KSAD: Rekomendasi Pengubahan Status Maluku Wewenang Penguasa Darurat Sipil

Reporter

Editor

Kamis, 18 Desember 2003 15:22 WIB

TEMPO Interaktif, Ambon:Kepala Staf Angkatan Darat Jendral TNI Ryamizard Ryacudu mengatakan, rekomendasi pengubahan status darurat sipil di Maluku merupakan kewenangan penguasa darurat sipil daerah Maluku. Pernyataan ini diungkapkan Ryamizard di Ambon, Rabu (25/12), usai acara halal bihalal dan Natal bersama prajurit TNI. “Darurat sipil itu kan urusannya gubernur bukan tentara. Kalau tanya itu (pencabutan darurat sipil), tanyakan kepada pemerintah,” kata Ryamizard ketika ditanya wartawan soal kemungkinan pencabutan darurat sipil. Dengan pemberlakukan darurat sipil, kata Ryamizard, tentara berada di bawah kekuasaan gubernur. Namun ketika ditanya apakah tentara dan gubernur sudah membicarakan mengenai pencabutan darurat sipil, Ryamizard menjawab, "Tanya saja Gubernur." Menurut dia, tentara sudah capek melakukan tugasnya di daerah konflik. Jadi, tambahnya, kalau pencabutan darurat sipil itu dilakukan, maka prajurit akan senang menyambutnya. “Tentara itu sudah capek. Kalau memang dikehendaki darurat sipil dicabut, prajuritnya pasti senang,” kata dia. Mengenai tudingan bahwa TNI yang membuat kekacauan di Ambon, Ryamizard menegaskan, kalau memang terbukti, prajurit tersebut harus dihukum. Tapi jika prajurit tidak terbukti bersalah, maka mereka yang menuduh TNI juga harus dihukum. “Itu kan fitnah namanya dan tentu akan diadukan,” kata Ryamizard dengan nada tinggi. KSAD menambahkan, hal-hal yang perlu diwaspadai di Ambon adalah Republik Maluku Selatan (RMS). Menurut dia, kalau ada pihak-pihak yang masih RMS, situasi di Ambon akan kacau. Di tempat yang sama, Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Djoko Santoso mengatakan, situasi Ambon sudah kondusif. Meski demikian, ujarnya, kota Ambon masih punya berbagai soal yang bisa jadi masalah. Antara lain, aspek psikis trauma konflik masa lalu, masih adanya senjata di masyarakat, masalah pengungsi yang belum terselesaikan, pemekaran wilayah, dan pemilihan Gubernur. “Masalah-masalah itu merupakan potensi konflik yang bisa terjadi setiap saat,” kata Djoko. Berdasarkan pemantauan Tempo News Room di kota Ambon, situasi dalam kota tampak aman. Perayaan Natal di berbagai tempat berlangsung khidmat. Namun, beberapa gereja dijaga ketat oleh aparat kepolisian dan tentara saat berlangsung misa dan kebaktian. Tidak ada laporan mengenai adanya insiden di kota tersebut. (Bernarda Rurit-Tempo News Room)

Berita terkait

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

9 menit lalu

Kementerian Perhubungan Klaim Keselamatan Pelayaran Indonesia Diakui Dunia

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengklaim bahwa keselamatan dan keamanan pelayaran kapal Indonesia telah diakui dunia internasional.

Baca Selengkapnya

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

22 menit lalu

Hasil Final Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Dibungkam Shi Yu Qi, Indonesia Teringgal 0-1 dari Cina

Anthony Sinisuka Ginting tak mampu berbuat banyak dalam laga perdana final Piala Thomas 2024 melawan tunggal pertama Cina, Shi Yu Qi.

Baca Selengkapnya

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

30 menit lalu

Usai Bendesa Adat Tersangka Pemerasan, Kejati Bali Buka Peluang Koordinasi dengan Majelis Desa Adat

Kejati Bali membuka peluang berkoordinasi dengan Majelis Desa Adat Bali usai menetapkan Bendesa Adat Berawa sebatersangka pemerasan investor.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

31 menit lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

52 menit lalu

KKP Tangkap Kapal Asing Vietnam di Laut Natuna, Nakhoda: Ikan di RI Masih Banyak

Kapal asing Vietnam ditangkap di Laut Natuna. Mengeruk ikan-ikan kecil untuk produksi saus kecap ikan.

Baca Selengkapnya

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

59 menit lalu

Bersiap Hadapi Real Madrid di Leg 2 Semifinal Liga Champions, Begini Kondisi Skuad Bayern Munchen

Bek Bayern Munchen Raphael Guerreiro diragukan tampil pada pertandingan leg kedua semifinal Liga Champions melawan Real Madrid pada Rabu nanti.

Baca Selengkapnya

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

1 jam lalu

Warga Panama Selenggarakan Pemilihan Umum

Warga Panama pada Minggu, 5 Mei 2024, berbondong-bondong memberikan hak suaranya dalam pemilihan umum untuk memilih presiden

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

1 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

1 jam lalu

Polres Metro Jakarta Barat Sita 5,1 Kilogram Narkoba Jenis Sabu Sejak Maret-April 2024

Dari total sabu yang berhasil diamankan, Polres Metro Jakarta Barat berhasil menyelamatkan sebanyak 51.480 jiwa dari dampak buruk narkoba.

Baca Selengkapnya

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

1 jam lalu

Hammersonic 2024 Malam Ini: Profil Atreyu yang Mengusung Metalcore

Atreyu merupakan band metal legendaris asal California Selatan. Mereka akan tampil pada hari kedua Festival Hammersonic 2024 malam ini.

Baca Selengkapnya