Benarkah KPK Kucilkan Posisi Busyro?

Reporter

Editor

Selasa, 3 Januari 2012 05:44 WIB

Ketua KPK Abraham Samad dan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas (kiri), saat akan mengucap sumpah dan janji jabatan Pimpinan KPK di Istana Negara, Jakarta, Jumat (16/12). Ketua KPK Abraham Samad, Wakil Ketua Bambang Widjojanto, Wakil Ketua Zulkarnain dan Wakil Ketua Adnan Pandu Praja akan menjabat hingga 2015 sedangkan Wakil Ketua Busyro Muqoddas akan menjabat hingga 2014. TEMPO/Tony Hartawan

TEMPO.CO , Jakarta:- Posisi Busyro Muqoddas sebagai pemimpin Komisi Pemberantasan Korupsi jilid III kini terkucilkan. Dalam pembagian peran pimpinan KPK, ia kini tak lagi dilibatkan dalam penindakan kasus korupsi.

"Keputusannya pimpinan, Pak Busyro membawahi pencegahan dan yang lainnya, tapi bukan penindakan," kata juru bicara KPK, Johan Budi S.P., di kantornya, Senin 2 Januari 2012. Busyro membidangi pencegahan bersama Bambang Widjojanto, Adnan Pandu Praja, dan Zulkarnain.



Berbeda dengan Busyro, anggota pimpinan KPK lainnya, seperti Bambang, Zulkarnain, dan Adnan, masih diserahi tugas bidang penindakan korupsi. Jabatan Busyro, kata Johan, hanya akan disandingkan dengan bidang lain, seperti pengawasan internal dan pengaduan masyarakat maupun informasi dan data.

Apa alasan penempatan Busyro di posisi itu, Johan menyatakan tidak tahu. Ia hanya menegaskan bahwa hal itu adalah keputusan KPK yang dipimpin Abraham Samad. "Jadi, saya tidak tahu pasti apa pertimbangannya," ujar dia.

Busyro lengser dari jabatan Ketua KPK setelah Komisi Hukum Dewan Perwakilan Rakyat memilih empat anggota pimpinan baru KPK pada 2 Desember lalu. Bekas Ketua Komisi Yudisial itu kalah telak dalam voting melawan Abraham Samad. Dia hanya didukung tiga suara. Pangkatnya pun turun menjadi wakil ketua.

Menjelang berlangsungnya voting tersebut, Busyro memang gencar mengumbar pernyataan yang menyudutkan politikus Senayan. Dalam sebuah pidato kebudayaan, dia menyebut kebanyakan politikus itu hedonistik dan tak memihak rakyat kecil. Pernyataan Busyro sempat dikritik Abraham ketika mereka sedang sama-sama menjalani uji kelayakan sebagai pemimpin KPK di DPR. Abraham menyebut pernyataan Busyro sama halnya pemain sinetron.

Johan menampik anggapan bahwa sikap kontroversial Busyro-lah yang membuat mantan Ketua KPK itu terdepak dari bidang penindakan. "Tidak begitu, tentu ada pertimbangan dari pimpinan."

Busyro dikenal sebagai sosok yang "lurus". Di bawah kepemimpinannya, akhirnya KPK berhasil membawa pulang Nunun Nurbaetie, tersangka kasus suap yang membuat Miranda Goeltom terpilih sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia.



Padahal Nunun konon dilindungi oleh "orang kuat" yang berada di Indonesia maupun Thailand. Rupanya, tak semua orang mendukung langkahnya. Busyro maupun Abraham hingga berita ini diturunkan belum bisa dikonfirmasi. Telepon dan pesan singkat Tempo tak dibalas.

Namun, sebelumnya, Abraham menyatakan lima anggota pimpinan sepakat mengeroyok bersama tugas pencegahan dan penindakan. Kesepakatan itu diambil dalam rapat pimpinan yang berlangsung 23 Desember lalu. Alasannya, banyak kasus besar harus dituntaskan.

Adapun Busyro beberapa waktu lalu berulang kali mengatakan, dirinya siap membidangi apa saja di KPK. Ia pun menilai penting pencegahan melalui pengawasan yang ketat guna mengurangi potensi kerugian negara yang lebih besar.

