TEMPO Interaktif, Jakarta - Upah minimum kabupaten/kota di Provinsi Jawa Tengah dinilai paling rendah dibandingkan dengan upah di provinsi-provinsi lain. Divisi Informasi dan Dokumentasi Yayasan Wahyu Sosial Semarang Siti Qomariyah mengatakan dari tahun ke tahun UMK di Jawa Tengah tak pernah naik signifikan, sehingga menempatkan provinsi ini sebagai provinsi paling rendah UMK-nya se-Indonesia.
“Berdasarkan data Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) tentang UMP (Upah Minimum Provinsi) seluruh provinsi di Indonesia tahun 2011, Jawa Tengah peringkat terbawah,” kata Qomariyah, Ahad, 23 Oktober 2011.
Qomariyah mencontohkan UMK DKI Jakarta meningkat sebesar 15,38 persen dari Rp 1.118.009 tahun 2010 menjadi Rp 1.290.000 tahun 2011. Sedangkan UMK Jawa Tengah rata-rata naik di bawah 10 persen, yakni dari Rp 660 ribu pada tahun 2010 menjadi Rp 675 ribu pada 2011.
Pada 2011 UMK paling tinggi di Jawa Tengah adalah di Kota Semarang yang nilainya Rp 960 ribu.
Di Provinsi Jawa Timur, upah buruh 2011 juga sudah banyak yang di atas Rp 1 jutaan. Misalnya Kabupaten Pasuruan dan Sidoarjo (Rp 1.107.000), Kota Batu (Rp 1.050.000), Kota Malang (Rp 1.079.887), Kabupaten Malang (Rp 1.077.800), dan Kabupaten Mojokerto (Rp 1.105.000).
Karena upah buruh di Jawa Tengah rendah, banyak warga Jawa Tengah lebih tertarik merantau ke daerah lain karena dengan pekerjaan yang sama mendapatkan upah jauh lebih tinggi. Pada saat yang sama, banyak pula pengusaha yang tertarik berinvestasi di Jawa Tengah karena biaya upah buruhnya rendah.
Pemerintah daerah, yang diharapkan mampu membuat jaring pengaman untuk melindungi buruh, malah menyalahgunakan menjadi makelar pemilik modal. Qomariyah meminta Provinsi Jawa Tengah harusnya segera menyadari bahwa komitmen untuk mensejahterakan buruh salah satunya dengan memperbaiki sistem pengupahan.
Untuk itu, Yayasan Wahyu Sosial meminta Pemprov Jawa Tengah dalam menetapkan UMK tahun 2012 wajib 100 persen sesuai dengan kebutuhan hidup layak (KHL).
Saat ini pembahasaan UMK tahun 2012 masih dilakukan di Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Tengah, sebelum diserahkan kepada Gubernur Jawa Tengah untuk ditetapkan.
Anggota Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Tengah, Fajar Eib Utomo, menyatakan dari angka UMK 2012 yang diajukan 35 bupati/wali kota kepada Gubernur Jawa Tengah hanya ada sembilan yang sudah mencapai KHL 100 persen. Sembilan daerah itu masing-masing Kota Semarang, Salatiga, Sukoharjo, Klaten, Boyolali, Temanggung, Kota Solo, Kabupaten Semarang, dan Pekalongan. Sedangkan daerah-daerah lainnya usulan UMK 2012 masih di bawah 100 persen KHL.
Fajar menyatakan meski usulan UMK 2012 mencapai 100 persen KHL, secara nominal masih minim. Sebab, para kepala daerah melakukan siasat dalam survei agar nilai KHL-nya tetap rendah. “Kepala daerah merasa sudah merasa berhasil kalau UMK-nya 100 persen KHL. Seperti menjadi gagah-gagahan, yang penting 100 persen KHL,” kata Fajar.
ROFIUDDIN
Berita terkait
BRIN Undang Periset dan Mahasiswa Ikut Platform Kolaborasi Biologi Struktur untuk Gali Potensi Keanekaragaman Hayati
55 detik lalu
BRIN terus berupaya menemukan metode yang paling baru, efektif, dan efisien dalam proses pemurnian protein.
Baca SelengkapnyaUU Desa yang Baru, Apa Saja Poin-Poin Isinya?
1 menit lalu
Presiden Jokowi telah mengesahkan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2024 tentang Desa atau UU Desa
Baca SelengkapnyaBMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara
1 menit lalu
Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas
Baca SelengkapnyaRidwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar
3 menit lalu
Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaTakut Dipolitisasi, Ombudsman Usul Pelaksanaan Seleksi CASN DItunda sampai Pilkada Serentak
6 menit lalu
Ombudsman RI usul seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) pada tahun 2024 ditunda hingga pilkada serentak 27 November karena khawatir dipolitisasi.
Baca SelengkapnyaAlasan Basuki Hadimuljono Ogah Jadi Calon Gubernur DKI: Saya ini Birokrat
7 menit lalu
Basuki Hadimuljono ogah menjadi calon Gubernur DKI Jakarta. Ia mengaku dirinya sebagai birokrat tulen.
Baca SelengkapnyaPendaftaran CPNS atau CASN 2024 Sudah di Depan Mata, Simak Syarat dan Tata Caranya
8 menit lalu
Pun untuk tahapnya ada pengadaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan PPPK, alias CASN yang direncanakan bulan Mei.
Baca SelengkapnyaMengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog
9 menit lalu
Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.
Baca SelengkapnyaKronologi Perkemahan Pro-Palestina di Universitas-universitas AS
13 menit lalu
Protes pro-Palestina yang menuntut gencatan senjata di Gaza dan divestasi perusahaan-perusahaan terkait Israel menyebar ke seluruh universitas AS.
Baca SelengkapnyaAnalis Politik Sebut Depok Krisis Tokoh Hadapi Dominasi PKS
15 menit lalu
Kota Depok sampai saat ini dinilai masih krisis calon pemimpin. Apalagi untuk melawan dominasi PKS dalam Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya