TEMPO Interaktif, Jakarta - Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi mengelar jumpa pers di akhir masa jabatannya, Kamis 15 Desember 2011. Saat itulah, mereka mencurahkan beragam peristiwa yang terjadi di lembaga yang pernah mereka pimpin. Salah satunya, banyaknya upaya intervensi baik dari para politisi maupun dari pejabat pemerintah, dalam menangani suatu kasus korupsi.
"Intervensi itu ada, tapi kami tidak mau meladeni," kata Wakil Ketua KPK Bibit Samad Rianto, Kamis malam, 15 Desember 2011. Bibit curhat bersama pemimpin KPK lainnya, M Jasin, Chandra M Hamzah dan Busyro Muqoddas.
Bibit berujar, intervensi itu diterimanya baik melalui telepon maupun pesan singkat yang datang dari berbagai orang dan kelompok. "Kalau kebetulan kelompoknya kena, ya sudah," kata Bibit.
Jasin juga mengatakan seringkali mendapat invernsi dari eksekutif maupun legislatif. "Intervensi itu tidak hanya diterima pimpinan (KPK), dibawah pimpinan juga," kata Jasin.
Adapun Chandra enggan berkomentar dengan adanya intervensi itu. Namun dia memberi isyarat bahwa dirinya juga pernah diintervensi. Namun mereka mengatakan tidak mau meladeni intervensi itu. "Kami tidak takut dengan intervensi," ujar Bibit.
Pemimpin KPK ini enggan membeberkan di kasus mana mereka pernah mendapat intervensi itu. Adapun kasus yang ditangani selama tahun ini sebanyak 76 kasus dalam tahap penyelidikan, 65 kasus pada tahap penyidikan dan 45 perkara di antaranya sudah pada tahap penuntutan.
Dari kasus itu, ada beberapa perkara yang melibatkan para politisi di antaranya kasus korupsi proyek Wisma Atlet SEA Games yang melibatkan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin serta Wafid Muharam, anak buah Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Alifian Mallarangeng.
Ada juga kasus suap yang ada kaitannya dengan dana Percepatan Pembangunan Infrastruktur Daerah Kawasan Transamigrasi pada 2011 yang menjerat dua anak buah Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Muhaimin Iskandar, bernama I Nyoman Suisnaya dan Dadong Irbarelawan.
Terakhir, KPK sedang mengusut kasus mafia anggaran di DPR. Komisi antikorupsi baru saja menetapkan anggota Badan Anggaran dari Partai Amanat Nasional, Wa Ode Nurhayati sebagai tersangka.
Dari sekian banyak kasus yang bersentuhan dengan politisi dan pejabat pemerintah itu, KPK tidak menyebutkan satu di antaranya yang pernah mendapat intervensi ketika menanganinya. "Mengenai apa kasusnya, itu tidak usah disebut," kata juru bicara KPK, Johan Budi SP.
RUSMAN PARAQBUEQ
Berita terkait
KPK Temukan Dokumen dan Bukti Elektronik soal Proyek Pengadaan Rumah Dinas saat Geledah Kantor Setjen DPR
23 menit lalu
KPK menemukan beberapa dokumen yang berhubungan dengan proyek dugaan korupsi pengadaan perlengkapan rumah dinas DPR dalam penggeledahan.
Baca SelengkapnyaFakta-Fakta Sidang SYL: Duit Kementerian Dipakai Buat Sunatan, Bangun Kafe, hingga Cicil Alphard
2 jam lalu
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo alias SYL acapkali menggunakan uang Kementan untuk keperluan pribadi.
Baca SelengkapnyaDewas KPK Tunda Sidang Etik Dua Pekan karena Nurul Ghufron Tak Hadir
6 jam lalu
Dewas KPK menunda sidang etik dengan terlapor Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron pada Kamis, 2 Mei 2024.
Baca SelengkapnyaKantornya Digeledah KPK, Ini Kasus yang Menyeret Sekjen DPR Indra Iskandar
8 jam lalu
Penyidik KPK menggeledah kantor Sekretariat Jenderal DPR atas kasus dugaan korupsi oleh Sekjen DPR, Indra Iskandar. Ini profil dan kasusnya.
Baca SelengkapnyaSidang Perdana Praperadilan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Melawan KPK Akan Digelar Hari Ini
14 jam lalu
Gugatan praperadilan Bupati Sidoarjo itu akan dilaksanakan di ruang sidang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan pukul 09.00.
Baca SelengkapnyaKPK Sebut Dana BOS Paling Banyak Disalahgunakan dengan Modus Penggelembungan Biaya
19 jam lalu
Modus penyalahgunaan dana BOS terbanyak adalah penggelembungan biaya penggunaan dana, yang mencapai 31 persen.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Gedung Setjen DPR, Simak 5 Poin tentang Kasus Ini
1 hari lalu
KPK melanjutkan penyelidikan kasus dugaan korupsi pengadaan sarana kelengkapan rumah jabatan anggota DPR RI tahun anggaran 2020
Baca SelengkapnyaKPK Belum Putuskan Berapa Lama Penghentian Aktivitas di Dua Rutan Miliknya
1 hari lalu
Dua rutan KPK, Rutan Pomdam Jaya Guntur dan Rutan Puspomal, dihentikan aktivitasnya buntut 66 pegawai dipecat karena pungli
Baca SelengkapnyaKonflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho, KPK Klaim Tak Pengaruhi Penindakan Korupsi
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak mengatakan penyidikan dan penyelidikan kasus korupsi tetap berjalan di tengah konflik Nurul Ghufron dan Albertina Ho
Baca SelengkapnyaKPK Bantah Ada Intervensi Mabes Polri dalam Penanganan Perkara Eddy Hiariej
1 hari lalu
Wakil Ketua KPK Johanis Tanak menegaskan tidak ada intervensi dari Mabes Polri dalam kasus eks Wamenkumham Eddy Hiariej
Baca Selengkapnya