TEMPO Interaktif, Palangkaraya:Komplek Majelis Hindu Kaharingan di Jl. Tambun Bungai Palangkaraya, Kalimantan Tengah, terbakar, Rabu (20/2). Musibah itu menyebabkan kantor Sekolah Tinggi Agama Hindu Kaharingan ( STAHK), sebagian bangunan SLTP Nasional, dan 6 buah rumah warga setempat hangus terbakar. Kebakaran dimulai sekitar pukul 10.30 WIB. Api diperkirakan berasal dari salah satu rumah milik warga, yang terletak dibelakang perkantoran, yang letaknya masih satu komplek. Akibat banyaknya rumah penduduk yang terbuat dari kayu dan telah berusia lanjut, dengan cepat api menjalar. Apalagi saat itu angin bertiup kencang. Kebakaran terjadi pada saat jam sekolah anak-anak sehingga banyak murid berhamburan keluar dan memacetkan jalan Tambun Bungai. Di samping kiri Komplek Majelis Agama Hindu Kaharingan, ada Rumah Sakit Doris Silvanus. Di samping kanannya ada komplek SLTP Kristen dan di seberangnya ada STM Palangkaraya. Warga sekitar menyesalkan lambatnya Barisan Pemadam Kebakaran (BPK) datang ke lokasi. Padahal, home base BPK hanya 1 kilometer dari lokasi, yakni di kantor Camat Pahandut. "Masa' jaraknya tidak begitu jauh dari sini, tapi terlambat. Apa mereka tidak melihat kebakaran ini?" keluh seorang warga. Camat Pahandut Drs. Adirama mengakui kerlambatan pasukan pemadam kebakaran itu. "Bayangkan, dari 5 unit mobil BPK yang kami miliki, hanya satu unit saja yang layak untuk operasional," katanya. Setelah bekerja keras selama hampir satu setengah jam, tepat 12.00 WIB, api bisa dipadamkan. Kapolresta Palangkaraya AKBP Drs. Darman Sinuraya mengatakan, saat ini polisi sedang mengumpulkan saksi-saksi terkait kasus ini. "Kami akan menyelidiki apakah kebakaran ini murni musibah atau disengaja," katanya. (Karana Wardana-Tempo News Room)