Melalui You Tube, Sukandi Ingin Naik Pangkat

Reporter

Editor

Jumat, 21 Oktober 2011 05:04 WIB



TEMPO Interaktif,:- Bripka Sukandi, 38 tahun, dengan penuh semangat bercerita tentang video dirinya yang telah dipublikasikan di situs YouTube. Video tersebut mulai dipublikasikan sejak 2 minggu lalu, dengan judul "Eks Polisi Papua Mengamuk di Timnas". "Dalam 12 hari, setelah saya publikasikan, jumlah penontonnya mencapai 300 orang," ucapnya semringah.

Dalam video tersebut, tampak dirinya dengan seragam polisi dan topi khas etnis Papua berlari menerobos pagar stadion yang dijaga oleh dua orang petugas. Ia menendang bola ke dalam gawang, lalu menyanyikan lagu timnas sambil berjoget. Ia mengaku video itu direkam oleh kakaknya di Gorontalo.

Dengan mempublikasikan video tersebut, anggota Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan yang lahir di Gorontalo ini mengaku ingin terkenal seperti Briptu Norman, yang mendadak menjadi sorotan publik setelah video dirinya yang berjoget ala penyanyi India diunggah di Youtube. "Saya ingin terkenal dan ingin berjabat tangan dengan Pak Kapolri," katanya.

Namun, kelak setelah terkenal ia mengaku tidak ingin meninggalkan kariernya di kepolisian seperti halnya Briptu Norman. Ia bahkan berharap video tersebut bisa membuatnya naik pangkat menjadi perwira. Sukandi mengaku ingin segera naik pangkat, bosan berpangkat rendah terus. "Video ini ibarat perahu yang bisa membawa saya naik pangkat menjadi perwira," katanya.

Sukandi juga mengaku bisa bernyanyi seperti halnya Briptu Norman. Ia berencana membuatkan lagu untuk PSM, tapi ia masih bingung dengan liriknya. "Saya masih bingung, haruskah saya menyisipkan lagu berbahasa Bugis dalam liriknya," ujarnya. Selain itu, ia mengaku telah menciptakan tiga lagu yang bertemakan semangat olahraga, kisah cinta dengan istri tercinta, dan tentang citra kepolisian.

Soal pembuatan video yang telah dipublikasikan tersebut, menurut dia, dilatarbelakangi oleh keresahannya terhadap dunia olahraga. Ia mengaku kecewa dengan atlet sepak bola Indonesia yang tak pernah menang. Sukandi ingin video tersebut ditonton oleh seluruh lapisan masyarakat dan bisa mengangkat citra kepolisian. "Saya ingin masyarakat tahu bahwa polisi tidak hanya bisa menjaga, tapi juga punya perhatian terhadap dunia olahraga," katanya.

Sukandi mengaku merasa sangat bangga jika masyarakat luas mengetahui bahwa video tersebut dibuat oleh Polisi Makassar. Menurut Sukandi, hal itu juga bisa memberikan kebanggaan kepada Kepala Polda Sulawesi Selatan. "Saya sangat senang jika Kepala Polda disorot kamera TV karena beredarnya video saya," tuturnya.

Dalam waktu dekat, Sukandi berencana akan kembali mempublikasikan video terbarunya dengan seragam polisi.




| ANISWATI SYAHRIR

Berita terkait

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

29 Desember 2021

Kapolri Listyo Sigit Soroti Viral Tagar Percuma Lapor Polisi

Kapolri Listyo Sigit berharap tagar itu menjadi motivasi bagi Polri untuk memperbaiki kinerjanya ke depan.

Baca Selengkapnya

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

28 Oktober 2021

Kapolda NTT Pecat 13 Polisi

Polisi itu di antaranya terlibat tindakan asusila dan menelantarkan keluarga.

Baca Selengkapnya

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

19 Oktober 2021

Profesionalisme Disorot, Polri Ajak Warga Awasi Kinerja Anggotanya

Ferdy Sambo mengajak seluruh lapisan masyarakat agar tidak ragu dan ikut serta berperan aktif mengawasi kinerja anggota polri di lapangan

Baca Selengkapnya

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

1 Mei 2021

Fakta Tentang Penggunaan Kamera Tubuh oleh Polisi Amerika Serikat

Teknologi kamera tubuh semakin banyak digunakan oleh lpenegak hukum Amerika Serikat dan sering kali memainkan peran sentral dalam memberikan bukti.

Baca Selengkapnya

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

21 Februari 2020

Polri 6 Kali Berturut Diganjar WTP, Sri Mulyani: Luar Biasa

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Polri yang enam kali berturut-turut mendapatkan Opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

Baca Selengkapnya

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

18 Desember 2018

IPW: Pembakaran Polsek Ciracas Buntut Kecewa Masyarakat ke Polisi

Indonesian Police Wacth (IPW) memandang, tragedi pembakaran kantor Kepolisian Sektor atau Polsek Ciracas merupakan buntut kekecewaan masyarakat.

Baca Selengkapnya

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

25 Maret 2018

Efek Asisten SDM Polri Arief Sulistyanto hingga ke Daerah

Bekto mengkritik Polri yang memiliki banyak perwira yang menganggur yang jumahnya sekitar 414 orang.

Baca Selengkapnya

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

25 Maret 2018

Banyak Perwira yang Menganggur, Kompolnas Kritik Kinerja Polri

Perwira menganggur itu, kata anggota Kompolnas, biasanya terjadi selepas sekolah pimpinan Polri. Banyak jabatan kosong di polda di luar Jawa.

Baca Selengkapnya

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

22 Agustus 2017

Kapolri Lantik Unggung Cahyono sebagai Aslog, Disumpah Tidak KKN

Kapolri Tito Karnavian meminta Unggung Cahyono membaca sumpah jabatan. Salah satu sumpahnya yaitu tidak melakukan tindak pidana korupsi.

Baca Selengkapnya

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

20 Agustus 2017

Kapolri Tito Harap Segera Lantik Kapolda Polwan  

Tito mengatakan polwan cenderung antikorupsi dalam praktik penegakan hukum.

Baca Selengkapnya