Kemlu Pantau Lobi Permintaan Pengampunan Tuti

Reporter

Editor

Senin, 26 Desember 2011 13:19 WIB

Prof. DR. Ing Bachrudin Jusuf Habibie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri belum memperoleh informasi mengenai perkembangan pertemuan antara Indonesia dan Kerajaan Arab Saudi soal upaya meminta pengampunan atas vonis hukuman pancung bagi tenaga kerja Indonesia Tuti Tursilawati. "Sampai saat ini belum tahu perkembangannya," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri, Michael Tene, ketika dihubungi Tempo, Selasa siang, 26 Desember 2011.

Pihak Indonesia diwakili mantan Presiden B.J. Habibie dan juru bicara Satgas Penanganan Kasus TKI di Luar Negeri, Humphrey Djemat, bertemu dengan Prince Al Waleed bin Talal Al Saud di Riyadh, kemarin, 25 Desember 2011. Habibie mewakili Indonesia karena memiliki hubungan yang baik dengan Kerajaan Arab Saudi.

Direktur Eksekutif Migrant Care Anis Hidayah mengatakan belum memperoleh informasi soal hal tersebut. Ia menyampaikan dua hal mengenai pihak yang seharusnya lebih berwenang untuk berangkat ke Arab Saudi dan sejauh mana keterlibatan Migrant Care. "Habibie itu cuma volunteer. Yang harusnya berangkat Presiden SBY karena dia lebih berwenang. Kami sendiri tidak dilibatkan sama sekali, baik sebagai mediator," ujar Anis.

Tuti Tursilawati, tenaga kerja asal Majalengka, divonis hukuman pancung atas tuduhan membunuh majikan yang memperkosanya pada 11 Mei 2010. Pemaafan hanya dapat diberikan oleh keluarga korban, dalam hal ini adalah majikan yang dibunuh.

Indonesia telah lima kali mengupayakan pemaafan atas vonis hukuman pancung. Terakhir, pertemuan dilakukan pada 13 November 2011 dengan ahli waris korban. Waktu untuk meminta pemaafan agar Tuti terbebas dari hukuman tinggal tersisa 40 hari ke depan.

SATWIKA MOVEMENTI

Berita terkait

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

2 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

2 hari lalu

Pensiunan Puspitek Sebut Permintaan Pengosongan Rumah Dinas Sudah Ada Sejak 2017, Namun Batal

Pensiunan Puspitek menyatakan Menristek saat itu, BJ Habibie, menyiapkan rumah dinas itu bagi para peneliti yang ditarik dari berbagai daerah.

Baca Selengkapnya

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

2 hari lalu

BRIN: Rumah di Puspitek Punya Negara Tak Bisa Dimiliki

Kepala Biro Manajemen Barang Milik Negara dan Pengadaan pada BRIN Arywarti Marganingsih mengatakan perumahan Puspitek, Serpong, tak bisa jadi hak milik.

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

4 hari lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

4 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

5 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

5 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

5 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

12 hari lalu

Amerika Serikat Gunakan Hak Veto Gagalkan Keanggotaan Penuh Palestina di PBB, Begini Sikap Indonesia

Mengapa Amerika Serikat tolak keanggotaan penuh Palestina di PBB dengan hak veto yang dimilikinya? Bagaimana sikap Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

13 hari lalu

Kemlu Respons Veto AS Soal Resolusi Negara Palestina di PBB

Kementerian Luar Negeri RI menyoroti gagalnya PBB mensahkan keanggotaan penuh Palestina.

Baca Selengkapnya