Batu Bara dan Sawit Ancam Sumber Air Kaltim  

Reporter

Editor

Minggu, 25 Desember 2011 11:18 WIB

ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO.CO, Balikpapan - LSM Telapak menyatakan pasokan sumber air Kalimantan Timur terancam eksploitasi pertambangan batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Salah satu indikatornya adalah kekeringan air di tiga kelurahan Penajam Paser Utara, yaitu Gersik, Jenebora, dan Pantai Lango.

“Kekeringan sudah mulai terjadi di sejumlah daerah Kalimantan Timur,” kata Media Officer Telapak, Sheila Kartika, Minggu 25 Desember 201.

Sheila mengatakan dalam empat bulan terakhir terjadi penyusutan drastis debit air waduk di Penajam. Semua itu, menurutnya, disebabkan oleh keberadaan dua tambang batu bara yang merusak daerah aliran sungai (DAS) di Penajam.

Kondisi nyaris serupa, lanjut Sheila, terjadi pula di Dusun Berambai, Kutai Kartanegara. Sungai-sungai setempat sudah tercemar oleh keberadaan tambang batu bara PT Mahakam Sumber Jaya sejak 2005 silam. “Padahal itu sumber air satu-satunya masyarakat suku Dayak Kenyah di Kutai,” tutur dia.

Pencemaran aliran sungai terjadi di Sungai Ohong dan Nayan Kutai Barat yang terkepung tambang batu bara dan perkebunan kelapa sawit. Di kawasan Kutai Barat terdapat PT Lonsum (London–Sumatera), PT Gunung Bayan Pratama Coal, dan PT Munte Waniq Jaya Perkasa.

“Mereka ini yang merusak hutan cadangan air warga kampung Lemponah dan Muara Tae serta kampung lain yang dihuni oleh masyarakat adat Benuaq,” ujarnya.

Sheila mengatakan keberadaan tambang batu bara dan perkebunan sawit tidak menyentuh kesejahteraan masyarakat. Kalimantan Timur justru sangat tergantung pada pasokan pangan dari provinsi lain seperti beras, sayuran, dan daging.

“Lahan pertanian tiap tahun merosot. Tahun 2009-2011 lahan pertanian rakyat yang beralih fungsi jadi tambang dan perkebunan seluas 12 ribu hektare,” tuturnya.

Terjadi defisit pasokan beras Kalimantan Timur sebanyak 19.362 ton. Kebutuhan pasokan beras masyarakat sebanyak 357.662 ton yang hanya mampu terpenuhi 338.260 ton.

Provinsi Kalimantan Timur juga dianggap kurang serius dalam penerapan program pembangunan sektor pertanian. Dari anggaran sebesar Rp 10 triliun, hanya teralokasi anggaran sebesar Rp 350 miliar atau 35 persen kas Kalimantan Timur.

“Kabupaten Penajam lebih mengenaskan, hanya Rp 35 miliar atau 4 persen dari APBD mereka untuk pertanian tahun 2011 ini,” ujar Sheila.

Sementara, saat menuntut keadilan, Sheila mengatakan warga justru dihadapkan aparat keamanan hingga preman, seperti yang terjadi pada warga Gunung Kapur dan Rimbawan, di Samarinda Utara. Aparat dan preman dituduh menekan fisik dan psikologis masyarakat.

“Di Berambai, Kutai Kartanegara, 48 warga Dayak Kenyah, mulai dari perempuan, para tetua adat, bahkan anak-anak kecil diangkut paksa dan ditangkap oleh polisi Kukar,” ujar dia.

Sheila berpendapat hukum saat ini sudah disalahgunakan untuk menekan masyarakat. Aparat justru menggunakan UU Nomor 4 Tahun 2009 Tentang Pertambangan Mineral Batubara untuk menangkap warga yang dianggap mengganggu obyek vital nasional.

“Krisis pangan dan tragedi Mesuji bisa saja terjadi di Kalimantan Timur jika gubernur dan seluruh aparat salah urus mengelola sumber daya sawit ataupun batu bara,” ucap dia.

SG WIBISONO

Berita terkait

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

12 Mei 2022

RI Pimpin 80 Menteri Dunia Bahas Air dan Sanitasi, Bappenas Sebut 3 Krisis

Indonesia menjadi tuan rumah perhelatan Sector Ministers Meeting (SMM) air dan sanitasi 2022 yang akan dilaksanakan pada 18-19 Mei 2022 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

28 Juni 2019

Garap Pengolahan Air Modern, Jasa Tirta II Gandeng Korea Selatan

Perum Jasa Tirta II bekerja sama dengan Korea Water Resources Coperation (K-Water) dalam bidang pengelolaan sumber daya air di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

16 Oktober 2018

Pemerintah DKI Susun Aturan Penghentian Eksploitasi Air Tanah

DKI mengusulkan anggaran Rp 1,2 triliun untuk perluasan jaringan pipa air bersih menekan eksploitasi air tanah.

Baca Selengkapnya

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

10 Oktober 2017

Lindungi Sumber Air, Tiga Kementerian Teken Kerja Sama

Tiga kementerian menandatangani kerja sama untuk melindungi dan mengoptimalkan sumber air lewat fungsi situ, danau, embung, dan waduk (SDEW).

Baca Selengkapnya

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

1 Oktober 2017

Penuhi Kebutuhan Air Kota Tarakan, PU Bangun Embung dan Pipa Sepanjang 11 Kilometer

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tengah membangun dua embung baru yakni Embung Rawasari dan Embung Indulung.

Baca Selengkapnya

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

24 Agustus 2017

50 Juta Warga Pakistan Terancam Teracuni Arsenik

Pemerintah Pakistan sangat menaruh perhatian terhadap meningkatnya ancaman racun arsenik yang ditimbulkan dari sumber air.

Baca Selengkapnya

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

12 Agustus 2017

Warga Untung Jawa Ogah Minum Hasil Penyulingan Air Laut

Lurah Pulau Untung Jawa Ade Slamet mengatakan warga pulaunya enggan mengkonsumsi air minum hasil penyulingan air laut menjadi air tawar.

Baca Selengkapnya

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

12 Agustus 2017

Penyulingan Air Pulau Untung Belum Maksimal, Ini Alasan PAM Jaya  

Dirut PAM Jaya Erlan mengatakan instalasi penyulingan air ini masih milik Kementerian Pekerjaan Umum.

Baca Selengkapnya

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

12 Agustus 2017

Lurah Pulau Untung Jawa: Debit Air Suling Hanya 50 Meter Kubik  

Lurah Ade mengatakan warga dijanjikan air suling sebanyak 80 meter kubik per hari.

Baca Selengkapnya

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

31 Juli 2017

Air Keran Pemukiman Tak Semuanya Steril dari Racun

Air keran di pemukiman, tak semua steril dari racun yang berbehaya bagi tubuh.

Baca Selengkapnya