TEMPO Interaktif, Palembang - Petugas medis Rumah Sakit Bhayankara, Palembang, hingga Jumat siang ini, 28 Oktober 2011, belum berhasil mengeluarkan seluruh kapsul berisi heroin dari dalam perut Daryono, 31 tahun, pelaku penyeludupan narkoba.
Kepala Bidang Humas Kepolisian Daerah Sumatera Selatan, Komisaris Besar Polisi Sabarudin Ginting, menjelaskan bahwa Daryono ditangkap petugas Bea Cukai Bandara SMB II Palembang, Kamis petang, 27 Oktober 2011.
Daryono, warga Gang Anggrek, Kelurahan Curug, Kecamatan Cimanggis, Depok, Jawa Barat, itu ditangkap sekitar pukul 13.00, beberapa saat setelah mendarat di bandara. Daryono berangkat dari Kuala Lumpur, Malaysia, menggunakan pesawat Air Asia.
Daryono menyeludupkan narkoba jenis heroin dengan modus memasukkan dalam perutnya. Heroin dikemas dalam 60 kapsul. Namun, upayanya diketahui petugas Bea Cukai karena barang haram itu terdeteksi perangkat X-ray. Saat itu juga ditangkap dua teman Daryono, masing-masing berwarga negara Malaysia dan warga negara Indonesia.
Hingga Kamis malam, dari dalam perut Daryono yang ditempatkan di ruang perawatan Hight Care Unit (HCU), baru berhasil dikeluarkan tiga kapsul dengan cara memintanya buang air besar. Proses pengeluaran kapsul berisi heroin itu juga disaksikan petugas Bea Cukai Palembang.
Direktur Narkoba Polda Sumatera Selatan, Komisaris Besar Polisi Teguh Prayitno belum bersedia menjelaskan kasus penyeludupan tersebut. ”Nanti kami ekspose sekitar pukul 14.00 siang,” ucapnya.
PARLIZA HENDRAWAN
Berita terkait
Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta
6 jam lalu
GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.
Baca SelengkapnyaPolisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto
10 jam lalu
Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.
Baca SelengkapnyaBahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat
20 jam lalu
Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya Gelar Olah TKP Industri Rumahan Narkoba di Sentul Hari Ini
2 hari lalu
Rumah yang menjadi tempat industri narkoba ini terdiri atas dua lantai, dengan cat berwarna kuning keemasan.
Baca SelengkapnyaPolisi Tangkap Rio Reifan 5 Kali karena Narkoba, Sederet Bahaya Konsumsi Sabu
2 hari lalu
Artis Rio Reifan kelima kali ditangkap polisi karena kasus narkoba. Apa itu sabu dan bahaya menggunakannya?
Baca SelengkapnyaPolres Metro Depok Tangkap 2 Kurir Narkoba Modus Tempel dan Bungkus Permen
3 hari lalu
Dari kedua kurir narkoba itu, polisi juga mengamankan 6 botol liquid ganja cair dan alat hisap.
Baca SelengkapnyaSelebritas Berkali-kali Kejeblos Kasus Narkoba, Terakhir Rio Reifan Ditangkap Kelima Kalinya
3 hari lalu
Polisi tangkap selebritas Rio Reifan kelima kalinya dalam kasus narkoba. Berikut beberapa artis lain yang berkali-kali terjerat barang haram itu.
Baca SelengkapnyaRapper Sik-K Serahkan Diri ke Polisi karena Konsumsi Narkoba Januari Lalu
3 hari lalu
Baru terungkap, rapper Korea Selatan berusia 30 tahun yang menyerahkan diri ke kantor polisi pada Januari lalu adalah Sik-K.
Baca SelengkapnyaPolisi Bakal Ulang Tes Urine Rio Reifan, Dalami Status Sebagai Pemakai atau Sekaligus Pengedar
4 hari lalu
Polisi mengatakan Rio Reifan baru keluar dari lapas setelah menjalani hukuman 3 tahun penjara pada Februari 2024.
Baca SelengkapnyaDesak Polisi Usut Anggota Polda Metro Jaya Pesta Narkoba Secara Terbuka, IPW: Terapkan Jargon Presisi
4 hari lalu
Menurut IPW, polisi pesta narkoba di Depok harus diberi sanksi lebih berat karena mereka tahu mengonsumsi narkoba itu dilarang.
Baca Selengkapnya