TEMPO Interaktif, Gorontalo - Warga Provinsi Gorontalo pada hari ini mengikuti pemilihan gubernur dan wakil gubernur untuk periode lima tahun ke depan.
Pada pemilihan kepala daerah kali ini, tiga pasangan calon saling berebut suara dengan total 756.597 orang pemilih. Ketiganya adalah pasangan Rusli Habibie-Idris Rahim dari Partai Golkar dan PPP dengan nomor urut satu; pasangan incumbent, Gusnar Ismail-Toni Uloli, yang diusung oleh Partai Demokrat, Gerindra, Hanura dan PKS dengan nomor urut dua; serta pasangan David Bobihoe-Nelson Pomalingo dari jalur independen.
"Pencoblosan dimulai sejak pukul 07.00 tadi pagi dan penghitungan suara di masing-masing tempat pemungutan suara (TPS) akan berlangsung sekitar pukul 13.00 WITA," ungkap Verrianto Madjowa, salah seorang anggota Komisi Pemilihan Umum Provinsi Gorontalo.
Selain pemilihan gubernur dan wakil gubernur, salah satu wilayah, yakni di Kabupaten Boalemo, pada hari ini juga menggelar pemilihan bupati dan wakil bupati. "Pemilihan bupati dan wakil bupati digelar bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur," tambah Verrianto.
Berdasarkan pantauan Tempo, sejak pagi jalan-jalan di pusat kota dan di Kabupaten Boalemo terlihat lengang. Pemerintah setempat juga meliburkan kantor-kantor dan sekolah pada hari pemilihan umum kepala daerah hari ini. "Semoga pemimpin yang terpilih nanti benar-benar membawa Gorontalo ke arah yang lebih baik," kata Elviyen Biahimo, salah seorang warga di Gorontalo.
CHRISTOPEL PAINO
Berita terkait
Fadli Zon: Calon Kepala Daerah dari TNI/Polri Belum Tentu Tegas
6 Januari 2018
Soal perwira TNI/Polri yang terjun ke dunia politik lewat Pilkada menurut Fadli Zon tak menentukan ia akan tegas dalam memimpin.
Baca SelengkapnyaJenderal Ikut Pilkada, Ahli Pertahanan: Aturannya Berantakan
6 Januari 2018
Jika merujuk pada UU Pilkada, anggota TNI, personel Polri, dan pejabat negara lain tidak perlu mundur dari jabatannya saat akan mencalonkan diri.
Baca SelengkapnyaPengamat: Jenderal Ikut Pilkada karena Kaderisasi Partai Gagal
6 Januari 2018
Keputusan mengusung calon bukan kader partai dalam pilkada akan menimbulkan konsekuensi. Di antaranya sulit dikontrol dan diawasi partai.
Baca SelengkapnyaGolkar Resmi Usung Bima Arya dan Direktur KPK di Pilkada Bogor 2018
6 Januari 2018
Wali Kota Bogor Bima Arya mengaku memilih Dedie dengan menilai sisi personal wakil yang digandengnya dalam pilkada Kota Bogor.
Baca SelengkapnyaEmpat Pasangan Calon Gubernur-Wakil Gubernur NTB Siap Bertarung
5 Januari 2018
Satu wajah baru dan tiga pejabat lama akan bertarung memperebutkan kursi Gubernur NTB pada Pilkada serentak Juni 2018 mendatang.
Baca SelengkapnyaPilkada, BI Kaltim Prediksi Peredaran Uang Palsu Meningkat
4 Januari 2018
BI Kaltim memprediksi peredaran uang palsu meningkat bersamaan dengan Pikada.
Baca SelengkapnyaGerindra Punya Syarat Sebelum Calonkan Moreno di Pilkada Jatim
27 Desember 2017
Banyak pihak meragukan kemampuan politik kader Gerindra yang juga atlet balap Moreno. Namun, Gerindra tidak ragu sedikit pun.
Baca SelengkapnyaKaleidoskop 2017: Setelah Pilkada Rasa Sara dan Politik Identitas
26 Desember 2017
Politik identitas masih membayangi Pilkada 2018, terpilihnya Anies-Sandi mencerminkan adanya polarisasi di masyarakat.
Baca SelengkapnyaPilkada 2018 Diprediksi Meningkatkan Daya Beli Masyarakat
17 Desember 2017
Kebijakan moneter yang telah dimulai sejak tahun ini dan kebijakan pemerintah untuk 2018 akan mampu menopang penguatan daya beli masyarakat.
Baca SelengkapnyaKetua PSSI Nyalon di Pilkada Sumatera Utara, Ini Kata Kemenpora
22 November 2017
Ketua Umum PSSI Edy Rahmayadi akan maju dalam pemilihan Gubernur Sumatera Utara periode 2018-2023.
Baca Selengkapnya