TEMPO Interaktif, Jakarta - Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Max Sopacua mengakui penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi yang terlibat cinta dengan politikus Angelina Sondakh sudah mengajukan pengunduran diri. "Sebaiknya segera saja persetujuan pengunduran diri penyidik itu dikabulkan," kata Max saat dihubungi Jumat, 9 Desember 2011. "Kan, katanya dia sudah minta untuk kembali ke Polri. Itu saja diproses biar tidak ada kecurigaan."
Max meminta Angie, sapaan untuk politikus Demokrat yang diduga terlibat kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games XXVI, Jakabaring Palembang itu, tak disalahkan mengenai hubungan mesra dengan penyidik komisi antisuap. Perhatian, kata dia, seharusnya ditujukan kepada penyidik yang seharusnya mengundurkan diri sejak menjalin hubungan itu.
Ia juga berharap publik tak mencampuri urusan hubungan asmara antara Angelina Sondakh dan penyidik itu. Urusan percintaan tak bisa begitu saja dilarang. "Itu kan urusan pribadi, cinta. Kita tidak bisa ikut campur. Cinta kan tidak bisa dihadang," kata Max.
Ketua KPK Busro Muqoddas melontarkan pengakuan bahwa seorang penyidiknya terlibat asmara dengan Angelina Sondakh. Busyro mengatakan sang penyidik mengakui hubungan itu. Walaupun sampai kini sang penyidik belum pernah memberi tanggapan terbuka ke publik.
Siapa penyidik yang dimaksud? Sumber Tempo menyebut nama Brotoseno. Ia seorang penyidik polisi berpangkat komisaris. Ia sudah lebih dari empat tahun bertugas mengusut korupsi.
Untuk mencegah konflik kepentingan dalam pengusutan perkara Muhammad Nazaruddin, KPK menjauhkan perkara dari perwira itu. Bahkan, kata Busyro, penyidik itu telah dikembalikan ke Polri.
MAHARDIKA SATRIA HADI
Berita terkait
Penggeledahan di Sekretariat Jenderal DPR RI, KPK: Kumpulkan Alat Bukti
1 jam lalu
Sebelum penggeledahan ini, KPK mencegah Sekjen DPR RI Indra Iskandar dan enam orang lainnya bepergian ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaBeredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK
1 jam lalu
Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.
Baca SelengkapnyaKPK Bawa Koper Hitam dan Merah dalam Penggeledahan di Kantor Setjen DPR
2 jam lalu
Penyidik KPK yang tak mau menyebutkan namanya mengatakan penggeledahan di kompleks DPR hari ini dilaksanakan dua satgas
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR, Polisi Berjaga-jaga di Beranda
5 jam lalu
Terlihat belasan polisi bersenjata berjaga di beranda Kantor Setjen DPR yang sedang digeledah tim penyidik KPK.
Baca SelengkapnyaKPK Geledah Kantor Setjen DPR
6 jam lalu
Sebelumnya, KPK sedang menyidik dugaan korupsi rumah dinas DPR.
Baca SelengkapnyaAlexander Marwata Bantah Konflik Nurul Ghufron dengan Albertina Ho Sebagai Upaya Pelemahan KPK
9 jam lalu
Alexander Marwata membantah konflik yang sedang terjadi antara Nurul Ghufron dan anggota Dewas KPK Albertina Ho tidak ada kaitan dengan pelemahan KPK.
Baca SelengkapnyaNurul Ghufron Didesak Mundur, Alexander Marwata: Jangan Berasumsi atau Berandai Andai
12 jam lalu
"Apa alasannya (Nurul Ghufron) mundur? Mari menghormati proses yang sekarang berjalan," kata Alexander Marwata.
Baca SelengkapnyaKPK Terima 214 CPNS Baru di 19 Unit Kerja
18 jam lalu
KPK berharap ke depannya, paraCPNS baru ini dapat menjaga nama baik lembaga dalam menjalankan tugasnya.
Baca SelengkapnyaKPK Sita Rp 48,5 Miliar dari Berbagai Rekening Orang Kepercayaan Mantan Bupati Labuhanbatu
20 jam lalu
KPK melakukan operasi tangkap tangan pada Januari 2024 lalu terhadap Erik Adtrada Ritonga yang saat itu menjabat Bupati Labuhanbatu
Baca SelengkapnyaAktivis Laporkan Pj Wali Kota Yogyakarta ke Gubernur DIY hingga Ombudsman, Ini Alasannya
1 hari lalu
Koalisi Pegiat HAM dan Anti Korupsi melaporkan Pj Wali Kota Yogyakarta Singgih Rahardjo ke Gubernur DIY, Mendagri, KPK dan Ombudsman
Baca Selengkapnya