TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum membantah semua tudingan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat M. Nazaruddin. Menurut Anas, Nazaruddin hanya mengarang cerita soal keterlibatannya dalam dugaan korupsi proyek pembangunan pusat pelatihan olahraga Hambalang, Sentul.
"Saya dengan tegas mengatakan apa yang disampaikan itu bukan keterangan maupun penjelasan. Yang disampaikan itu adalah karangan dan kebohongan," ujarnya kepada wartawan di sela pertandingan futsal Piala Ketua Umum Partai Demokrat, Sabtu, 24 Desember 2011.
Kemarin, Nazaruddin kembali menyebutkan keterlibatan Anas pada kasus Hambalang. "Itu kan dulu yang menang PT Adhi Karya. Yang mengurus Mahfud Suroso, sama dengan yang proyek Hambalang," katanya usai pemeriksaan di Komisi Pemberantasan Korupsi. Mahfud disebut sebagai orang dekat Anas yang dipercaya mengelola perusahaan milik Ketua Umum Demokrat Anas Urbaningrum.
Perusahaan milik Anas ini, kata Nazaruddin, membuat kontrak fiktif dengan Adhi Karya. Selain memenangkan proyek Hambalang dan gedung Pajak, Adhi Karya disebut menjadi pelaksana proyek pembangkit listrik di Kalimantan Timur. Nazaruddin juga mengatakan Anas menerima komisi dari Adhi Karya.
Pada Kamis lalu, PT Adhi Karya menolak berkomentar tentang tudingan Nazar soal Anas. Sekretaris perusahaan, Kunardi Gularso, mengatakan tidak akan menjawab pertanyaan Tempo selama belum ada ralat terhadap berita sebelumnya. Namun dia enggan menyebutkan ralat berita yang dimaksudkan. "Tolong cek saja database kantor Anda," ujarnya.
Semua bukti keterlibatan Anas dan dalam sejumlah proyek, menurut Nazar, telah ia serahkan kepada penyidik KPK saat dirinya diperiksa dalam penyelidikan kasus Hambalang kemarin. "Semua soal Hambalang, gimana aliran dananya, di mana Anas menerima, semua sudah saya ceritakan," ujarnya. "Tinggal KPK menindaklanjuti."
Soal kontrak fiktif, Anas membantahnya. Ia mempersilakan KPK untuk mengusut tuntas kasus ini, termasuk soal keterlibatan dirinya. "Sebaiknya memang diselidiki tuntas berdasar bukti-bukti yang obyektif. Itu yang bisa saya jawab dengan gamblang. Saya enggak ingin menjawab dengan verbal. Silakan diselidiki dengan tuntas dan gamblang berdasarkan bukti obyektif," ujarnya.
Sedangkan soal barang bukti berupa cek dan kuitansi yang diserahkan Nazaruddin kepada KPK, Anas mendukung tindakan mantan rekannya ini. "Bagus, diserahkan ke KPK saja kalau ada," ujarnya. Namun ia yakin bahwa barang bukti itu tak bisa membuktikan apa pun tentang keterlibatan dirinya. "Itu tidak menjelaskan apa-apa. Kami dukung dan dorong KPK bekerja dengan obyektif, profesional, dan tuntas," ujarnya dengan yakin.
FEBRIYAN
Berita terkait
Ini Alasan Anas Urbaningrum Belum Tentukan Dukungan ke Salah Satu Capres-Cawapres
23 Desember 2023
Ketum Partai Kebangkitan Nusantara Anas Urbaningrum ungkap alasan partainya belum tentukan arah dukungan ke pasangan capres-cawapres pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaBelum Tentukan Arah Mendukung Pasangan Capres, Inilah Profil PKN
30 Oktober 2023
Soal dukungan capres dan cawapres di Pilpres 2024 akan dibahas di Majelis Agung PKN.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bicara Drama Bacapres: Pada Waktunya PKN Bersikap
10 September 2023
Anas Urbaningrum memastikan PKN akan mendukung salah satu capres. Namun belum saat ini.
Baca SelengkapnyaAnies Baswedan dan Anas Urbaningrum Dijadwalkan Berkunjung ke Sumatera Selatan
7 September 2023
Anies Baswedan bakal berakhir pekan di Palembang. Di hari yang sama, Anas Urbaningrum juga dijadwalkan ke Sumatera Selatan
Baca SelengkapnyaKalah dari AHY, Ini Jejak Pendidikan dan Karier Moeldoko Alumnus FISIP UI
10 Agustus 2023
rekam jejak karier dan pendidikan Moeldoko yang selalu kalah melawan kubu AHY soal pengajuan gugatan kepengurusan Partai Demokrat
Baca SelengkapnyaHadiri Deklarasi Prabowo Subianto oleh PBB, Ini Profil Cak Imin, Anis Matta, dan Anas Urbaningrum
31 Juli 2023
Cak Imin, Anas Urbaningrum, dan Anis Matta hadiri deklarasi Prabowo Subianto sebagai Capres 2024 oleh PBB. Ini profil ketiga ketua umum partai itu.
Baca SelengkapnyaProfil Partai Kebangkitan Nusantara, Eks Sayap Partai Demokrat yang Disebut Anas Urbaningrum Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum sebut Partai Kebangkitan Nusantara bukan partai keluarga yang ekslusif. Ini profilnya.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Balik Terjun ke Dunia Politik, Gede Pasek sempat Singgung Hak Berserikat
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum kembali terjun ke dunia politik setelah bebas. Gede Pasek sempat singgung hak berserikat.
Baca SelengkapnyaAnas Urbaningrum Bilang PKN Bukan Partai Keluarga
16 Juli 2023
Anas Urbaningrum optimistis partai ini akan menjadi magnet bagi hadirnya calon kader baru yang ingin bergabung.
Baca SelengkapnyaProfil Anas Urbaningrum, Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara
15 Juli 2023
Anas Urbaningrum terpilih sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Nusantara yang baru. Berikut profilnya.
Baca Selengkapnya