Bukaka Bantah Dongkrak Kabel Vertikal Jembatan  

Reporter

Editor

Sabtu, 3 Desember 2011 15:38 WIB

Tiga anggota im SAR mencarai korban Jembatan Tenggarong ambruk ke Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, (26/11). REUTERS/Ismail

TEMPO Interaktif, Jakarta - Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama, Irsal Kamaruddin, membantah anak buahnya sudah mendongkrak kabel vertikal Jembatan Tenggarong. Dia bahkan berkukuh pegawainya belum melakukan perbaikan apa pun. "Kami ini masih dalam tahap persiapan," ujar Irsal saat dihubungi Tempo, Sabtu, 3 Desember 2011.

Menurut Irsal, polisi salah paham. Pegawainya memang berada di sekitar jembatan. Tapi belum bekerja.

Ihwal pendongkrakan kabel vertikal yang menghubungkan kabel penggantung dengan permukaan jembatan diakui oleh Irsal masuk dalam standard operating procedure (SOP) perawatan jembatan. "Untuk mengencangkan baut," ujar dia.

Cara kerjanya, pertama petugas akan mengukur daya terlebih dahulu pada baut supaya diketahui apakah kabel perlu dikencangkan atau sudah pas. "Karena di sini bukan hanya feeling yang bekerja, tapi dengan alat," ucap Irsal. Pengukuran tersebut dilakukan dengan memasang alat di ujung kabel vertikal di bawah kolong jembatan.

Kemudian, jika disimpulkan bahwa baut perlu dikencangkan, maka kabel vertikal akan didongkrak. "Jangan diasumsikan seperti dongkrak mobil. Ini adalah dongkrak hidrolik yang ada alat ukurnya," tutur Irsal.

Dia menegaskan bahwa standardisasi (SOP) perawatan jembatan sudah diserahkan terlebih dahulu kepada konsultan Kementerian Pekerjaan Umum. "Kami kan enggak bisa bypass, gitu," tuturnya. Selain itu, semua prosedural SOP yang sama sudah dilakukan oleh Bukaka selama bertahun-tahun.

Sementara itu, ihwal kabar bahwa pihak berwajib membidik salah satu anak buahnya untuk menjadi tersangka, ia memilih patuh pada hasil kajian tim independen. "Seperti yang sudah kami sepakati di Komisi V DPR dengan Menteri PU dan sejumlah pejabat lainnya, lebih baik diserahkan kepada tim independen," katanya.

Irsal melanjutkan bahwa pertanyaan mengenai siapa yang paling bersalah dan bertanggung jawab saat ini hanya menimbulkan polemik dan resistensi dari masing-masing pihak. "Kasih kesempatan tim dari ITB, UI, UGM, dan ITS bekerja dulu," ujar dia. Tim ahli independen punya waktu sebulan untuk melakukan kajian tersebut.

Hingga saat ini, kata Irsal, baru staf perawatan jembatan di lapangan yang dimintai keterangan oleh polisi. Irsal bersama jajaran direktur lainnya hingga saat ini belum dipanggil polisi untuk dimintai keterangan.

FEBRIANA FIRDAUS

Berita terkait

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

15 hari lalu

FBI Buka Penyelidikan Kriminal atas Runtuhnya Jembatan Baltimore

FBI mengatakan pada Senin pihaknya membuka penyelidikan kriminal atas runtuhnya jembatan Baltimore

Baca Selengkapnya

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

22 hari lalu

Kronologi Pemuda Demak Rusak Pagar Jembatan Agar Truk Sound Horeg Bisa Lewat

Pagar jembatan beton di Desa Babatan, Kecamatan Kebonagung, Demak, Jawa Tengah dirusak pemuda agar truk berisi sound system untuk takbiran bisa lewat.

Baca Selengkapnya

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

30 hari lalu

Sigit Sosiantomo Prihatin 85,88 Persen Jembatan Rusak di Jalan Nasional

Kerusakan jembatan di jalan nasional dikhawatirkan akan mengganggu kelancaran dan keselamatan arus mudik.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

30 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Termahal di Dunia

Jembatan merupakan infrastruktur penting sehingga pembangunannya dapat menghabiskan biaya yang mahal. Berikut sederet jembatan termahal di dunia.

Baca Selengkapnya

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

30 hari lalu

Inilah 5 Jembatan Terpanjang di Dunia

Jembatan Danyang-Kunshan Grand Bridge di China saat ini menjadi jembatan terpanjang di dunia. Panjanganya mencapai 164 kilometer.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Dugaan WNI di Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Warga AS Tak Setujui Serangan Israel

Top 3 dunia adalah Kemlu dalami dugaan adanya WNI di kapal penabrak di Baltimore, warga AS tak setuju serangan Israel, jenazah ABK WNI dipulangkan.

Baca Selengkapnya

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

34 hari lalu

5 Hal Mengenai Kecelakaan di Jembatan Baltimore

Jembatan Francis Scott Key ditabrak Kapal Kargo Dali di sepanjang Interstate 695, Baltimore, Maryland pada Selasa, 26 Maret 2024

Baca Selengkapnya

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

34 hari lalu

WNI Disebut Jadi Kapten Kapal Penabrak Jembatan Baltimore, Ini Penjelasan Kemlu

Kementerian Luar Negeri menjelaskan ihwal WNI yang disebut menjadi kapten kapal yang menabrak jembatan di Baltimore, Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

34 hari lalu

Tak Ada Korban WNI dalam Musibah Ambruknya Jembatan di Baltimore

Kementerian Luar Negeri RI memastikan tak ada WNI dalam daftar korban musibah ambruknya jembatan di Baltimore

Baca Selengkapnya

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

34 hari lalu

Dampak Runtuhnya Jembatan di Baltimore, Perjalanan Kapal Pesiar Ditangguhkan

Ada beberapa jalur pelayaran utama yang melewati Baltimore, diperkirakan lusinan kapal melewati jembatan itu

Baca Selengkapnya