TEMPO Interaktif, Jakarta - Penelitian terbaru Lingkaran Survei Indonesia menunjukkan, peluang kaum muda menjadi calon presiden dan wakil presiden pada Pemilihan Umum 2014 sangat kecil. Kondisi ini berkaitan dengan ketidakpuasan publik terhadap kinerja para politikus muda.
Menurut peneliti Lingkaran Survei Indonesia, Adjie Alfaraby, berdasarkan survei, hanya 24,8 persen dari 1.200 responden yang puas terhadap kinerja politikus muda. "Citra politikus muda menurun dan berimplikasi pada harapan masyarakat kepada mereka pada pemilu mendatang," katanya dalam pemaparan hasil survei memperingati Hari Sumpah Pemuda di kantornya di Jakarta kemarin.
Survei dilakukan pada 5-10 September 2011. Penelitian kuantitatif dengan metode acak bertingkat ini diikuti penelitian kualitatif melalui analisis media pada lima koran nasional dan tujuh koran lokal di tujuh provinsi terbesar di Indonesia. Penelitian diperkaya dengan focus group discussion.
Adjie menuturkan, banyaknya persoalan hukum yang membelit para politikus muda menjadi pemicu ketidakpercayaan publik. Kinerja mereka di kementerian dan partai politik pun tak menampilkan hasil optimal. Lingkaran meneliti pendapat publik atas tiga politikus muda yang mungkin muncul dalam pemilu nanti, yakni Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum, 42 tahun, Ketua PDI Perjuangan Puan Maharani (38), dan Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas (31). "Semua politikus berusia di bawah 50 tahun bertengger pada divisi III dengan dukungan di bawah 3 persen," ucap Adjie.
Sedangkan divisi II dengan dukungan suara 3-10 persen diisi oleh politikus senior (di atas 50 tahun), seperti Ani Yudhoyono, 59 tahun, dan Wiranto, 65 tahun. Adapun urutan puncak dengan dukungan di atas 10 persen diisi oleh Aburizal Bakrie, 65 tahun, Prabowo Subianto (60), dan Megawati Soekarnoputri (64).
Adjie pun mengungkapkan empat penyebab turunnya kepercayaan publik terhadap politikus muda: mayoritas kasus korupsi pada 2011 menyeret politikus muda (M. Nazaruddin, Angelina Sondakh, Anas Urbaningrum, Andi A. Mallarangeng, dan Muhaimin Iskandar), tak berprestasi di kementerian (Zulkifli Hasan, Helmy Faizal, Andi Mallarangeng, Muhaimin Iskandar), bermasalah ketika memimpin partai (Anas Urbaningrum dan Muhaimin Iskandar), serta harapan publik terlalu besar terhadap pemimpin muda.
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menyatakan siap dicalonkan sebagai presiden pada 2014. Keputusan final pencalonan itu akan dilakukan pada Oktober 2012. Sedangkan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri belum menjawab dukungan dari kader-kadernya. Suami Megawati, Taufiq Kiemas, menyatakan sudah saatnya kaum muda maju dalam pemilihan. Puan Maharani, putri Taufiq-Megawati, mengaku siap kalau partainya mendukung.
IRA GUSLINA | JOBPIE S
Berita terkait
Survei Capres Muhaimin Iskandar Rendah, PKB: Masih Ada Peluang
27 Desember 2021
Dalam survei tersebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar hanya dipilih 0,1 persen responden.
Baca SelengkapnyaDPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.
Baca SelengkapnyaSetya Novanto: Golkar Siap Menangkan Jokowi di Pilpres 2019
27 Maret 2017
Setya Novanto mengungkap hitung-hitungan apabila Jokowi kembali berhadapan dengan Prabowo dalam pilpres 2019.
Baca SelengkapnyaGagal Pilkada DKI, AHY Punya Modal Besar Ikut Pilpres 2019
22 Maret 2017
Qodari mengatakan masyarakat cukup mengenal figur Agus Yudhoyono atau AHY ini
Baca SelengkapnyaTiap Parpol Bisa Ajukan Calon Presiden, Jokowi: Masih Proses
16 Januari 2017
RUU Permilu Diperkirakan selesai sekitar bulan empat ke depan.
Sindrom I Want SBY Back, Sinyal Ani Yudhoyono Maju Capres?
10 September 2015
Ada spekulasi bahwa Demokrat memunculkan sindrom I Want SBY Back untuk mempersiapkan Ani Yudhoyono.
Baca SelengkapnyaJokowi Tak Butuh, Relawan Bakal Membubarkan Diri
28 Oktober 2014
Sampai saat ini mereka masih menunggu kepastian dari Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Dilantik, Relawan Jokowi-JK Berevolusi
13 Oktober 2014
Relawan Jokowi-JK turut mengontrol realisasi program pemerintah di pedesaan.
Baca SelengkapnyaFahri: Koalisi Pro-Prabowo Tidak Berencana Pilpres MPR
9 Oktober 2014
"Enggak ada agenda itu. Makanya, tidak perlu ditanyakan,"
kata
Fahri Hamzah soal agenda mengubah pemilihan presiden dari
langsung menjadi lewat MPR.
Giman Membawa Ratusan Pesan untuk Jokowi
30 September 2014
Dalam perjalanannya, pria yang kesehariannya berjualan kue putu keliling itu membawa buku catatan yang berisi ratusan pesan ditulis tangan.
Baca Selengkapnya