Polri Siap Diaudit Eksternal Duit Freeport  

Reporter

Editor

Jumat, 4 November 2011 16:54 WIB

AP

TEMPO Interaktif, Jakarta - Kepala Kepolisian RI Jenderal Timur Pradopo mempersilakan pihak di luar Polri yang ingin memeriksa dan audit duit keamanan dari PT Freeport Indonesia.

"Masyarakat ingin tahu. Jadi lebih baik ada pihak ketiga, di samping kami juga sudah bentuk tim internal dari inspektorat. Jadi KPK atau BPK, silakan artinya audit eksternal," katanya saat ditemui di kantornya, Jumat 4 November 2011.

Polri saat ini sedang mengevaluasi kebutuhan anggotanya yang bertugas di Papua. Tujuannya agar polisi tak tergantung pada duit Freeport. "Nanti kami anggarkan," katanya.

Namun Timur tak berencana mengusulkan tambahan anggaran polisi ke DPR karena anggaran Polri masih dinilai ideal.

Kapolri sebelumnya membenarkan adanya aliran duit dari PT Freeport Indonesia ke anggota polisi yang mengamankan wilayah penambangan di Timika. Ia mengatakan duit tersebut wajar mengingat sulitnya kehidupan pengamanan di kawasan tersebut.

Menurut dia, duit tersebut akuntabilitasnya bisa dipertanggungjawabkan oleh Polri. Soal independensi pengamanan, dia enggan menjawab. Dia hanya mengatakan, "Sekali lagi itu adalah keadaan di lapangan yang sulit."

Namun ia mempertanyakan jumlah duit yang dirilis oleh lembaga antikorupsi Indonesian Corruption Watch.

INDRA WIJAYA

Berita terkait

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

25 April 2016

Mabes Polri Belum Usut Penyebar Kabar Bohong Tolikara

Kepolisian mengungkapkan kerusuhan di Tolikara Papua merupakan kabar bohong.

Baca Selengkapnya

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

25 April 2016

Polri Bantah Ada Kerusuhan di Tolikara  

Polri mengakui ada seorang pegawai Dinas Kependudukan yang meninggal.

Baca Selengkapnya

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

24 April 2016

Tolikara Rusuh Lagi, 1 Tewas 95 Rumah Dibakar  

Konflik Tolikara ini sudah terjadi sejak 9 April 2016 dan berlangsung hingga hari
ini.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

8 September 2015

Rusuh Tolikara, Hasil Uji Balistik: Bukan Peluru Polisi

Selain melakukan uji balistik, Polda Papua juga sudah menggelar sidang pelanggaran disiplin terhadap personel Polres Tolikara.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

11 Agustus 2015

Jokowi Minta Pelaku Kerusuhan di Tolikara Diproses Hukum  

Jokowi minta agar pelaku, aktor, maupun aparat yang salah prosedur penanganannya harus diperiksa dalam kasus Tolikara.

Baca Selengkapnya

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

11 Agustus 2015

Presiden GIDI Minta Penyidikan Kasus Tolikara Dihentikan

Presiden GIDI minta Kapolda Papua menyerahkan proses penyelesaian masalah tersangka kepada gereja dan umat muslim Tolikara.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

10 Agustus 2015

Komnas HAM: Temukan Aparat yang Menembak Warga Tolikara  

Komnas HAM mendesak Menkopolhukam agar memerintahkan Kapolri dan Panglima TNI mengusut penembakan Tolikara.

Baca Selengkapnya

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

10 Agustus 2015

Rusuh Tolikara, Komnas HAM Temukan 4 Pelanggaran  

Komnas HAM menemukan empat indikasi pelanggaran HAM pada kerusuhan di Tolikara.

Baca Selengkapnya

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

10 Agustus 2015

Hasil Investigasi Tolikara, Komnas: Ada 4 Pelanggaran HAM  

Pemerintah memastikan kerusuhan di Kabupaten Tolikara, Papua, tidak dipicu oleh isu suku, agama, ras, dan antargolongan (SARA).

Baca Selengkapnya

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

10 Agustus 2015

Tolikara Pulih, Begini Proses Pembangunan Musala dan Ruki  

Pembangunan 85 ruki dan musalah untuk menggantikan ruki dan musalah yang terbakar saat amuk massa pada 17 Juli lalu.

Baca Selengkapnya