Atasi Imigran Gelap, Pemerintah Tingkatkan Kerja Sama Bali Process

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 15:08 WIB

Marty M. Natalegawa. AP/David Karp

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengatakan, tenggelamnya kapal bermuatan imigran gelap menuju Australia di Trenggalek, Jawa Timur, membuktikan pentingnya melanjutkan kerja sama antarnegara di kawasan untuk mengatasi masalah migrasi tak beraturan (irregular movement of people) atau juga dikenal sebagai Bali Process.

Banyak imigran gelap yang berusaha mencari peruntungan dengan menggunakan Indonesia sebagai negara transit. Padahal, ada kemungkinan tidak terpenuhinya hak asasi imigran gelap ini. "Sebagai bagian dari solusi banyaknya hal ini, Indonesia senantiasa menawarkan diri menggulirkan proses yang dinamakan Bali Process," kata dia di Istana Negara, Selasa, 20 Desember 2011.

Bali Process merupakan kerangka kerja sama regional untuk mengawasi penyelundupan dan perdagangan manusia atau perpindahan manusia terkait kejahatan transnasional. Dibuat di Bali pada Februari 2002, kerangka kerja sama ini juga mengatur mengenai banyaknya pencari suaka dan perang terhadap perdagangan manusia. Setidaknya 50 negara dan lembaga internasional berpartisipasi dalam Bali Process yang dipimpin bersama Indonesia dan Australia.

Saat ini, Marty melanjutkan, pemerintah masih fokus pada upaya pencarian penumpang. Dari 248 imigran gelap, baru 47 orang yang berhasil diselamatkan. "Berkat kerja keras tim, maka sejumlah penumpang kapal telah berhasil diselamatkan," dia menambahkan.

Pada Sabtu 17 Desember 2011 pagi lalu, sebuah kapal pengangkut 248 imigran dari Afganistan, Turki, Iran, dan Arab Saudi, pecah dan terbalik di sekitar perairan Prigi, Trenggalek. Kapal ini rencananya membawa para imigran gelap ini ke Pulau Christmas, Australia. Dua nelayan asal Rote, Nusa Tenggara Timur, diduga turut terlibat dalam kasus tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap ini.

Sedang kondisi delapan orang imigran gelap asal Afganistan, Iran, dan Irak, yang menjadi korban kapal karam mulai membaik. Mereka dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, sejak Senin malam, 19 Desember 2011.

ARYANI KRISTANTI


Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya