TEMPO Interaktif, Serang - Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Banten pada 11 Januari 2012 mendatang akan menghabiskan dana senilai Rp 400 juta. Anggaran tersebut akan dialokasikan untuk kebutuhan hidangan tamu undangan, dan keamanan. "Anggaran yang disiapkan untuk pelantikan Rp 400 juta," kata Sekretaris Dewan Perwakiln Rakyat Daerah Provinsi Banten, Dadi Rustandi, Jumat, 25 November 2011.
Dadi mengatakan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banten, telah memberikan Surat Keputusan (SK) Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih periode 2012-2017 dan berkas salinan amar keputusan MK kepada Ketua DPRD Banten Aeng Haerudin, Kamis kemarin.
Dadi mengatakan, saat acara pelantikan, tamu yang diundang mencapai 2.000 orang. Para tamu yang diundang di antaranya Forum Koordinasi Pemimpin Daerah atau Muspida Banten, bupati/wali kota se-Banten, seluruh gubernur se-Indonesia, tokoh masyarakat, dan dua pasangan calon lainnya, yaitu Wahidin Halim-Irna Narulita dan Jazuli Juwaini-Makmun Muzakki.
Ketua DPRD Banten, Aeng Haerudin mengatakan, pihaknya akan segera mengirimkan surat usulan pelantikan kepada Presiden melalui Menteri Dalam Negeri agar proses pelantikan bisa segera dilaksanakan. "Kami harapkan jadwal pelantikan tidak berubah yakni 11 Januari 2012," kata Aeng Haerudin.
Sebelumnya, KPU Provinsi Banten, dalam rapat pleno rekapitulasi perhitungan suara dan penetapan pasangan calon terpilih tanggal 30 Oktober 2011 lalu, menetapkan pasangan Ratu Atut Chosiyah-Rano Karno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terpilih periode 2012-2017.
Pasangan calon nomor urut 1, Atut-Rano yang diusung oleh 11 partai politik, antara lain Partai Golkar, PDIP, Hanura, Gerindra, PKB, PBB, PAN, PKPB, dan 22 partai nonparleman berhasil memperoleh suara sebanyak 2.136.035 dari total pemilih sebanyak 7.118.587 pemilih di Banten.
Sementera pasangan nomor urut 2 Wahidin Halim-Irna Narulita yang diusung Partai Demokrat meraih sebanyak 1.674.957 dan Jazuli Juwaeni-Makmun Muzakki yang diusung PKS, PPP dan PKNU hanya memperoleh 491. 432 suara.
WASI’UL ULUM
Berita terkait
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas
6 Januari 2018
Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.
Baca SelengkapnyaJenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan
6 Januari 2018
Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.
Baca SelengkapnyaPengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal
6 Januari 2018
Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.
Baca SelengkapnyaGolkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018
6 Januari 2018
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaEmpat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung
5 Januari 2018
Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.
Baca SelengkapnyaPilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat
4 Januari 2018
BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.
Baca SelengkapnyaGerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim
27 Desember 2017
Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas
26 Desember 2017
Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
17 Desember 2017
Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora
22 November 2017
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Baca Selengkapnya