Tiga Mahasiswa Tewas Terseret Banjir Sungai Merapi

Reporter

Editor

Jumat, 6 Januari 2012 01:05 WIB

Sejumlah warga melintasi Dam Sabo Bronggang setelah penyurutan aliran lahar dingin di Sungai Gendol, Cangkringan, Sleman, Yogyakarta, Minggu (1/1). FOTO ANTARA/Wahyu Putro A

TEMPO.CO, MAGELANG -Tiga mahasiswa meninggal dunia akibat terseret aliran deras Sungai Juweh di kawasan Merapi, Kabupaten Magelang, Kamis 5 Januari 2012. Peristiwa ini terjadi ketika mereka sedang piknik di daerah tersebut.

“Korban atas nama Dwi Susanti, Natanael Tri Kurniawan dan Debora,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangan tertulisnya kepada Tempo, Kamis malam 5 Januari 2012.

Supoto menjelaskan bahwa Dwi Susanti, 20 tahun adalah warga Ungaran dan Natanael dari Demak, tercatat sebagai mahasiswa Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga. Adapun Debora atau Debi (Demak) mahasiswa Universitas Katholik Sugiyopranoto Semarang.

Ketiga mahasiswa itu bersama lima mahasiswa lainnya, berangkat pukul 15.00 WIB hendak berwisata di Kawasan Air Terjun Kedung Kayang, Dusun Wonolelo, Kecamatan Sawangan, Magelang.


Karena tidak ada jalan darat menuju lokasi wisata, mereka pun menyeberang sungai Kali Juweh yang berada di perbatasan Kabupaten Magelang dengan Boyolali itu. Selang beberapa saat kemudian ternyata turun hujan deras yang sebelumnya sempat reda ketika mereka menyeberang.


Tiba-tiba terjadi banjir akibat hujan deras sekitar pukul 15.00 WIB, dan mahasiswa itu terseret arus sungai hingga sejauh satu kilometer.


"Mereka nekat balik menyeberang sungai lagi karena takut tebing tinggi di belakangnya longsor atau sungai makin kencang alirannya sehingga terjebak makin lama," kata anggota Search and Rescue (SAR) Kabupaten Magelang Arifin yang turut mengevakuasi korban kepada Tempo.

Lima mahasiswa dari UKSW berhasil diselamatkan yaitu Susi Lestariyani dari Bawen, Vandi Dwi Nugroho ( Grobogan), Siska Kurniawati (Jelog), Mur Sutami (Tengaran), dan Wendi Kumala Dewi (Ambarawa).

Dengan beriritan bergandengan tangan, dimana para lelaki menjaga di paling depan dan belakang, ke delapan mahasiswa itu pun nekat menyeberang. Namun saat semakin ke tengah, sungai yang sudah setinggi dada itu kian terasa kencang dan ke delapan orang itu akhirnya kocar-kacir tak bisa menahannya.


Lima di antaranya berhasil menepi dan selamat sementara tiga lainnya terus terseret. Dari Kali Juweh mereka terseret sejauh satu kilometer hingga Kali Pabelan."Puncak Merapi sejak siang juga hujan dan tak mereda sehingga sungai juga kian tinggi dan cepat," tambah Arifin.


Advertising
Advertising


Tiga mahasiswa itu ditemukan di sekitar Dam Nglampahan persimpangan Sungai Apu dan Sungai Pabelan dalam keadaan meninggal. Meski dari fisik ketiga korban tersebut utuh dan lecet, namun SAR menduga kuat tewasnya para mahasiswa itu akibat terus terbentur bagian sungai yang saat itu banyak membawa sisa material erupsi Merapi, baik pasir dan batu.



Ketiga jenazah kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Muntilan untuk dibersihkan dan dimandikan. Hingga malam ketiga korban masih belum diambil pihak keluarga.
“Semua handphone mati dan barang-barang korban sudah diberika ke pihak kepolisan Muntilan,” kata Komandan Tim SAR Kabupaten Magelang Heri Prawoto.


RINA WIDIASTUTI | PRIBADI WICAKSONO.

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

18 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

8 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

8 hari lalu

BNPB: Banjir Tiga dari Lima Kecamatan di Musi Rawas Utara Surut

Sebelumnya banjir merendam lima daerah di Kabupaten Musi Rawas Utara sejak 16 April lalu.

Baca Selengkapnya

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

9 hari lalu

Data Terbaru Banjir Musi Rawas: 51 Ribu Warga Terdampak dan 292 Hunian Rusak Berat

Banjir di Musi Rawas Utara merusak hunian dan berbagai fasilitas di lima kecamatan. BNPB mendata ada 51 ribu warga lokal terdampak.

Baca Selengkapnya