TEMPO Interaktif, Serang - Sebanyak 79 imigran asal Afganistan yang akan menyeberang ke Australia dari perairan Selat Sunda, tepatnya di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang, Banten, ditangkap Kepolisian Daerah Banten, Selasa, 13 Desember 2011. Belum diketahui secara pasti keberadaan imigran tersebut, karena pihak Direktorat Polisi Air Kepolisian Daerah Banten dan petugas dari kantor imigrasi masih melakukan perjalanan untuk mengevakuasi mereka.
Dari informasi yang dihimpun Tempo, dari 79 imigran itu, sebanyak 60 orang laki-laki, 9 orang perempuan, dan 10 orang di antaranya adalah anak-anak. “Secara formal kami belum menerima adanya laporan adanya WNA illegal. Saat ini tim dari imigrasi sedang menuju lokasi untuk memastikan kebenarannya,” kata Kepala Divisi Imigrasi Kementerian Hukum dan HAM Banten Moroloan J Baringbing, Selasa.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Kepolisian Daerah Banten, Ajun Komisaris Besar Gunawan, mengatakan, berdasarkan informasi di lokasi kejadian, petugas kepolisian mendapatkan informasi bahwa sekitar pukul 02.00 siang, ada sejumlah WNA illegal yang hendak naik kapal. Setelah diselidiki, ternyata WNA tersebut tinggal di Villa Tridan yang terletak di sekitar Pasawuran Kabupaten Serang.
Menurut Gunawan, saat polisi datang ke villa tersebut, para imigran langsung melarikan diri. Namun, sebagian imigran dapat diamankan. “Kita masih melakukan pemeriksaan dan melakukan pencarian terhadap imigran yang melarikan diri itu,” kata Gunawan.
Dari hasil pemeriksaan sementara, kata Gunawan, beberapa imigran tersebut memiliki kartu United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) atau sebagai pengungsi. “Mereka ini sudah ditampung rumah detensi, dan mereka diduga lari,” ujarnya.
Dari hasil penyelidikan sementara, polisi menduga para imigran ini adalah imigran yang lari dari Rumah Detensi Imigrasi, Cisarua Bogor. “Saat ini kami masih melakukan penyelidikan untuk dilakukan pendataan,” ujar Gunawan.
Sementara itu, data dari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Banten tercatat imigran yang diamankan di wilayah Banten pada 2009 – 2011 sebanyak 832 imigran. Khusus pada 2011 tercatat sebanyak 204.
WASI’UL ULUM
Berita terkait
Polemik Pengungsi Rohingya di Indonesia, Berikut Negara yang Menolak Kedatangan Mereka
18 Desember 2023
Keberadaan pengungsi Rohingya di Aceh mulai menambah masalah. Beberapa negara telah melakukan penolakan terhadap mereka.
Baca SelengkapnyaPeringatan Terakhir Pakistan, Ratusan Ribu Pengungsi Afghanistan Harus Angkat Kaki
26 Oktober 2023
Keputusan itu diambil setelah warga Afghanistan diketahui terlibat dalam kejahatan, penyelundupan dan serangan terhadap pemerintah dan tentara.
Baca SelengkapnyaJumlah Imigran Gelap yang ke Italia Naik Dua Kali Lipat
17 Agustus 2023
Italia mencatat ada 89.158 imigran gelap yang tiba di Negara Pizza itu periode Januari sampai Juli 2023 atau naik dua kali lipat
Baca SelengkapnyaPM Giorgia Meloni Mencoba Bangun Aliansi untuk Mengatasi Imigran Gelap
23 Juli 2023
Giorgio Meloni berusaha membentuk aliansi luas negara-negara untuk mengatasi imigran gelap dan memerangi perdagangan manusia.
Baca SelengkapnyaMalaysia Pulangkan 12.380 Migran Gelap, Kebanyakan dari Indonesia, Filipina, Myanmar
1 April 2023
Malaysia akan memulangkan 12.380 warga negara asing karena melanggar aturan keimigrasian tahun ini.
Baca SelengkapnyaUsir Imigran Ilegal Afrika, Presiden Tunisia Menolak Tuduhan Rasisme
6 Maret 2023
Presiden Tunisia menolak tuduhan rasisme dan menunjukkan kemungkinan konsekuensi hukum bagi para pelaku serangan terhadap imigran ilegal.
Baca SelengkapnyaPM Inggris Bakal Bertindak Keras terhadap Imigran Gelap: Cukup Sudah
14 Desember 2022
Inggris berencana menggarap undang-undang baru untuk mencegah imigran yang melintasi Selat Inggris untuk tinggal di negara itu.
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas di Kontainer, Petugas Menemukan Tumpukan Mayat
28 Juni 2022
Petugas menemukan "tumpukan mayat" 46 imigran gelap dan tidak ada tanda-tanda air di dalam truk, yang ditinggalkan di sebelah rel kereta api
Baca Selengkapnya46 Imigran Gelap Tewas dalam Kontainer di AS, Saksi Dengar Teriakan Minta Tolong
28 Juni 2022
Kasus kematian 46 imigran gelap dalam kontainer di San Antonio, terungkap setelah seorang saksi men dengar ada suara teriakan minta tolong.
Baca Selengkapnya50 TKI Ilegal Indonesia Ditangkap Polisi Begitu Mendarat di Selangor
28 Januari 2022
Polisi Malaysia menangkap 50 orang imigran gelap asal Indonesia ketika mendarat di pesisir Bagan Pasir, Selangor.
Baca Selengkapnya