Komnas HAM Panggil Menteri BUMN

Reporter

Editor

Selasa, 30 Desember 2003 00:54 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Komisi Nasional Hak Asasi Manusia hari ini (29/12), memanggil Menteri Negara BUMN, Laksamana Sukardi berkaitan dengan penggusuran warga Tanah Merah, Plumpang, Jakarta Timur. Menurut Wakil Ketua II Komnas HAM, Solahuddin Wahid, pemanggilan karena sebelumnya ada kesediaan Pertamina untuk menyerahkan lahan milik Pertamina di sekitar Depo Plumpang seluas 13 hektare untuk pembangunan rumah susun bagi warga tidak mampu.Selain mengundang Menteri BUMN, Komnas juga memanggil Menteri Keuangan, Menteri Permukiman dan Prasarana Wilayah serta Menteri Koordinator bidang Polkam. Komnas perlu memanggil Menteri BUMN karena yang bersangkutan komisaris Pertamina sehingga perlu di minta pertimbangannya terhadap rencana tersebut. Sementara terhadap menteri yang lain karena juga memiliki kepentingan dengan masalah ini.Dijelaskan Solahuddin, sebelumnya setelah aksi penggusuran terhadap ratusan pemukiman liar di belakang komplek Depo Pertamina Pelumpang. Pihak Komnas mendengar kesediaan pihak Pertamina untuk menghibahkan 13 dari 80 hektare lahan yang dimiliki Pertamina di sekitar Depo Plumpang. Lahan tersebut rencananya akan dibangun untuk rumah susun untuk warga gusuran. Komnas HAM sangat mendukung rencana tersebut. Solahuddin berharap tidak hanya seluas 13 hektare yang akan disumbangkan untuk mendirikan rumah susun, tetapi dua kali lipatnya, yakni 26 hektare. "Rumah susun tersebut nantinya akan menjadi semacam model penyelesaian masalah pemukiman warga miskin perkotaan," ujarnya.Oleh karena itu, pihaknya perlu memanggil pihak pimpinan intansi yang terkait. Solahudin berharap menterinya mau hadir langsung sehingga bisa disusun kebijakan lebih nyata. "Kalau tidak utusannya juga tak masalah asal yang datang mereka yang bisa mengambil keputusan," tandasnya. Sebelumnya, di sekitar lahan tersebut ditempati ribuan pemukim liar. Sekitar 1700 warga dari 4000 hingga 5000 warga yang menempati lahan milik Pertamina itu digusur karena Pertamina akan membangun depo bahan bakar di daerah tersebut. Ramidi - Tempo News Room

Berita terkait

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

2 menit lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

3 menit lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

11 menit lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

14 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

20 menit lalu

Waspada Penipuan Visa Non Haji, Kemenag: Kuota Haji Indonesia Sudah Penuh

Kementerian Agama atau Kemenag mengimbau jemaah waspada terhadap tawaran visa non haji yang tidak resmi.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

23 menit lalu

Inilah 5 Minuman yang Bisa Memperlancar BAB

Berikut ini lima minuman kesehatan yang bagus untuk menghilangkan sembelit serta perlancar BAB.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

33 menit lalu

Penjelasan Lengkap Jubir Prabowo Soal Presidential Club

Presidential club adalah istilah yang bisa disematkan untuk silaturahmi para mantan presiden dengan presiden yang sedang menjabat.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

35 menit lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

44 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Paling Ditunggu, Young K dan Day6 Sapa Penggemar Indonesia Setelah 5 Tahun di SHI 2024

47 menit lalu

Paling Ditunggu, Young K dan Day6 Sapa Penggemar Indonesia Setelah 5 Tahun di SHI 2024

Pada acara musik tahunan itu, idol K-Pop Kang Young Hyun alias Young K menjadi musisi yang paling sibuk.

Baca Selengkapnya