Hasil Otopsi: Kakak-Adik di Sijunjung Tak Bunuh Diri
Kamis, 12 Januari 2012 10:08 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Keluarga kakak-beradik yang 'ditemukan' tewas di tahanan polisi Sijunjung, Sumatera Barat, itu memutuskan untuk membawa jasad kedua anak itu ke Rumah Sakit M. Jamil, Padang. Hasil otopsi tim dokter yang diterima keluarga ternyata menyimpulkan tak ada upaya bunuh diri dari kedua korban.
"Aspeksia kalau menurut keterangan dokter," kata Didi Firdaus, kakak tertua Faisal dan Budri, dua tahanan di Polsek Sijunjung, Rabu, 11 Januari 2012. "Dari hasil forensik, diketahui tak ada upaya bunuh diri dari keduanya. Dokter sebut keduanya meninggal karena lemas."
Menurut Didi, dokter juga menyebut dugaan kedua adiknya itu lemas karena luka di pukulan ke arah leher. Pada foto yang ditunjukkan Didi, terlihat ada bekas pukulan benda tumpul dalam posisi miring ke bawah pada leher Faisal dan Budri.
Didi mengaku membawa jasad adiknya untuk diotopsi ulang karena menemukan banyak kejanggalan. Saat membawa jasad adiknya pulang dari kantor polisi, Didi mengaku diminta meneken perjanjian "damai" antara keluarga dan Polsek Sijunjung. "Kami tidak boleh melakukan otopsi terhadap jenazah," ujarnya. "Tapi kami tabrak perjanjian itu dengan membawanya langsung ke Padang."
"Saya bawa jenazah adik saya tanggal 29 Desember 2011. Jam 19.00 berangkat dari Sijunjung, jam 23.00 sampai rumah sakit, jam 04.00 hasilnya keluar," kata Didi lagi.
Menurut Didi, polisi menolak memperlihatkan hasil visum resmi mereka. Bahkan Polisi Daerah Sumatera Barat mengatakan kematian FS dan BM "murni bunuh diri dan tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan."
Faisal, 15 tahun, dan Budri, 18 tahun, meninggal pada 28 Desember tahun lalu. Polisi mengatakan keduanya ditemukan tewas di kamar mandi tahanan anak dalam posisi tergantung. Faisal ditahan sejak 21 Desember karena mencuri sebuah kotak amal masjid. Saat diperiksa, Faisal mengaku juga pernah mencuri 19 sepeda motor bersama kakaknya, Budri. Polisi lalu menangkap dan menahan keduanya pada 27 Desember. Namun, keesokan harinya, keduanya ditemukan tewas.
WDA | ISTMAN MP
Berita lain:
Bunuh Diri Kakak-Adik di Tahanan Diragukan
Ada Memar di Jasad Kakak-Adik Gantung Diri
Polisi Tak Kompak Soal Kematian Anak Gantung Diri
Kasus Kakak-Adik Tewas di Sel Polisi Diusut Propam
9 Polisi Kena Sanksi Terkait Kasus Anak Gantung Diri
Komnas HAM Gali Kematian Tahanan Anak di Sijunjung