TEMPO Interaktif, Gorontalo - Rumah Sakit Islam Gorontalo terpaksa tutup setelah selama sebulan karyawan dan tenaga medisnya mogok kerja. "Rumah sakit ditutup sesuai dengan surat edaran Wali Kota Gorontalo," kata Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Gorontalo, Mohammad Kasim, Kamis, 3 November 2011.
Dia menjelaskan Pemerintah Kota Gorontalo mengeluarkan surat bernomor 440/dikes/1251 itu berisi penutupan sementara Rumah Sakit Islam. Langkah ini merupakan hasil pertemuan antara pemerintah kota, yayasan, dan pihak manajemen rumah sakit.
Selama tidak beroperasi manajemen rumah sakit akan menyelesaikan persoalan dengan karyawan, yang menolak ada perampingan pegawai. "Tapi sampai hari ini belum ada penyelesaian," ujar Kasim sembari menambahkan antara karyawan dan manajemen rumah sakit belum ada titik temu.
Sejumlah pasien dirujuk ke rumah sakit lain sejak kemelut manajemen mencuat pada September lalu. Saat itu hingga sekarang seluruh karyawan dan tenaga medis mogok kerja serta berunjuk rasa. Mereka menuntut direktur rumah sakit dan wakilnya mundur dari jabatannya.
Mereka juga menuding dua pejabat teras rumah sakit telah menyelewengkan sejumlah dana bantuan operasional. Manajemen dianggap semena-mena karena memecat dua bendahara dan tiga perawat tanpa alasan jelas. Akibat aksi ini aktivitas rumah sakit terhenti karena tidak ada pelayanan kepada pasien.
Direktur Rumah Sakit Islam Gorontalo, Dewi Nusi, saat itu menjelaskan bahwa perampingan karyawan di rumah sakit milik Yayasan Kesejahteraan Umat itu terpaksa dilakukan karena kondisi keuangan yang buruk. Sejak jabatan direktur rumah sakit diserahkan kepadanya pada 30 Juli 2011, belum ada laporan keuangan. "Tidak ada jalan lain bagi saya selain merampingkan karyawan," ujar Dewi.
CHRISTOPEL PIANO
Berita terkait
Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri
5 hari lalu
Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.
Baca Selengkapnya1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata
5 hari lalu
Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.
Baca SelengkapnyaPBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza
5 hari lalu
Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB
Baca SelengkapnyaKisah Kardinah, Adik RA Kartini yang Berjasa namun Dipersekusi di Tegal
10 hari lalu
Meski dari kalangan bangsawan, keluarga Kartini ini kerap membantu masyarakat. Namun adik Kartini dipersekusi dan darak keliling kota hingga trauma.
Baca Selengkapnya8 Amal Jariyah Sadio Mane untuk Desanya di Senegal, Dirikan Masjid hingga Bagi Makan Gratis Saat Ramadan
23 hari lalu
Sadio Mane bintang Al Nassr dikenal kedermawanannya untuk kampung halamannya, Bambali, Senegal. Berikut 8 amal jariyah Mane untuk kampungnya.
Baca SelengkapnyaBlokade Mulai Dibuka, Tiga Truk Bantuan Tiba di Rumah Sakit di Utara Gaza
25 hari lalu
Sebanyak tiga truk bantuan berisi bahan bakar, obat-obatan, dan pasokan medis pada Sabtu memasuki Gaza utara yang sebelumnya menghadapi blokade Israel
Baca SelengkapnyaTentara Israel Masih Menggempur Seluruh Wilayah Gaza
33 hari lalu
Tentara Israel masih melancarkan serangan ke sejumlah wilayah di Gaza. Korban jiwa pun terus berjatuhan.
Baca SelengkapnyaDokter Masih Mogok, Rumah Sakit Besar di Korea Selatan Tutup Bangsal
34 hari lalu
Korea Selatan menutup bangsal rumah sakit besar karena tak ada dokter.
Baca SelengkapnyaBamsoet Dukung Aspen Medical Bangun Rumah Sakit Internasional
37 hari lalu
Pembangun awal di Depok dan berlanjut ke Cikarang, Karawang, hingga Makassar.
Baca SelengkapnyaKemenkes: Kekurangan Dokter Spesialis Hampir di Seluruh Provinsi
37 hari lalu
Dante Saksono Harbuwono mengatakan, kekurangan dokter spesialis terjadi hampir di seluruh provinsi Indonesia.
Baca Selengkapnya