TEMPO.CO, Jakarta - Badan Nasional Penanggulangan Bencana mengingatkan ancaman banjir pada awal tahun ini. Ketua Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, baru menginjak hari pertama 2012 ada 10 wilayah yang dilanda banjir pada waktu yang hampir bersamaan. “Januari merupakan puncak musim hujan untuk sebagian besar wilayah Indonesia,” kata Sutopo dalam rilisnya, Senin, 2 Januari 2011.
Kesepuluh daerah itu adalah Solo, Sragen, Sleman, Kota Yogyakarta, Klaten, Brebes, Nganjuk, Pasuruan, Bungo, dan Banjar. Wilayah tersebut dilanda banjir pada tadi malam dan sebagian hingga pagi ini.
Di Solo, hujan lebat menyebabkan Bengawan Solo meluap. Sejumlah sungai di Sragen juga luber dan menggenangi jalur utama Solo-Sragen-Surabaya. Lalu lintas sempat terputus lantaran tinggi genangan mencapai satu meter.
Hujan deras di Sleman juga menyebabkan banjir. Petang hari kemarin, Kali Code di Yogyakarta juga pasang akibat lebatnya hujan di Lereng Merapi dan Yogyakarta. Banjir lahar dingin bahkan sudah menerjang sejumlah desa di Klaten, terutama di sekitar aliran Kali Woro.
Sementara itu, banjir di Kecamatan Tanjung dan Losari, Brebes, Jawa Tengah, tidak hanya disebabkan jebolnya tanggul Sungai Ciapit dan Sungai Bancang. Banjir juga disebabkan jebolnya tanggul Sungai Kabuyutan di Tanjung dan Kersana. Di tempat lain di Nganjuk, Jawa Timur, banjir juga melanda. Empat rumah dilaporkan roboh.
Adapun di Pasuruan, hujan deras mengguyur wilayah itu sejak Ahad, pukul 15.30, dan mengakibatkan Sungai Kedung Larangan yang melintasi wilayah Bangil meluap. Sedikitnya 2.675 rumah terendam banjir. Delapan desa yang terendam banjir, yakni Masangan, Latek, Kalirejo, Kalianyar, Tambakan, Manaruwi, Kidul Dalem, dan Raci.
Dari delapan desa itu, banjir paling parah merendam Kalianyar dan Tambakan. Sedikitnya 750 rumah di kedua desa itu terendam banjir.
ANTONS
Berita terkait
Resmikan Bendungan Kuwil Kawangkoan, Jokowi Kenang Banjir Manado 2014
19 Januari 2023
Jokowi menyebut bendungan Kuwil Kawangkoan ini dibangun sejak 2016, atau dua tahun setelah banjir terjadi di Manado pada 15 Januari 2014.
Baca SelengkapnyaIni Analisa BMKG Soal Penyebab Banjir Manado
23 Januari 2021
BMKG memberikan analisa terkait hujan lebat yang menyebabkan bencana banjir Manado dan tanah longsor yang terjadi pada Kamis 21 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaCara Belanda Mendesain Rumah di Kota Manado Tahun 1800-an: Eropa - Tropis
23 Januari 2021
Menilik sejarah bagaimana pemerintah Belanda mendesain ulang rumah di Kota Manado pasca-gempa tahun 1844.
Baca SelengkapnyaBPBD: Banjir Manado Akibatkan 3 Orang Tewas dan Satu Hilang
23 Januari 2021
BPBD Kota Manado menyatakan bahwa hingga pukul 22.00 WITA pada Jumat 22 Januari 2021 sebanyak delapan kecamatan terdampak banjir Manado
Baca SelengkapnyaBanjir Merendam Sejumlah Kelurahan di Manado
22 Januari 2021
Banjir merendam sejumlah kelurahan di Kota Manado, Sulawesi Utara, pada Jumat sore, 22 Januari 2021.
Baca SelengkapnyaStatus Bendung Katulampa Turun ke 4, Jakarta Dinyatakan Aman
9 Oktober 2019
Kepala UPT Pusat Data dan Informasi (Pusdatin) BPBD Provinsi DKI Jakarta, Iwan Ibrahim menyampaikan status Bendung Katulampa telah turun dari 3 ke 4.
Baca SelengkapnyaBanjir Manado, Ribuan Pelanggan Listrik Alami Pemadaman
2 Februari 2019
Sebanyak 3.284 pelanggan mengalami pemadaman listrik karena banjir dan longsor yang melanda Kota Manado, Sulawesi Selatan.
Baca SelengkapnyaPengungsi Manado Makan Mie, PNS Makan Nasi Padang
27 Januari 2014
Sangat bertolak belakang dengan kondisi banyak warga di posko pengungsian yang hanya makan nasi dengan lauk mie instan.
Baca SelengkapnyaPetambak Udang Subang Rugi Miliaran Akibat Banjir
22 Januari 2014
Udang para petambak di Kabupaten Subang ini merupakan udang
unggul yang didistribusikan ke hotel-hotel di Jakarta dan
Bandung.
Jawa Tengah Selatan Waspadai Banjir
22 Januari 2014
PSDA Jateng mencatat wilayah Banyumas dan Cilacap yang kondisinya rawan, meliputi Kali Serayu, Kliwing, dan Ijotipar.
Baca Selengkapnya