Aksi Wong Edan Warnai Prosesi Pernikahan Keraton

Reporter

Editor

Selasa, 18 Oktober 2011 13:43 WIB

Dua prajurit menyalakan petasan saat kirab budaya Ciayumajakuning dalam rangkaian Festival Topeng Nusantara 2010, di Cirebon, Jawa Barat, (16/10). Kirab budaya tersebut untuk membangkitkan kembali semangat persatuan daan kesatuan bangsa melalui kecintaan terhadap bangsa dan budaya. ANTARA/Rosa Panggabean

TEMPO Interaktif, Yogyakarta - Prosesi panggih pasangan pengantin Gusti Kanjeng Ratu Bendara dan Kanjeng Pangeran Haryo Yudanegara di keraton Yogyakarta, Selasa 18 Oktober 2011 siang diramaikan dengan adanya beberapa "wong edan". Tentu saja, mereka tidak benar-benar edan (gila). “Namanya edan-edanan (berpura-pura gila),” kata Mas Kliwon Sumokaryo, 63 tahun, seorang abdi keraton yang menjadi salah satu penari beksan edan dalam prosesi tersebut.

Dalam proses pernikahan, para wong edan inilah yang mengawal pasangan pengantin bertemu. "Maknanya sebagai tolak bala (bencana) bagi pengantin," kata Mas Bekel Padmo Siyogo (56), pemeran wong edan lainnya.

Selain Sumokaryo dan Padmo Siyogo, dua abdi dalem lain juga menari beksan edan ini. Mereka adalah Nyi Hamong Hadiharsono (53) dan Nyi Mas Wedono Hamong Sumowiarjo (77).

Peran sebagai wong edan bagi Hamong Sumowiarjo bukanlah hal yang baru. Dengan aksi hari ini, sudah enam kali dirinya menjadi wong edan dalam prosesi pernikahan di keraton Yogyakarta. Dibanding penari lainnya, Hamong Sumowiarjo memang paling tua.

Sebelumnya, perempuan yang telah 33 tahun menjadi abdi dalem ini telah menjadi wong edan pada pernikahan puteri pertama Sultan Hamengkubuwono X, GKR Pembayun. "Pas pernikahan putri kedua dan ketiga Ngarso Dalem (Sultan), saya sedang sakit," katanya. Selain itu, dia juga menjadi wong edan untuk pernikahan saudara-saudara Sultan, seperti GBPH (Gusti Bendoro Pangeran Haryo) Hadiwonoto, Prabukusumo, Joyokusumo dan Yudaningrat.

Beksan edan-edanan merupakan tarian yang terdiri dari empat orang, dua abdi dalem pria dan dua perempuan. Wong edan pria mengenakan celana panjang warna putih-biru, dan dada terbuka. Dengan tombak di tangan, mereka mengapit kuda lumping. Sementara wong edan perempuan mengenakan kemben dengan kain bagian bawah ditutupi daun pisang kering. Keduanya menggendong bakul berisi buah-buahan di pinggang, sambil menenteng payung.

Riasan wajah para wong edan dibuat mencolok. Sekujur muka dibedaki putih tebal. Alis mata dan bibir mereka pun dicat hitam. Perhiasannya juga unik. Wong edang perempuan mengenakan anting dari cabe merah besar, dengan bunga dan dedaunan sebagai mahkota.

Meski tingkahnya menggelikan, dandanannya aneh, dan dinamai wong edan, banyak tamu pernikahan yang mengerubutinya. Bahkan, banyak di antara mereka yang menyempatkan waktu untuk foto bersama.

ANANG ZAKARIA

Berita terkait

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

13 jam lalu

Perjanjian Pranikah, Perhatikan Ketentuannya

Perjanjian pranikah atau perjanjian pisah harta dilakukan kedua pasangan memiliki pendapatan atau bisnis sendiri masing-masing.

Baca Selengkapnya

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

6 hari lalu

Persoalan yang Bisa Muncul Akibat Menikah karena Dijodohkan

Perjodohan memang tak selalu berjalan mulus apalagi bila tanpa cinta. Berikut beberapa persoalan yang bisa muncul bila menikah karena dijodohkan.

Baca Selengkapnya

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

8 hari lalu

3 Contoh Sambutan Lamaran Pihak Wanita Singkat dan Romantis

Saat momen lamaran, jangan lupa menyiapkan sambutan lamaran pihak wanita yang singkat dan juga romantis. Berikut ini contoh sambutannya.

Baca Selengkapnya

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

10 hari lalu

Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh

Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.

Baca Selengkapnya

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

11 hari lalu

Deretan Tokoh Nasional Hadiri Resepsi Pernikahan Puteri Kelima Bamsoet

Bambang Soesatyo dan keluarga berterima kasih atas doa restu dan kehadiran para tamu undangan dalam resepsi pernikahan puteri kelimanya, Saras Shintya Putri (Cacha) dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli (Athalla).

Baca Selengkapnya

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

12 hari lalu

Petasan Pernikahan Hancurkan Rumah Calon Pengantin di Madura, Seorang Kerabat Tewas

Petasan yang hendak dibawa ke rumah calon mempelai wanita tersebut meledak hingga menghancurkan rumah dan menewaskan seorang kerabat.

Baca Selengkapnya

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

14 hari lalu

Jelang Pernikahan Anaknya, Bamsoet Gelar Pengajian dan Siraman

Bamsoet bersama keluarga menyelenggarakan prosesi pengajian dan siraman menggunakan adat Sunda untuk putri ke limanya, Saras Shintya Putri atau Cacha yang akan menikah dengan Avicenna Athalla Zaki Ghani Alli atau Athalla, pada Sabtu, 20 April 2024.

Baca Selengkapnya

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

16 hari lalu

Saran buat Pasangan Usia Paruh Baya yang Tengah Membangun Hubungan dan Ingin Menikah

Membangun hubungan baru di umur yang sudah tidak muda atau usia paruh baya punya tantangan unik tersendiri. Berikut hal yang perlu dipahami.

Baca Selengkapnya

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

18 hari lalu

Sultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional

Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

23 hari lalu

Gerhana Matahari Total Dirayakan Besar-besaran di Amerika Utara

Perayaan gerhana matahari di Amerika Utara dilakukan besar-besaran. Ada pesta pernikahan hingga pertunjukan musik.

Baca Selengkapnya