TRI SUHARMAN | AGUSSUP



Berita terkait



Lima Pimpinan KPK Fokus Bidang Penindakan



Advertising
Advertising

Kenapa Pimpinan KPK Jalani Tes Urine

Berita terkait

Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

54 hari lalu

Gelar Deklarasi Kampus Menggugat, Wakil Rektor UGM: Demokrasi Kita Terancam

Sivitas akademika UGM gelar aksi Kampus Menggugat. Wakil Rektor UGM Arie Sujito sebut demokrasi dalam ancaman.

Baca Selengkapnya

Firli Bahuri Tersangka Pemerasan, Muhammadiyah Puji Polda Metro Jaya

24 November 2023

Firli Bahuri Tersangka Pemerasan, Muhammadiyah Puji Polda Metro Jaya

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas sebut Polda Metro Jaya punya sikap terpuji di kasus Firli Bahuri

Baca Selengkapnya

Pemilu 2024, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas Ingatkan Capres Untuk Tak Sekedar Tebar Janji

19 Juli 2023

Pemilu 2024, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas Ingatkan Capres Untuk Tak Sekedar Tebar Janji

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas mengingatkan capres yang akan bertarung pada Pemilu 2024 bahwa rakyat sudah kenyang dengan janji-janji.

Baca Selengkapnya

Isu Anies Baswedan Jadi Tersangka, Busyro Ingatkan Penegak Hukum Jangan Digunakan untuk Kepentingan Politik

23 Juni 2023

Isu Anies Baswedan Jadi Tersangka, Busyro Ingatkan Penegak Hukum Jangan Digunakan untuk Kepentingan Politik

Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menanggapi pernyataan Denny Indrayana yang menyebut Anies Baswedan bakal jadi tersangka kasus Formula E.

Baca Selengkapnya

5 Eks Pimpinan KPK Surati MKMK Beri Dukungan untuk Ungkap 'Tukang Sulap' Putusan MK

9 Maret 2023

5 Eks Pimpinan KPK Surati MKMK Beri Dukungan untuk Ungkap 'Tukang Sulap' Putusan MK

Eks pimpinan MK dan sejumlah guru besar mendukung Majelis Kehormatan Mahkamah Konstitusi mengungkap skandal pengubahan putusan MK.

Baca Selengkapnya

Warga Desa Wadas Sebut Tak Mundur untuk Menolak Tambang Andesit

20 Desember 2022

Warga Desa Wadas Sebut Tak Mundur untuk Menolak Tambang Andesit

Perwakilan warga Desa Wadas, Mbah Sumarsono menyatakan mereka tak mundur dan menyerahkan tanah untuk tambang andesit.

Baca Selengkapnya

Haedar Nashir Jadi Ketum PP Muhammadiyah Lagi, Pengamat: Bukti Otonomi tanpa Pengaruh Pejabat Publik

21 November 2022

Haedar Nashir Jadi Ketum PP Muhammadiyah Lagi, Pengamat: Bukti Otonomi tanpa Pengaruh Pejabat Publik

Terpilihnya kembali Haedar Nashir sebagai Ketua Umum PP Muhammadiyah dinilai sebagai bentuk otonomi organisasi tersebut.

Baca Selengkapnya

Pendapat Puan Maharani Soal Persaingan Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah

19 November 2022

Pendapat Puan Maharani Soal Persaingan Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah

Ketua DPR RI, Puan Maharani, turut hadir dalam pembukaan Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah, bersama Presiden Joko Widodo atau Jokowi dan sejumlah tokoh serta pejabat di Stadion Manahan Solo, Sabtu, 19 November 2022.

Baca Selengkapnya

MK Mulai Uji Gugatan Pengadilan HAM Busyro Muqoddas Cs

27 September 2022

MK Mulai Uji Gugatan Pengadilan HAM Busyro Muqoddas Cs

Mahkamah Konstitusi mulai menggelar sidang perdana pengujian Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2000 tentang Pengadilan HAM terhadap UUD 1945.

Baca Selengkapnya

MK Tolak Gugatan UU IKN yang Diajukan Busyro Muqoddas hingga WALHI

31 Mei 2022

MK Tolak Gugatan UU IKN yang Diajukan Busyro Muqoddas hingga WALHI

MK menolak gugatan atas UU IKN yang dilayangkan Busyro Muqoddas dkk. Alasan MK karena gugatan itu melewati tenggang waktu pengajuan permohonan.

Baca Selengkapnya