Presiden minta Aparat Hentikan Aksi kelompok Tommy

Reporter

Editor

Jumat, 26 Desember 2003 08:19 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Presiden meminta agar aksi-aksi kejahatan yang dilakukan oleh kelompok Tommy dapat segera dihentikan. Demikian dikatakan Menteri Koordinator bidang politik dan kemanan, Susilo Bambang Yudhoyono, Di Mabes Polri, Kamis (16/8).

“Yang jelas Presiden meminta agar permasalahan Tommy Suharto yang masih buron ini, dengan segala implikasinya dan aksi-aksi kejahatan yang dilaksanakan oleh kelompok-kelompok Tommy Suharto itu, segera dapat dihentikan,” kata dia.

Seperti diketahui, Kepolisian menduga Putra mantan presiden itu berada di balik sejumlah aksi pengeboman yang marak belakangan ini. Termasuk kasus penembakan terhadap seorang Hakim Agung. Sebab, Minggu (5/8) Pihak Polda menemukan sejumlah senjata api berbagai jenis di Apartemen Cemara yang diduga digunakan oleh putra bungsu mantan orang kuat Orde Baru: Soeharto.

Menurut dia, jajaran Polkam memberikan dukungan yang penuh pada Kepolisian untuk melindungi masyarakat. Agar keinginan presiden dapat terpenuhi,jajaran Polkam membantu Kepolisian untuk segera menangkap Tommy. Yudhoyono berharap, masalah pelarian Tommy ini segera dapat diselesaikan secara hukum. Pihak Kepolisian sendiri, kata dia, terus melakukan upaya penangkapan terhadap Tommy dan menghentikan aksi-aksi kelompoknya yang meresahkan masyarakat.

Mantan Kepala Staf Teritorial TNI ini mengaku, sebenarnya dia menginginkan agar Bos Humpuss itu segera menyerahkan diri. Jika yang bersangkutan merasa tidak melakukan semua kejahatan yang dialamatkan kepadanya itu. Sebaiknya, pinta Yudhoyono, Tommy menjelaskan semua tuduhan itu dalam proses hukum. Menurut dia, di Indonesia, sebagai negara hukum, ada proses yang fair dimana setiap orang yang dicurigai melanggar hukum bisa memberikan kesaksian. ““Tetapi bagaimana mungkin kita bisa menegakkan keadilan, menegakkan kebenaran dan melaksanakan proses hukum kalau yang bersangkutan tidak menyerah apalagi disertai aksi-aksi yang meresahkan masyarakat,” kata dia.

Di tempat terpisah, Siti Hediati, kakak kandung Tommy, mengimbau agar masyarakat tidak mengambil kesimpulan sepihak. Seperti menuduh adik kandungnya terlibat dalam kasus pengeboman dan pembunuhan Hakim Agung. Buktinya, kata dia, ternyata ada kasus pengeboman yang melibatkan teroris asal Malaysia “Kasus yang ada dalam pengeboman itu melibatkan teroris dan seperti kemarin ada warga negara Malaysianya,” ujarnya usai diperiksa Tim Reserse Polda Metro Jaya. (AM Fikri/Istiqomahtul Hayati)

Advertising
Advertising

Berita terkait

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

5 menit lalu

Cerita Peserta Disabilitas Ikut UTBK 2024 di UI

Begini cerita Makhsun Intikhon, penyandang disabilitas netra yang mengikuti UTBK untuk kedua kalinya di UI.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

22 menit lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

22 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

23 menit lalu

Kehidupan Warga Gaza Hancur Gara-gara Serangan Israel, Ini Detailnya

Jalur Gaza mengalami bencana kemanusiaan selama hampir tujuh bulan sejak serangan Israel sebagai balasan serangan Hamas 7 Oktober ke wilayahnya.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

29 menit lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

33 menit lalu

Jogja Fashion Week 2024 Bakal Libatkan 100 Produsen Fashion dan 112 Desainer

Puncak acara Jogja Fashion Week akan diadakan di Jogja Expo Center Yogyakarta pada 22 - 25 Agustus 2024.

Baca Selengkapnya

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

35 menit lalu

Kejati Bali Lakukan OTT Anggota Bendesa Adat yang Diduga Lakukan Pemerasan Investasi

Kejati Bali melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap oknum Bendesa Adat di Bali. Bendesa itu diduga melakukan pemerasan investasi.

Baca Selengkapnya

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

37 menit lalu

Hadiri Penetapan Caleg Terpilih di Solo, Gibran Berharap Bisa Merangkul Semua Kekuatan Politik

Gibran berharap Pemerintah Kota Solo dapat menjalin kerja sama yang baik dengan seluruh anggota DPRD.

Baca Selengkapnya

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

42 menit lalu

Israel Ancam Balas Dendam terhadap Palestina Jika ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Israel mengancam melakukan pembalasan terhadap Otoritas Palestina jika ICC mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Benjamin Netanyahu dan menteri-menterinya.

Baca Selengkapnya

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

46 menit lalu

Bryan Domani Perankan Sena di Film Temurun, Sebut Karakternya Jomplang dengan Kenyataan

Bryan Domani menyebut perannya sebagai kakak Yasamin Jasem di film Temurun berbeda jauh dengan kesehariannya dengan Megan Domani.

Baca Selengkapnya