TEMPO Interaktif, Trenggalek - Proses evakuasi korban kapal imigran Timur Tengah yang tenggelam di perairan Prigi, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, sampai Minggu dini hari berlangsung lambat akibat terhambat cuaca ekstrem dan gelombang tinggi. Sampai saat ini masih ada sekitar 217 penumpang yang masih hilang atau belum ketahuan nasibnya di laut lepas.
"Tim Badan SAR Nasional bersama Polisi Air Prigi sejak Sabtu, 17 Desember 2011 sore, sudah bergerak ke tengah laut Trenggalek untuk melakukan penyisiran. Namun mengalami kesulitan karena faktor cuaca ekstrem," ujar salah seorang penyelamat dari Basarnas Trenggalek, Brian Gautama.
Kapal yang tenggelam itu diperkirakan berjarak sekitar 20-30 mil dari batas perairan Pantai Prigi, Kecamatan Watulimo, Trenggalek. Polisi dan tim SAR telah mengerahkan dua kapal. Namun sudah lebih dari enam jam, dua kapal yang dikerahkan belum kembali. Informasi terakhir yang mereka terima via telepon, satu kapal penyelamat sudah bergerak ke pelabuhan dengan membawa 15 korban selamat. Adapun satu kapal lagi membawa 12 korban dengan dua di antaranya meninggal.
Rencananya, Brian menambahkan, tim evakuasi susulan kembali akan dikerahkan ke tengah laut untuk melakukan penyelamatan. Sampai berita ini diturunkan, data resmi mengenai jumlah korban yang selamat di Pelabuhan Prigi, Trenggalek, masih simpang siur.
Basarnas maupun jajaran kepolisian sejauh ini hanya mengacu pada keterangan seorang korban selamat bernama Esmat Adine, 24 tahun. Imigran asal Afganistan ini selamat dan memberi keterangan dalam bahasa Inggris kepada polisi.
"Dia memperkirakan, sebelum dinaikkan ke kapal, mereka sempat diangkut empat bus dengan masing-masing bus berisi sekitar 60-an penumpang dewasa (belum termasuk penumpang anak-anak)," ujar Denok, penerjemah yang melakukan wawancara langsung dengan Esmat dan kawan-kawan.
Saat ini, jumlah korban selamat yang ditampung di salah satu aula di Pelabuhan Prigi, Trenggalek, 33 orang. Kapal yang tenggelam di perairan Prigi atau di Samudera Hindia selatan perairan Prigi itu jumlahnya diperkirakan membawa 250-an penumpang.
Kapal ini tenggelam Sabtu, 17 Desember 2011. Diperkirakan cuaca buruk menghantam kapal ini.
BS | ANT
Berita terkait
Amerika Akan Pensiunkan 19 Kapal Perang, Ada yang Baru Dipakai 7 Tahun
25 hari lalu
Terungkap dari anggara belanja pertahanan, berikut daftar 19 kapal perang Amerika yang akan dipensiunkan tahun depan beserta alasannya.
Baca SelengkapnyaFilipina Modernisasi Militer Tahap Ketiga
2 Februari 2024
Fase ketiga modernisasi militer ini meliputi pembelian kapal selam pertama agar bisa mempertahankan kedaulatan maritim Filipina
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar dan Anies Baswedan Tanya Soal Alutsista yang Pernah Dibeli Prabowo
8 Januari 2024
Saat debat capres Ganjar Pranowo dan Anies Baswedan persoalkan pembelian alutsista bekas oleh Prabowo. Berikut daftar alutsista yang dibeli Kemenhan.
Baca SelengkapnyaDebat Capres 2024: Ganjar Sentil Prabowo Soal Batalnya Proyek Kapal Selam Kerja Sama PT PAL dan Korea Selatan
8 Januari 2024
Ganjar Pranowo saat debat capres ketiga mempertanyakan soal proyek kapal selam kerja sama PT PAL dan Korsel yang dibatalkan Prabowo.
Baca SelengkapnyaGanjar Singgung Prabowo Batalkan Kerja Sama Pembuatan Kapal Selam dengan Korsel
7 Januari 2024
Di sesi debat pilpres 2024 ketiga, Ganjar Pranowo sempat menyinggung Prabowo Subianto soal pembatalan kerja sama pembuatan kapal selam.
Baca SelengkapnyaPutin Luncurkan Lagi Kapal Selam Nuklir Rusia yang Baru
12 Desember 2023
Presiden Rusia Vladimir Putin meluncurkan kapal selam nuklir yang baru.
Baca SelengkapnyaQatar Hukum Mati 8 Mantan Personel AL India, Dituding Mata-mata untuk Israel
27 Oktober 2023
Pengadilan Qatar mengumumkan hukuman mati bagi delapan warga India, yang diduga menjadi mata-mata Israel
Baca SelengkapnyaCina Kembangkan Kapal Selam Bersenjata Nuklir Siluman
9 Oktober 2023
Cina memulai produksi kapal selam bersenjata nuklir generasi baru dengan kemampuan siluman, sehingga membuat persaingan semakin intensif.
Baca SelengkapnyaTaiwan Selidiki Pembocoran Rahasia Kapal Selam ke Cina
2 Oktober 2023
Kejaksaan Taiwan sedang menyelidiki tuduhan ada pihak yang membocorkan program kapal selam negeri itu ke Cina.
Baca SelengkapnyaTaiwan Luncurkan Kapal Selam Pertama Buatan Dalam Negeri, Hadapi Tekanan CIna
28 September 2023
Taiwan meluncurkan kapal selam pertama hasil pengembangan dalam negeri sebagai langkah besar untuk menghadapi tekanan Cina.
Baca Selengkapnya