TEMPO Interaktif, Jakarta - Sejumlah aksi unjuk rasa akan 'menyambut' Hari Sumpah Pemuda yang jatuh pada Jumat, 28 Oktober 2011. Informasi dari Traffic Management Center (TMC) Kepolisian Daerah Metro Jaya menyebutkan lima kelompok massa akan menggelar aksi unjuk rasa di beberapa lokasi di Ibu Kota mulai pagi hingga malam hari ini.
Kelompok massa, yang menyatakan sebagai pendukung Presiden SBY, terdiri dari gabungan massa dari ARUS, BEM Batavia, dan lain-lain, akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Istana Negara, gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan gedung MPR/DPR RI. Massa yang direncanakan berjumlah 300 orang itu akan menyuarakan penuntasan kasus korupsi dan mendukung pemerintahan Presiden SBY serta reshuffle menteri.
Sementara Kelompok Pemuda Kebangsaan akan menggelar long march menuju Istana Negara dan direncanakan massa akan bertahan hingga pukul 19.00 WIB di depan Istana. Titik kumpul massa pukul 11.00 WIB di Bundaran Hotel Indonesia (HI). Dalam aksi ini, kelompok massa Bendera dan Jarkam menargetkan aksi tersebut berlangsung selama empat hari berturut-turut dan massa akan menginap di depan Istana. Bentuk aksi adalah pembakaran ban karet dan cheos.
Bendera mengerahkan massa dari Bogor sebanyak 2.000 orang, Pemuda mengerahkan 1.500 massa, serta Fami dan Jarkan mengerahkan 100 massa. Aksi tersebut akan menyuarakan kegagalan pemerintahan Presiden SBY-Wapres Boediono dan menuntut mundurnya kedua tokoh negara itu.
Kelompok yang menamakan diri Kelompok Rizal Ramli akan menggelar aksi long march ke Istana Negara dan gedung MPR/DPR RI dengan titik kumpul di Bundaran Indosat pada pukul 10.00 WIB. Massa yang dikerahkan berjumlah 4.000 orang dengan bentuk aksi cheos. Mereka menuntut mundurnya Presiden SBY-Wapres Boediono karena dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan.
Kelompok Cawang Kencana yang terdiri dari Front Penyelamat NKRI Proklamasi 45 akan menggelar aksi unjuk rasa di gedung MPR/DPR RI dengan mengerahkan 949 massa dan akan berupaya untuk memasuki gedung paripurna. Tuntutan mereka adalah menurunkan Presiden SBY-Wapres Boediono karena dianggap gagal dalam menjalankan pemerintahan.
Kelompok Bangar yang terdiri dari LAPAK, Kapak, PMII, dan Fraksi akan menggelar aksi di gedung MPR/DPR RI mulai pukul 10.00 WIB dan akan mengerahkan 400 massa. Sementara HMI juga akan ikut bergabung pada pukul 12.00 dengan 70 massa. Mereka menyuarakan pengusutan tuntas Banggar dan kegagalan pemerintahan SBY.
TMC | PRIHANDOKO
Berita terkait
Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem
6 hari lalu
Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza
Baca SelengkapnyaMahasiswa Adukan Universitas Columbia Soal Represi Demo Pro-Palestina
6 hari lalu
Mahasiswa Universitas Columbia mengajukan pengaduan terhadap universitas di New York itu atas tuduhan diskriminasi dalam protes pro-Palestina
Baca SelengkapnyaGelombang Protes Dukung Palestina Menyebar di Kampus Bergengsi di AS
7 hari lalu
Mahasiswa di sejumlah kampus bergengsi di Amerika Serikat menggelar protes untuk menyatakan dukungan membela Palestina.
Baca SelengkapnyaGoogle Kembali Melakukan PHK, Ini Alasannya
13 hari lalu
Dalam beberapa bulan terakhir Google telah melakukan PHK sebanyak 3 kali, kali ini berdampak pada 28 karyawan yang melakukan aksi protes.
Baca SelengkapnyaEks Danjen Kopassus Soenarko hingga Din Syamsuddin Hadiri Demo di MK Jelang Putusan Sengketa Pilpres
13 hari lalu
Din Syamsuddin dan eks Danjen Kopassus, Soenarko, turut hadir di unjuk rasa jelang putusan MK soal sengketa Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaPolisi Kerahkan 2.713 Personel Jaga Demo Jelang Putusan Gugatan Pilpres di MK
13 hari lalu
2.713 personel gabungan dikerahkan untuk menjaga demonstrasi di depan Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) jelang putusan sengketa Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJelang Demo Gugatan Pilpres di Gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat Ditutup
13 hari lalu
Polisi mulai menutup Jalan Medan Merdeka Barat menyusul rencana demonstrasi jelang sidang putusan sengketa Pilpres 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).
Baca SelengkapnyaPrabowo Minta Demo di Depan Gedung MK Dibatalkan, Haris Rusli: Beliau Khawatir Ada Gesekan dan Benturan Sosial
13 hari lalu
Komandan Tim Kampanye Nasional bidang relawan Haris Rusli Moti menyatakan, Prabowo meminta penghentian aksi damai di depan gedung MK
Baca SelengkapnyaSuasana Gedung KPU Sehari Setelah Penetapan Hasil Pemilu: Jalan Sudah Dibuka, Tak Ada Demo
42 hari lalu
Begini suasana di kawasan Gedung KPU RI sehari setelah penetapan hasil Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaProfil Din Syamsuddin Pengerak Demonstrasi Kecurangan Pemilu 2024
42 hari lalu
Din Syamsuddin menjadi salah satu tokoh penggerak aksi unjuk rasa menolak pemilu curang
Baca Selengkapnya