Ryamizard: Jangan Telat Atasi Aceh dan Papua  

Reporter

Editor

Selasa, 10 Januari 2012 21:20 WIB

Sejumlah warga melakukan pengibaran Bendera Bintang Kejora ketika merayakan HUT Organisasi Papua Merdeka (OPM) di lapangan Timika Indah, kabupaten Mimika, Papua, beberapa waktu silam. ANTARA/Husyen Abdillah/Koz/Spt/11.

TEMPO Interaktif, Palembang - Bekas Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu meminta agar pemerintah jangan terlambat dalam mengatasi disintegrasi bangsa dan tindak separatisme di Papua dan Nangroe Aceh Darusalam. “Kalau saya, dari dulu, NKRI adalah harga mati. Jadi kalau ada pengacau, maka saat itu juga harus ditindak,” kata Ryamizard dalam orasi politiknya dalam pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah Laskar Ampera Arief Rachman Hakim (LA-ARH) Angkatan 66, di Ballroom Hotel Arya Duta Palembang, Selasa,10 Januari 2012.

Ryamizard, sebagai Ketua Dewan Pembina Laskar Ampera Arief Rachman Hakim, meminta agar pemerintah tidak terlalu alergi dengan hak asasi manusia dalam mengambil tindakan terhadap aksi disintegrasi bangsa dan gerakan separatisme. “Tidak boleh ada pemberontakan di negeri ini. Kalu semua ingin berontok, maka akan bubar negara ini," ujarnya.

Lambatnya dalam mengatasi masalah bangsa seperti ini, kata Ryamizard, karena menteri tidak bekerja cepat. “Semua persoalan jangan diserahkan pada Presiden. Menteri jangan cuma bisa tidur,” ujar Rymizard.

Ia menambahkan, aksi kekerasan di NAD dan Papua merupakan salah satu bukti nyata bila disintegrasi bangsa sudah di depan mata. Ryamizard menyebut peristiwa itu sebagai salah satu bentuk kegagalan dari amandemen UUD 45 sehingga ia merekomendasikan agar bangsa ini kembali pada UUD yang asli. “Buat apa maju kalau bakal masuk jurang, mendingan mundur (kembali ke UUD 45) asal selamat," kata Ryamizard.

Ahmad Jauhari, Ketua Pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Sumatera Selatan Laskar Ampera Arief Rachman Hakim, mengatakan, ancaman disintegrasi bangsa harus segera ditanggulangi secepatnya. “Kita jangan hanya andalkan pemerintah pusat,” kata Wakil Ketua DPRD Sumatera Selatan ini.

PARLIZA HENDRAWAN

Berita terkait

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

4 hari lalu

Faisal Basri Ingatkan Potensi Separatisme Akibat Konflik Tambang, Minta Jokowi Diadili

Faisal Basri menyinggung soal opsi mekanisme peradilan melalui Mahkamah Militer Luar Biasa (Mahmillub) untuk menjerat Jokowi.

Baca Selengkapnya

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

20 Januari 2024

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas di Tembak KKB

Satu Personel Operasi Damai Cartenz Bripka Alfandi Stave Karamoy Tewas Tertembak oleh KKB di Intan Jaya Papua

Baca Selengkapnya

Prabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis

13 Desember 2023

Prabowo Sebut Separatisme Saat Debat Capres Bahas Papua, Berikut Pengertian dan Penyebab Separatis

Prabowo sebut konflik Papua merupakan isu kompleks karena melibatkan gerakan separatisme dan intervensi asing. Apa itu separatis dan penyebabnya?

Baca Selengkapnya

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto Beberkan Potensi Kerawanan bagi Indonesia

3 Juni 2022

Gubernur Lemhanas Andi Widjajanto Beberkan Potensi Kerawanan bagi Indonesia

Andi Widjajanto memaparkan berbagai potensi kerawanan yang ditandai dengan hal yang disebut konflik konektivitas.

Baca Selengkapnya

Pemuda Papua Didorong Berkarir di Kejaksaan

29 Mei 2022

Pemuda Papua Didorong Berkarir di Kejaksaan

Pemuda Papua sebenarnya memiliki keinginan untuk bekerja di Kejaksaan. Namun kesempatannya masih sedikit.

Baca Selengkapnya

7 Arahan Prabowo Soal Pertahanan 2022, Bahaya Separatisme hingga Penguatan TNI

20 Januari 2022

7 Arahan Prabowo Soal Pertahanan 2022, Bahaya Separatisme hingga Penguatan TNI

Menteri Pertahanan Prabowo Subianto memberikan 7 arahan dalam rapat pimpinan Kementerian Pertahanan 2022.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol

12 September 2021

Ratusan Ribu Orang Kembali Berpawai Menuntut Kemerdekaan Catalonia dari Spanyol

Ribuan orang Catalan kembali berdemonstrasi di Barcelona pada hari Sabtu menyerukan kemerdekaan Catalonia dari Spanyol.

Baca Selengkapnya

Terdakwa Pertama Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong Divonis Bersalah

27 Juli 2021

Terdakwa Pertama Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong Divonis Bersalah

Orang pertama yang didakwa dengan Undang-undang Keamanan Nasional Hong Kong dinyatakan bersalah pada Selasa atas terorisme dan menghasut separatisme.

Baca Selengkapnya

Foto Pakai Hijab, Muslimah di Prancis Ini Dilarang Ikut Pilkada

12 Mei 2021

Foto Pakai Hijab, Muslimah di Prancis Ini Dilarang Ikut Pilkada

Partai penguasa di Prancis melarang seorang muslimah mencalonkan diri dalam pemilihan lokal karena mengenakan jilbab untuk foto kampanyenya.

Baca Selengkapnya

Satgas Nemangkawi Tangkap 4 Anggota KKB

17 Maret 2021

Satgas Nemangkawi Tangkap 4 Anggota KKB

Petugas mengamankan sejumlah barang bukti dari anggota KKB. Diantaranya, empat telepon genggam dan dokumen-dokumen TPNPN OPM.

Baca Selengkapnya