TEMPO Interaktif, Jakarta - Kontroversi gerakan mendukung Pulau Komodo menjadi salah satu tujuh keajaiban dunia yang baru mengusik banyak orang, tak terkecuali Roy Suryo. Anggota Komisi I DPR RI itu berjanji akan mengusut dugaan penipuan dalam kasus gerakan kirim dukungan lewat pesan pendek "Vote Komodo".
"Selaku calon Sekretaris Panitia Kerja (Panja) Mafia Telco DPR RI, saya siap mengusut unsur penipuan dalam 'Vote Komodo'. Jangan ada black-campaign yang merugikan Indonesia," kata Roy Suryo.
Kompetisi untuk memenangkan Pulau Komodo sebagai satu dari tujuh keajaiban alam dunia yang diselenggarakan oleh New 7 Wonders Foundation menuai kritikan dari berbagai pihak. Salah satu isu miring yang dikaitkan kompetisi itu adalah voting SMS untuk komodo yang memunculkan isu pencurian pulsa.
Menanggapi masalah tersebut, Pendukung Pemenangan Komodo (P2Komodo) sebagai Official Supporting Committee Indonesia menggelar konferensi pers. Konferensi pers ini menghadirkan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla sebagai Duta Komodo dan juga pemimpin Pendukung Pemenangan Komodo, Emmy Hafild.
"Kami ingin memberikan klarifikasi mengenai voting komodo melalui SMS. Pada dasarnya voting SMS New7Wonders itu harus dikenai tarif. Sebelum 15 Oktober 2011 pemilih dikenai tarif seribu rupiah, setelah tanggal tersebut untuk voting SMS komodo pemilih hanya membayar tarif Rp1," kata Jusuf Kalla, Jumat 4 November 2011.
Hal tersebut dibenarkan oleh Emmy Hafild. "Sebelumnya Pak JK meminta kepada operator, penyedia jasa, dan P2Komodo untuk mengurangi tarif SMS premium secara drastis menjadi Rp 1 dari hasil subsidi pihak P2Komodo, operator, dan penyedia jasa konten," kata Emmy.
Kompetisi New7Wonders ini merupakan kompetisi dengan ukuran popularitas, sehingga prinsip satu orang satu suara tidak berlaku. Setiap orang boleh melakukan voting sebanyak-banyaknya.
Pada 11 November 2011 nanti akan diumumkan tujuh pemenang sementara dari New7Wonders. Sebelum tanggal tersebut, New7Wonders Foundation tidak akan mengumumkan peringkat kompetisi dan jumlah vote yang didapatkan para finalis.
BS | ANT
Berita terkait
Ada Harimau Sumetera hingga Komodo, Inilah 5 Hewan Endemik Asal Indonesia
4 hari lalu
Setidaknya ada 612 hewan endemik asal Indonesia dari berbagai jenis, seperti mamalia, burung, reptil, hingga amfibi. Berikut lima di antaranya.
Baca SelengkapnyaRumah Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar Dimasuki Biawak, Seliar Apakah Hewan Ini?
39 hari lalu
Rumah artis Teuku Wisnu dan Shireen Sungkar dimasuki biawak belum lama ini. Hewan apakah ini? Ada sekitar 80 jenis biawak di seluruh dunia,
Baca SelengkapnyaLarangan Kapal Berlayar ke Pulau Komodo Diperpanjang hingga 20 Maret
48 hari lalu
KSOP Kelas III Labuan Bajo memperpanjang larangan kapal wisata untuk berlayar ke Pulau Komodo Taman Nasional Komodo (TNK) hingga 20 Maret 2024.
Baca SelengkapnyaKronologi Turis China Hilang di TKN Komodo
4 Oktober 2023
Tim SAR melaporkan hilangnya turis asal China di Taman Nasional Komodo, Labuan Bajo, Manggarai Barat.
Baca Selengkapnya5 Fakta Kapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank di NTT
15 September 2023
Kapolsek Kompdo Ivans Djarat menganiaya seorang satpam bank di NTT gegara ditegur memakai helm saat di ATM. Berikut sederet faktanya.
Baca SelengkapnyaKapolsek Komodo Aniaya Satpam Bank, Ini Kata Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat
15 September 2023
Kapolsek Komodo menganiaya satpam bank di NTT menuai reaksi Kompolnas dan Kapolres Manggarai Barat. Ini kata mereka.
Baca SelengkapnyaGaruda Indonesia Angkut Komodo dari Jakarta ke Labuan Bajo, Dukung Konservasi Satwa Endemik
16 Agustus 2023
Garuda Indonesia mengangkut 6 ekor komodo dari Jakarta untuk menuju Labuan Bajo atau translokasi ke habitat alaminya.
Baca SelengkapnyaTaman Safari Bogor Lepas Liar Enam Komodo ke Cagar Alam Wae Wuul, NTT
15 Agustus 2023
Komodo merupakan spesies yang rentan terhadap kepunahan, dan dikategorikan sebagai spesies rentan dalam daftar IUCN Red List.
Baca SelengkapnyaSehari, DPPU Komodo Layani 33 Kl Avtur untuk 13 Pesawat
26 Juli 2023
Depo Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Komodo, Labuan Bajo, NTT, dalam sehari bisa menyalurkan 33 kilo liter (Kl) avtur untuk melayani 13 pesawat.
Baca SelengkapnyaSelain Maung, Simak 5 Kendaraan Taktis Tempur Canggih Milik Pindad
25 Juli 2023
Selain memproduksi mobil Maung, PT Pindad juga memiliki lima kendaraan taktis. Simak informasinya dan profil PT Pindad di sini:
Baca Selengkapnya