13 Korban Kapal Imigran Karam Ditemukan Selamat  

Reporter

Editor

Senin, 19 Desember 2011 10:01 WIB

Sejumlah imigran korban selamat kapal tenggelam mendapatkan perawatan dari tim kesehatan di Balai Pertemuan, Pelabuhan Perikanan Nusantara, Prigi, Trenggalek, Minggu (12/18). Sebanyak 33 orang berhasil diselamatkan, dan 217 orang belum berhasil ditemukan dari kapal pengangkut imigran gelap yang tenggelam di Pantai Prigi, Trenggalek. Para imigran gelap ini berasal dari Afghanistan, Iran dan Turki. TEMPO/Fully Syafi

TEMPO.CO, Surabaya - Sebuah perahu pengangkut batu bara menemukan 13 warga negara asing (WNA) selamat di Pulau Nusa Barong, Jember. Warga asing yang ditemukan dalam keadaan lemas ini kemungkinan adalah bagian dari 250 orang imigran gelap asal Timur Tengah yang sejak Sabtu lalu tenggelam di perairan Prigi, Trenggalek, setelah kapal yang mereka tumpangi pecah dihantam ombak.

"Kita baru saja dapat kabar, perahu batu bara yang berlayar dari Banjarmasin menuju Cilacap menemukan 13 WNA terdampar di Nusa Barong. Kalau melihat ciri-cirinya, mereka ini kemungkinan bagian dari 250 warga Timur Tengah yang tenggelam di Prigi," kata Kepala Kantor Badan SAR Nasional 3 Surabaya, Sutrisno, ketika dihubungi Tempo, Senin, 19 Desember 2011.

Untuk mengecek kebenaran informasi ini, Badan SAR telah memerintahkan anggota mereka yang ada di Jember untuk segera menyusul menggunakan perahu ke Pulau Nusa Barong.

Kalau memang informasi ini benar, kata Sutrisno, bisa dipastikan pencarian para korban dari 250 warga Timur Tengah ini akan sedikit sulit. "Baru tiga hari, tapi mereka sudah terseret ombak hingga Jember, ini terlalu cepat," kata Sutrisno.

Meski begitu, tepat pukul 09.00 pagi tadi, tim SAR telah menerjunkan 152 personel gabungan dari Basarnas, Polri, dan TNI AL, untuk kembali menyusuri daerah perairan Prigi hingga ke kawasan perairan Blitar. Penyusuran sengaja difokuskan ke arah timur karena kondisi ombak dan angin memang mengarah ke timur.

Selain menerjunkan tim dari laut, sebuah helikopter saat ini juga sudah disiagakan di sekitar Prigi. "Untuk heli masih nunggu perintah, nanti kalau ditemukan korban, langsung kita terjunkan untuk melakukan penjemputan," ujar dia.

Sementara itu, dari hasil pencarian yang dilakukan sejak Sabtu kemarin hingga saat ini, tim setidaknya baru menemukan sebanyak 34 WNA yang selamat dari insiden ini.

Pada Sabtu pagi lalu, sebuah kapal pengangkut 250 imigran dari Afganistan, Turki, Iran, dan Arab Saudi, pecah dan terbalik di sekitar perairan Prigi, Trenggalek. Kapal ini rencananya membawa para imigran gelap ini ke Pulau Christmas, Australia.

FATKHURROHMAN TAUFIQ

Berita terkait

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

18 Desember 2023

Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka

Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.

Baca Selengkapnya

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

26 Oktober 2023

Peringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki

Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.

Baca Selengkapnya

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

17 Agustus 2023

Jumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat

Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat

Baca Selengkapnya

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

23 Juli 2023

PM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap

Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.

Baca Selengkapnya

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

1 April 2023

Malaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar

Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.

Baca Selengkapnya

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

6 Maret 2023

Usir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme

Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.

Baca Selengkapnya

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

14 Desember 2022

PM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah

Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat

Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api

Baca Selengkapnya

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

28 Juni 2022

46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong

Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.

Baca Selengkapnya

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

28 Januari 2022

50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor

Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.

Baca Selengkapnya