukum UI Satya Arinanto dalam dialog Mimbar Akhir Pekan di Jakarta, kemarin. Sebelum aturan atau mekanisme itu dibuat, Satya menganjurkan agar pejabat yang bersangkutan harus memilih salah satu tetap di partai atau di pemerintahan. “Sebenarnya, jika ada ketua umum partai yang mundur karena jabatan rangkap, hal ini seharusnya menjadi kebanggaan bagi partai dan membuktikan kaderisasi yang baik dalam partai,” tambahnya. Setahu Satya baru TNI yang melakukan pemisahan jabatan rangkap secara konsisten. “Begitu mendapat jabatan di pemerintahan yang bersangkutan tak mempunyai jabatan di TNI,” ujar Satya. Dia juga memperkirakan menjelang Pemilihan Umum 2004, akan semakin banyak pejabat yang enggan meninggalkan jabatannya berkaitan dengan kemungkinan penggunaan dana negara oleh partai untuk kampanye. Sementara itu menanggapi pernyataan Satya, Sekretaris Jenderal Partai Bulan Bintang M.S. Ka’ban mengungkapkan partainya sejauh ini tak bermasalah dengan adanya perangkapan jabatan. Menurut dia jika anggota legislatif diangkat menjadi eksekutif maka jabatan legislatif itu harus ditinggalkan. Tapi jika orang partai menjadi eksekutif tidak ada masalah. “Coba kita lihat Malaysia dan Jepang, hal ini tidak menjadi masalah,” ujar Ka’ban. Yang diperlukan adalah pendelegasian wewenang tanpa perlu meninggalkan posisi ketua umum partai. “Hal ini sudah dilakukan sejak lama oleh partai bulan bintang, dalam bulan bintang tidak ada masalah dengan pembagian wewenang,” tambahnya. “Yang susah jika Yusril (Ketua Umum Partai Bulan Bintang –red) berkunjung ke daerah untuk rapat partai, lalu di bandara dijemput mobil gubernur jika ditolak mereka akan tersinggung,” kata Ka’ban. Selain itu seringkali pegawai kehakiman di daerah ingin bertemu Yusril yang datang untuk rapat partai. “Masa mau ketemu bosnya kita tolak. Yang ada justru negara menggunakan fasilitas partai.” Tambah Ka’ban. Senada dengan Ka’ban, Sekretaris Jenderal Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Ali Marwan Hanan melihat kunjungan dinas pejabat ke daerah yang disertai dengan temu kader partai bukan sebagi bentuk penyalahgunaan fasilitas partai. “Seorang pejabat kan tidak mungkin untuk selalu tidak berurusan dengan keluarganya lagi. Jadi bertemu kader partai adalah bentuk bertemu dengan keluarga,” ujar Menteri Koperasi dan UKM ini. Namun apabila Undang-Undang tentang rangkap jabatan telah diatur, Ali menyatakan akan tunduk pada UU tersebut. “Kita akan berjuang Undang-Undang kita tidak salah menafsir sesuatu dan terburu-buru. Jangan ulangi kesalahan seperti pada saat membuat UU tentang Recall yang ternyata kualitas anggota dewan tidak menjadi lebih baik dengan tidak adanya recall,” paparnya. (Priandono/Dicki Subhan/Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

2 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

2 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

3 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

3 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

3 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya