TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Aliansi Jurnalis Independen Eko Maryadi mengatakan angka kekerasan fisik terhadap wartawan naik pada 2011. "Jumlahnya meningkat dari 16 kasus menjadi 19 kasus," ujar Eko dalam acara "Catatan Akhir Tahun Kondisi Pers Indonesia" pada Rabu, 28 Desember 2011.
Kekerasan fisik tersebut menurut Eko terdiri dari intimidasi, pemukulan, dan pembakaran. AJI menyatakan keprihatinan mendalam atas meningkatnya ancaman terhadap jurnalis. Ia mengimbau masyarakat menghentikan kekerasan terhadap pekerja pers. "Masih ada kekerasan terhadap pers cermin masih terancamnya kebebasan pers negeri ini," katanya.
Ia mengatakan kekerasan terhadap wartawan juga kerap dilakukan aparat kepolisian. Aparat, katanya, seharusnya bertindak sebagai penengah dan tegas mengusut kasus-kasus kekerasan tersebut. Untuk menghindari kasus kekerasan kepada wartawan, AJI juga mengimbau para pekerja pers untuk lebih profesional dalam memproduksi berita. "Selain itu para pemilik media harus bisa menjamin keselamatan wartawannya dalam setiap peliputan," ujarnya.
Kasus kekerasan terbaru yang menimpa wartawan terjadi di Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Rumah wartawan Rote Ndao News itu dibakar massa. Kekerasan diduga karena pemberitaan kasus dugaan korupsi alokasi dana desa serta pembangunan rumah transmigrasi lokal.
M. ANDI PERDANA
Berita terkait
Dewan Pers Ungkap Kronologi Penganiayaan Jurnalis oleh TNI AL: Dipukul hingga Dicambuk Selang
47 hari lalu
Dewan Pers mengungkap motif penganiayaan oleh 3 anggota TNI AL itu. Korban dipaksa menandatangani 2 surat jika penganiayaan ingin dihentikan.
Baca SelengkapnyaJurnalis Dianiaya 3 Anggota TNI AL, Dewan Pers Desak Tiga Hal
47 hari lalu
"Dewan Pers akan memantau betul peristiwa ini, memastikan proses hukumnya berjalan, dan memastikan korban dalam perlindungan," ujar Arif Zulkifli.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Diduga Siksa Jurnalis di Halmahera Selatan, KontraS: Tak Manusiawi
47 hari lalu
Danlanal Ternate meminta maaf atas insiden kekerasan terhadap wartawan yang terjadi di Bacan, Halmahera Selatan.
Baca SelengkapnyaAJI Kecam Penyerangan Wartawan dengan Air Keras di Bangka Belitung
27 November 2023
AJI mendesak kepolisian untuk segera mengungkap kasus ini dan menangkap pelaku
Baca SelengkapnyaKekerasan Jurnalis saat Kericuhan di Dago Elos, Polisi Bandung Bungkam
17 Agustus 2023
Dua jurnalis mendapat kekerasan saat meliput di Dago Elos. Dipukul di bagian pundak, perut, paha, tangan, rambut dijambak, dan kepala dipentung.
Baca SelengkapnyaWartawan Diserang saat Liput Diskusi tentang Golkar, Dewan Pers Dampingi Pelaporan ke Polisi
29 Juli 2023
Sejumlah wartawan diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar di Restoran Pulau Dua, Senayan
Baca SelengkapnyaPolda Metro Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Jurnalis di Acara Diskusi soal Golkar
27 Juli 2023
Sejumlah jurnalis diserang saat meliput diskusi tentang Partai Golkar
Baca SelengkapnyaJurnalis Diserang saat Diskusi tentang Golkar, AJI Jakarta Desak Polisi Tangkap Pelaku
27 Juli 2023
Sejumlah jurnalis menjadi korban penyerangan saat meliput diskusi Generasi Muda Partai Golkar (GMPG) di Restoran Pulau Dua, Senayan
Baca SelengkapnyaBaru Dieksekusi ke Rutan, 2 Polisi Penganiaya Jurnalis Tempo Dibawa Lagi ke Mapolda Jatim
6 Juni 2023
Pemindahan dua tahanan penganiaya jurnalis Tempo ini dikhawatirkan sebagai upaya mengulur masa penahanan.
Baca SelengkapnyaLaporan Yayasan Tifa: Kekerasan terhadap Jurnalis di Level Mengkhawatirkan
21 Mei 2023
Jumlah kasus kekerasan terhadap jurnalis per tahun masih di atas 40 kasus.
Baca Selengkapnya