TEMPO Interaktif, Jakarta - Tempat menginap sejenis hotel ternyata tidak hanya untuk manusia. Di Jonggol, Bogor, Jawa Barat, pemerintah daerah setempat berencana membangun sebuah pasar hewan modern sekaligus menyiapkan penginapan khusus ternak sapi lengkap dengan fasilitasnya.
"Hotel ini untuk sapi yang tidak laku dijual. Daripada dibawa pulang, tentu boros di ongkos. Apalagi yang dari luar daerah. Nah, lebih baik sapi menginap sampai hari pasar lagi," kata Kepala Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bogor, Soetrisno, kepada Tempo di kantornya, Rabu, 16 November 2011.
Menurut dia, jika menginap di hotel, pemilik tidak perlu repot mengurus pakan dan minum hewan karena akomodasi disiapkan pengelola, termasuk petugasnya. "Mereka tinggal bayar saja. Harga tentu disesuaikan atas kesepakatan," ujarnya.
Soetrisno menyebutkan, ide membangun pasar dan hotel hewan ini berawal dari adanya pasar hewan yang dikelola sebuah koperasi milik warga di atas lahan seluas 6.000 meter persegi. Transaksi jual beli sapi dilakukan pada hari pasar, yakni setiap hari Kamis. Sapi yang dijual di tempat ini berasal dari Lampung, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Jawa Barat.
Perputaran uang di Pasar Hewan Jonggol ini terbilang fantastis. Setiap harinya bisa mencapai Rp 5 miliar hingga Rp 10 miliar. Angka tersebut berdasarkan asumsi penjualan sapi yang mencapai 1.000 ekor perhari.
"Sapi termurah harganya Rp 5 juta. Kalau yang besar dihargakan Rp 10 juta saja, omset perhari Rp 5-10 miliar, "katanya.
Namun, adanya pasar hewan dan hotel sapi yang dikelola koperasi serta perorangan ini dikeluhkan masyarakat sekitar. Sebab, pengelolaannya masih tradisional sehingga dampak lingkungan tidak diperhatikan. Penduduk sekitar pun terganggu bau kotoran sapi.
"Puncaknya terjadi pada kemarau lalu. Jadi, setelah pasar dan hotel sapi yang kami bangun selesai, maka pasar hewan lama ditutup," jelas Soetrisno.
Rencana besar proyek pasar dan hotel sapi ini, lanjut Soetrisno, mendapat sokongan dari Bupati Bogor serta DPRD Propinsi Jawa Barat. Pemerintah propinsi sudah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 3,8 miliar.
Dana tersebut, kata Soetrisno, sebenarnya belum memadai untuk menopang konsep pasar hewan modern dan terbesar di Jonggol. Targetnya, pasar ini memiliki daya tampung hingga 2.000 ekor. Selain itu, hotel sapi minimal dapat menampung 200 ekor atau 200 kamar.
"Sementara kami sesuaikan dengan kemampuan anggaran. Kecuali ada bantuan dari pusat. Tahun 2011 ini masih tahap visibility study. Setelah itu membuat site plan, lalu DED (detail engenering desaign), baru pelaksanaan fisik di tahun 2012," papar dia.
ARIHTA U SURBAKTI
Berita terkait
Pasangan Lansia di Selandia Baru Tewas Diseruduk Domba
12 hari lalu
Pasangan suami istri lanjut usia di Selandia Baru tewas setelah diseruduk domba jantan di sebuah peternakan. Oleh polisi, domba itu ditembak mati.
Baca SelengkapnyaTop 3 Tekno Berita Hari Ini: Tangan Bionik dari Undip Dipakai Prajurit TNI, Prakiraan Cuaca, Laporan Bebas Sangkar
24 Februari 2024
Topik tentang tangan bionik buatan peneliti dari Universitas Diponegoro dipakai prajurit TNI menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.
Baca SelengkapnyaEksklusif, Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia: Selandia Baru dan Israel di Daftar Atas, Indonesia Urutan 7
23 Februari 2024
Laporan Benchmark Bebas Sangkar Asia memberikan gambaran penting tentang progres yang ada saat ini, yang menunjukkan skor rata-rata yang rendah.
Baca SelengkapnyaHarvick Qolbi Mendorong Sorong Jadi Lumbung Ternak
29 Desember 2023
Wakil Menteri Pertanian dorong pengembangan peternakan sapi potong di Sorong, Papua Barat.
Baca SelengkapnyaPerbedaan Daging Sapi Australia dan Lokal
1 Desember 2023
Perbedaan daging sapi Australia dan lokal disebabkan oleh genetik, pakan, hingga kawasan peternakan.
Baca SelengkapnyaEmisi CO2 Sistem Pangan Peternakan Jadi Sorotan COP28 di Dubai
29 November 2023
Negara-negara didesak untuk mengekang industri peternakan untuk mencapai tujuan iklim.
Baca SelengkapnyaTingkatkan Populasi Ternak: Mentan Amran Dorong Produktivitas Semen Beku
23 November 2023
Kunjungan Mentan Andi Amran Sulaiman ke BBIB Singosari, guna mendorong peningkatan produktivitas semen beku ternak sehingga populasi ternak Indonesia dan susu.
Baca SelengkapnyaPT Berdikari Buka Lowongan Kerja untuk Jurusan Peternakan dan Kedokteran Hewan, Simak Persyaratannya
5 November 2023
Salah satu perusahaan BUMN, PT Berdikari (Persero) sedang membuka lowongan kerja untuk posisi Farm Officer.
Baca SelengkapnyaSyahrul Yasin Limpo Sebut Tren Pencapaian Ditjen Peternakan 1 Tahun Terakhir Cukup Baik: Tapi Masih Banyak PR
22 September 2023
Syahrul Yasin Limpo menyebut Kementan memiliki banyak program unggul serta layanan kredit usaha rakyat yang bisa diakses para peternak.
Baca SelengkapnyaKota Tujuan Liburan Musim Gugur di Amerika Serikat Tutup karena Perilaku Turis yang Tak Sopan
21 September 2023
Penutupan kota ini sebagai respons terhadap perilaku influencer yang tidak sopan saat membuat konten musim gugur.
Baca Selengkapnya