Mayat Imigran Gelap Sulit Diidentifikasi

Reporter

Editor

Jumat, 23 Desember 2011 13:09 WIB

Beberapa petugas menurunkan kantong jenazah imigran dari KRI Oswald Siahaan, di Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur, Rabu (21/12) malam. ANTARA/Seno S.

TEMPO.CO, Surabaya - Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur hingga kini belum mampu mengidentifikasi satu persatu imigran gelap yang ditemukan meninggal dunia. "Proses identifikasi rasnya untuk mengetahui dari negara mana masih terus dilakukan," kata Wakil Kepala Polda Jawa Timur, Brigadir Jenderal Polisi Edi Sumantri, usai menghadiri sebuah acara di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat, 23 Desember 2011.

Menurut Edi, mayoritas korban sudah dalam keadaan rusak fisiknya. Demikian pula dokumen yang berkaitan dengan kewarganegaraan mereka. Untuk melakukan identifikasi, Polda Jawa Timur meminta bantuan tenaga dari Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga Surabaya serta Tim Identifikasi Markas Besar Polri.

Hingga saat ini, kata Edi, telah ditemukan 78 mayat. Jumlah tersebut tidak termasuk yang ditemukan di perairan Pulau Bali. Jumlah ini juga masih mungkin akan terus bertambah. Adapun 78 mayat tersebut sudah dibawa ke kamar mayat RS Bhayangkara Polda Jawa Timur.

Polda Jawa Timur belum mendapatkan keterangan perihal jumlah pasti penumpang kapal yang mengangkut imigran gelap tersebut. Dari hasil pencarian yang dilakukan oleh tim gabungan, 49 orang dalam keadaan selamat.

Kasus penyelundupan imigran gelap sejak kemarin diambil alih Markas Besar Polri meski pelaksanaannya tetap dilakukan di Jawa Timur. Alasannya untuk mempercepat proses penyelidikan. Sebab, lokasi penemuan mayat tidak hanya di Jawa Timur, tetapi juga di Bali. "Saat ini jumlah tersangka tiga orang, semuanya nelayan," ujar Edi.

Karena adanya kasus tersebut, Polda Jawa Timur meningkatkan pengawasan perairan dengan menambah jumlah personel di setiap kepolisian sektor (polsek) yang dekat dengan laut. Setiap polsek yang rata-rata memiliki 30 personel kini akan ditambah menjadi 45 personel. "Kami juga akan minta tambahan kapal patroli baru. Kapal patroli yang ada tak bisa menjelajahi perairan lebih dari 40 mil," ungkapnya.

Secara terpisah, Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan RS Bhayangkara Polda Jawa Timur, Komisaris Besar Polisi Dr. Didi Agus Mintadi, membenarkan bahwa pihaknya telah mendapatkan bantuan dari tim Disaster Victim Iidentification serta ahli dari Unair, bahkan dari Universitas Indonesia untuk mempercepat proses identifikasi. "Kami teliti satu persatu setiap korban.
Apakah berkebangsaan Iran, Pakistan, atau Afganistan," tuturnya. Apalagi ada permintaan dari Kedutaan Besar Iran untuk membawa pulang jenazah berkewarganegaraan Iran.

Setelah dilakukan proses identifikasi dengan beragam cara, seperti mengecek sidik jari, gigi, serta DNA, jenazah akan diserahkan ke Imigrasi untuk diputuskan apakah akan dibawa ke negara asal atau dimakamkan di Surabaya. Jika dilakukan di Surabaya, maka jenazah akan dimakamkan di Pemakaman Keputih, Surabaya.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya