Marzuki Alie Vs Nurhayati Warnai Sidang IPU

Reporter

Editor

Senin, 17 Oktober 2011 06:09 WIB

Marzuki Alie. TEMPO/Imam Sukamto

TEMPO Interaktif, Jakarta -Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU), organisasi hubungan antarparlemen internasional, di Bern, Swiss, mencoreng muka Indonesia. Ada perselisihan antara Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Marzuki Alie dan anggota Dewan, Nurhayati Assegaf. Sidang IPU yang diikuti 157 negara itu salah satu agendanya adalah pemilihan presiden periode 2011-2014.

Selisih dua kader Partai Demokrat ini bermula dari Nurhayati, yang mencalonkan diri sebagai presiden tanpa dukungan pimpinan DPR. Bukannya mendukung, Marzuki justru menyokong kandidat dari Maroko. "Tak lazim presiden parlemen dunia bukan ketua DPR," kata Marzuki, Ahad 16 Oktober 2011.


Dukungan terhadap Maroko itu ditolak politikus Partai Golkar, Meutya Hafid. Ia mengabarkan hal itu via akun Twitter miliknya, @meutya_hafid. Saling serang kicau pun muncul di Twitter pada Jumat malam lalu. Marzuki menyatakan sejak awal tahun ini, dalam forum serupa di Kanada, Indonesia, yang diwakili Hidayat Nur Wahid selaku Ketua Badan Kerja Sama Antarparlemen, sudah menyatakan sikap akan mendukung Maroko sebagai Ketua IPU.

Sebab, negara itu sudah didukung oleh negara-negara Arab dan Afrika. Negara-negara Arab tersebut juga tergabung bersama Indonesia di perkumpulan parlemen negara Organisasi Konferensi Islam (OKI). "OKI akan ada hajatan di Indonesia, Januari depan. Supaya mereka menyukseskan hajatan itu," ujar dia.

Faktor lain, DPR ingin berfokus pada pembenahan lingkup internal. Kata Marzuki, sudah cukup Indonesia menjadi Ketua ASEAN dan ketua parlemen negara anggota OKI. "Kita ini (jadi ketua) sudah terlalu banyak," kata dia. Lagi pula delegasi Indonesia di sidang IPU hanya enam orang. "Kalau ada cita-cita mau merebut (posisi) presiden, kami kirim paling enggak 30 orang," ujarnya.

Marzuki menyayangkan sikap anggota DPR Komisi Keuangan dan Perbankan, Meutya Hafid, yang buka suara di situs jejaring sosial soal hal ini. Meutya tak sepakat dengan Marzuki. Nurhayati Assegaf telah bersedia mencalonkan diri mewakili Indonesia menjadi Ketua IPU. Marzuki menyebut Meutya tidak mengerti masalah ini secara keseluruhan. "Dia enggak ngerti tapi memberitakan seolah-olah saya yang membuat malu delegasi," ujar Marzuki.

Nurhayati, yang masih di Swiss, belum memberi konfirmasi. Ia tak mengaktifkan teleponnya. Namun Meutya mengatakan dasar hukum delegasi adalah surat keputusan pimpinan DPR, yang diteken Marzuki Alie. Surat pendelegasian dari Marzuki memberi mandat kepada delegasi untuk berperan mewakili Indonesia dalam pertemuan liga parlemen negara sahabat itu.

Peraturan IPU mengatakan setiap anggota delegasi berhak mencalonkan diri menjadi presiden. Atas dorongan berbagai pihak dari Kuba dan house speaker Ketua DPR Selandia Baru serta pernyataan lisan sejumlah delegasi lain, kata Meutya, Nurhayati Assegaf resmi mendaftar. "Jelas dasarnya untuk mendukung karena pendaftaran beliau sah secara hukum dan statuta IPU," kata dia.


l ATMI PERTIWI | RUSMAN P | KARTIKA C | SUNUDYANTORO

Berita terkait

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

5 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

18 jam lalu

Gerindra Klaim Suaranya di Papua Tengah Dirampok

Gerindra menggugat di MK, karena perolehan suaranya di DPR RI dapil Papua Tengah menghilang.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

23 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

3 hari lalu

BMTH Harus Beri Manfaat Besar Bagi Masyarakat Bali

Proyek Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang sedang dibangun di Pelabuhan Benoa, Bali, harus memberi manfaat yang besar bagi masyarakat Bali.

Baca Selengkapnya

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

4 hari lalu

MK Gelar Sidang Perdana Sengketa Pileg pada Senin 29 April 2024, Ini Tahapannya

Bawaslu minta jajarannya menyiapkan alat bukti dan kematangan mental menghadapi sidang sengketa Pileg di MK.

Baca Selengkapnya

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

4 hari lalu

Prabowo dan Gibran Ikrar Sumpah Jabatan Presiden dan Wakil Presiden Oktober 2024, Pahami Isinya

Pasca-putusan MK, pasangan Prabowo-Gibrang resmi ditetapkan KPU sebagai pemenang pemilu. Sumpah jabatan mereka akan diikrarkan pada Oktober 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

4 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

4 hari lalu

Wacana Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Berpotensi Langgar UU Penerbangan

Penarikan iuran yang akan dimasukkan dalam komponen perhitungan harga tiket pesawat itu dinilainya berpotensi melanggar Undang-Undang (UU).

Baca Selengkapnya

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

4 hari lalu

Fathan Subchi Dorong Pemerintah Sisir Belanja Tidak Prioritas

Wakil Ketua Komisi XI DPR RI, Fathan Subchi meminta pemerintah untuk mencari langkah antisipatif untuk menyelamatkan perekonomian Indonesia, salah satunya adalah dengan cara menyisir belanja tidak prioritas.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

5 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya