TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Unit Percepatan Pembangunan Papua dan Papua Barat (UP4B), Letnan Jenderal (Purnawirawan) Bambang Darmono, menyatakan siap berdialog dengan berbagai kelompok di Papua, termasuk dengan kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM).
"Kepada siapa pun kami harus berdialog, misalnya dengan teman-teman OPM, mengapa tidak," ujarnya di Istana Negara, Selasa, 8 November 2011.
Menurut Bambang, unitnya akan melakukan dialog konstruktif dengan pemerintah daerah, para tokoh, dan masyarakat. Tujuannya, membangun Papua dan Papua Barat bersama-sama. "Kami harus duduk bareng, bicara. Yang jelas, pendekatannya kesejahteraan."
Untuk menjalankan tugas, unitnya mencanangkan visi khusus: "Mewujudkan masyarakat Papua dan Papua Barat yang bermartabat dan bangga menjadi bagian integral bangsa Indonesia." Dia yakin, melalui visi ini, kepercayaan masyarakat Papua dapat dikembalikan.
Perihal percepatan pembangunan di Papua, pemerintah akan mempercepat pengembangan akses informasi di wilayah itu. "Papua menjadi prioritas kami untuk telekomunikasi," ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Komunikasi dan Informatika Basuki Jusuf Iskandar kemarin.
Saat ini, PT Telkom Tbk sudah menyatakan kesediaannya mengembangkan akses telekomunikasi di Papua. Sebelumnya, kata Basuki, pemerintah berharap konsorsium Palapa Ring mengembangkan jaringan sampai ke wilayah Indonesia timur. Namun konsorsium menolaknya. "Saya kecewa dan saya pastikan Palapa Ring sudah bubar."
Pengembangan telekomunikasi di Papua akan disesuaikan dengan Rencana Besar Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). Melalui program ini, pemerintah akan menggelontorkan sejumlah dana ke operator yang bersedia masuk ke sana sebagai stimulus. "Kami sudah usulkan ke Kementerian Keuangan."
ALI NY | MUNAWWAROH | YOHANES SEO
Berita terkait
Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara
25 April 2016
Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.
Baca SelengkapnyaPolri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara
25 April 2016
Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.
Baca SelengkapnyaTolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar
24 April 2016
Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.
Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi
8 September 2015
Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum
11 Agustus 2015
Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.
Baca SelengkapnyaPresiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan
11 Agustus 2015
Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.
Baca SelengkapnyaKomnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara
10 Agustus 2015
Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.
Baca SelengkapnyaRusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran
10 Agustus 2015
Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.
Baca SelengkapnyaHasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM
10 Agustus 2015
Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).
Baca SelengkapnyaTolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki
10 Agustus 2015
Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.
Baca Selengkapnya