Pencarian Korban Kapal Karam Dialihkan ke Jember

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2011 16:11 WIB

Sejumlah imigran korban selamat kapal tenggelam mendapatkan perawatan dari tim kesehatan di Balai Pertemuan, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Prigi, Trenggalek, Minggu (12/18). Sebanyak 33 orang berhasil diselamatkan, dan 217 orang belum berhasil ditemukan dari kapal pengangkut imigran gelap yang tenggelam di Pantai Prigi, Trenggalek. Para imigran gelap ini berasal dari Afghanistan, Iran dan Turki. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Trenggalek - Badan SAR Nasional (Basarnas) mulai mengarahkan pencarian korban kapal karam di perairan Trenggalek ke perairan Jember dan Banyuwangi. Diperkirakan seluruh korban masih berada di wilayah perairan Indonesia.

Kepala Kantor SAR III Surabaya Sutrisno mengatakan kabar penemuan 13 penumpang kapal di Pulau Barong, Kabupaten Jember, memberi petunjuk baru keberadaan para korban. "Ternyata pergerakan korban ke wilayah timur," kata Sutrisno kepada Tempo, Senin, 19 Desember 2011.

Hingga saat ini tim SAR masih berusaha menjangkau para korban yang ditemukan kapal NTEB Star 21 pengangkut batu bara di Nusa Barong. Petugas cukup kesulitan menjangkau mereka karena pulau itu terpisah dengan wilayah Jember. Diperlukan tug boat untuk membawa tim penyelamat ke lokasi penemuan.

Jika para korban itu benar merupakan penumpang kapal yang tenggelam di perairan Prigi Trenggalek, hal ini menunjukkan pergerakan korban lainnya ke arah yang sama. Karena itu arah pencarian korban selamat telah diarahkan ke perairan timur yang meliputi Jember dan Banyuwangi.

Selain mereka, tim SAR juga menemukan dua imigran selamat di perairan Sendang Biru Malang. Kedua korban berjenis kelamin laki-laki itu dalam kondisi terluka. Satu orang masih sadar, sedangkan lainnya pingsan. "Mereka diurus Polair Malang," kata Sutrisno.

Untuk korban tewas, Sutrisno memperkirakan akan ditemukan di bibir pantai Prigi Trenggalek. Mereka akan terbawa arus laut ke tepi pantai yang tidak jauh dari lokasi kecelakaan.

Upaya pencarian korban ini akan terus dilakukan hingga Sabtu, 24 Desember 2011. Hal itu didasarkan pada daya tahan korban selamat yang maksimal bertahan hingga sepekan. "Lebih dari itu pencarian sudah tidak efektif lagi," kata Sutrisno.

Keterangan yang sama disampaikan Wakil Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Brigadir Jenderal Eddi Sumantri. Penarikan personel akan dilakukan akhir pekan nanti untuk berkonsentrasi pada pekerjaan lain. "Berdasarkan pengalaman pencarian seperti ini berlangsung satu minggu," katanya.

Pada Sabtu lalu, kapal kayu yang mengangkut dua ratusan imigran asal Afganistan, Iran, Irak, dan Turki karam di perairan Trenggalek.

HARI TRI WASONO

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya