TEMPO.CO, Jakarta --Jenazah dokter Andrias Karel Keiluihu, korban penembakan di Mogadishu, Somalia, saat ini sudah berada di Funeral House di Nairobi, Kenya. Jenazah Kace, panggilan Andrias, belum bisa dipulangkan ke Tanah Air karena masih ada urusan administrasi yang harus diselesaikan oleh pemerintah Indonesia.
“Kedutaan Besar Republik Indonesia di Nairobi, Kenya, sekarang ini sedang mengurus dokumen-dokumennya,” kata Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) dan Badan Hukum Indonesia (BHI) Kementerian Luar Negeri RI, Tatang Budie Utama Razak, saat dihubungi Tempo, Jumat 30 Desember 2011.
Kace menjadi korban penembakan Kamis kemarin. Dalam peristiwa itu, seorang dokter berkebangsaan Belgia, Philippe Havet, 53 tahun, tewas seketika di lokasi kejadian.
Tatang mengatakan Nairobi menjadi tempat persinggahan sementara sebelum dibawa ke Tanah Air. “Nairobi jadi pilihan karena lokasinya paling dekat dengan Indonesia,” katanya.
Untuk bisa memulangkan jenazah Kace, pemerintah Indonesia harus mengurus administrasi di organisasi medis, internasional Medecins Sans Frontieres (MSF), yang berpusat di Brusel, Belgia. Tapi, karena kantor MSF tutup karena liburan, pemerintah harus mengurus urusan administrasi ke kantor MSF di Lausanne, Swiss.
“Kalau semua berjalan lancar, Senin besok jenazah Andrias sudah bisa dipulangkan ke Indonesia,” kata Tatang yang mengaku telah berkomunikasi dengan istri Andrias, Carlamia H. Lusikooy, yang tinggal di Jakarta.
Menurut Tatang, keluarga Andrias telah mempercayakan urusan pemulangan kepada kemeterian luar negeri, melalui Kedutaan Besar RI yang ada di berbagai negara. “Keluarga hanya menunggu saja di Tanah Air,” katanya.
RINA WIDIASTUTI
Berita terkait
Pertama Kali Amerika Gunakan Rudal Serang ISIS di Somalia
4 November 2017
Pertama kali Amerika menggunakan rudal untuk menyerang ISIS di satu desa terpencil di Somalia.
Baca SelengkapnyaSudah 200 Orang Tewas Akibat Bom Meledak di Somalia
16 Oktober 2017
Jumlah korban tewas akibat ledakan bom di Somalia kini bertambah menjadi 200 orang, sementara seratus lain terluka.
Baca Selengkapnya85 Orang Tewas Diterjang Bom, Somalia Berkabung 3 Hari
15 Oktober 2017
Bom meledak di 2 lokasi di Somalia, menewaskan 53 orang dan melukai sedikitnya 60 orang.
Baca SelengkapnyaWarga Somali Sambut Pesawat Mendarat Malam untuk Pertama Kali
27 September 2017
Warga Somalia gembira menyambut pesawat penumpang mendarat pada malam hari untuk pertama kali.
Baca SelengkapnyaSambut Ramadan, Pangeran Saudi Kirim Makanan ke Somalia
19 Mei 2017
Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammed bin Nayef bin Abdulaziz, memerintahkan distribusi puluhan ribu keranjang makanan bagi warga Somalia
Baca SelengkapnyaDisangka Milisi Al Shabaab, Menteri Ini Tewas Ditembak Tentara
5 Mei 2017
entara Somalia menembak Menteri Pekerjaan Sipil Abbas Abdullahi Sheikh Siraji hingga tewas karena disangka sebagai milisi ekstrimis al Shabaab.
Baca SelengkapnyaPresiden Somalia Umumkan Perang Melawan Milisi al-Shabab
7 April 2017
Presiden Somalia Mohamed Abdullahi Mohamed mengumumkan negaranya dalam zona perang melawan kelompok milisi al-Shabab
Baca SelengkapnyaKisah Bom Laptop Robek Lambung Pesawat Saat Terbang di Somalia
2 April 2017
Ingat bom laptop yang meledak di pesawat Daallo Airlines saat terbang menuju Djibouti dari Mogadishu, Somalia? Begini kisahnya.
Baca SelengkapnyaSetelah Lima Tahun Aman, Perompak Somalia Kembali Beraksi
16 Maret 2017
Setelah lima tahun aman,perompak Somalia kembali bereaksi di perairan negara itu dengan membajar kapal Aris 13 pada Senin, 13 Maret 2017.
Baca SelengkapnyaBencana Kelaparan, 110 Warga Somalia Tewas dalam 48 Jam
6 Maret 2017
Bencana kelaparan di Somalia telah menelan korban jiwa sedikitnya 110 orang dalam kurun waktu 48 jam.
Baca Selengkapnya