Kapal Imigran Tenggelam, Dua Nelayan Dicurigai  

Reporter

Editor

Selasa, 20 Desember 2011 13:39 WIB

REUTERS/Entang Shaifulrahman

TEMPO.CO, Malang - Kepala Kepolisian Resor Malang, Ajun Komisaris Besar Polisi Rinto Djatmono, mengatakan akan menyelidiki kemungkinan keterlibatan dua nelayan asal Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT), dalam kasus tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap.

Menurut Rinto, kedua nelayan tersebut, Ronal dan Rivan, ditemukan terdampar dengan luka cukup parah di perairan Sendang Biru, Selasa kemarin. Saat ini keduanya menjalani perawatan di Ruang Diponegoro kelas 3 Rumah Sakit Umum Daerah Kanjuruhan Kepanjen. “Kondisinya masih labil. Belum bisa dimintai keterangan,” kata Rinto, Selasa, 20 Desember 2011.

Kedua nelayan yang ditemukan tim SAR dan PMI Kabupaten Malang itu diduga awak kapal pengangkut ratusan imigran gelap yang tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek, Minggu, 18 Desember 2011. Namun Ronal dan Rivan mengaku nelayan asal Rote, Provinsi NTT, yang terseret gelombang saat mencari ikan.

Rinto hanya sempat menemui keduanya selama 10 menit dan tidak bisa mengajukan pertanyaan. Ruang perawatan kedua orang itu dijaga ketat oleh dua anggota polisi yang menenteng senjata laras panjang. Seluruh pengunjung dilarang mengunjungi keduanya. ”Penjagaan perlu dilakukan karena kami memerlukan keterangan dari keduanya berkaitan dengan kapal pengangkut imigran gelap,” ujar Rinto.

Kedua orang itu diduga menyelamatkan diri dengan sekoci bersama empat anak buah kapal lainnya. Setelah di tengah laut, ombak besar menghantam dan menghancurkan sekoci yang ditumpanginya.

Selasa siang tadi, dua orang petugas Kantor Imigrasi Malang gagal menemui Ronal dan Rivan. Polisi yang berjaga di depan pintu ruang perawatan melarang dua petugas Imigrasi tersebut menemui mereka. "Kami ingin mengecek untuk memastikan kedua orang itu warga negara asing atau bukan," kata Kepala Seksi Penindakan Imigrasi Malang, Suharno, ketika dihubungi Tempo, Selasa, 20 Desember 2011.

Setelah mengetahui Ronal dan Rivan bukan warga negara asing, petugas Imigrasi tak melanjutkan pemeriksaan. Suharno menjelaskan pihak Imigrasi perlu mencari informasi keberadaan orang asing di Malang, terutama setelah tenggelamnya kapal pengangkut imigran gelap di perairan Prigi.

Sementara itu, tim SAR dan PMI Kabupaten Malang terus bersiaga di perairan selatan Jawa. Mereka dilengkapi perahu karet untuk mencari para imigran gelap di sepanjang pantai selatan. "Karena arus besar, diperkirakan para imigran gelap yang tenggelam bisa sampai ke Malang karena arah angin menuju ke timur," ucap Kepala Bagian Penanggulangan Bencana PMI Kabupaten Malang Budi Utomo.

Budi menjelaskan pencarian terus dilakukan sesuai instruksi Badan SAR Nasional yang memimpin operasi.

EKO WIDIANTO

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya