TEMPO Interaktif - Bayu Kuncahyo bermandi keringat pada Sabtu siang lalu. Matahari yang memanggang kulit cokelatnya tak begitu dia hiraukan. Sejak pagi dia mengaku telah mengelilingi Jalan Wijilan dan Panembahan, lokasi penyewaan pakaian adat yang terdekat dengan Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Dia hendak menyewa baju peranakan untuk meliput acara pernikahan putri Sri Sultan Hamengku Buwono X, GRAy Nurastuti Wijareni atau Gusti Kanjeng Ratu Bendara.
Untuk meliput acara pernikahan putri bungsu Sultan ini, wartawan pria diwajibkan mengenakan baju peranakan lengkap dengan blangkon dan jarit. Perempuannya mengenakan kebaya Kartini dengan kain batik. Tapi sampai berjam-jam memutari kawasan, tak satu pun tempat yang menyisakan baju peranakan lengkap dengan jarit dan blangkonnya.
Seorang temannya menyarankan dia agar mencarinya ke sebuah penyewaan di Mrican, Sleman. Dia pun segera ke sana. Memang ada, tapi motifnya tak cocok. Tak kurang akal, dia beranjak ke toko handycraft. Ternyata puluhan wartawan dan orang awan yang senasib sudah memenuhi toko tersebut. "Mereka sama seperti saya, tak kebagian sewa peranakan," kata Bayu.
Dialek bahasa yang mereka gunakan menandakan bahwa mereka bukan asli Yogya. Baju peranakan yang ia beli ternyata tidak murah. Harganya dibanderol mulai Rp 115 ribu hingga Rp 175 ribu. "Daripada tidak bisa liputan atau disuruh pulang karena salah kostum, mending saya beli," ujarnya dengan nada lega.
Wartawan media nasional lainnya, Suryo Wibowo, beruntung mendapatkan baju sewa lantaran sudah menyewanya beberapa hari lalu. "Itu saja tinggal terakhir," ujarnya. Dia menyewa di Koesaeri seharga Rp 25 ribu untuk tiga hari.
Roesmianti, pegawai penyewaan Koesaeri, mengatakan 50 baju peranakan milik mereka sudah habis disewa para wartawan. Meski laris manis, penyewaan pakaian ini tak menaikkan harga sewa. "Kami tidak menaikkan harga karena ini hajatan Keraton," katanya.
Sementara itu, ratusan wartawan dari berbagai daerah, dalam dan luar negeri, dipastikan meliput acara pernikahan ini. Jumlah pendaftar untuk mendapatkan akses ke press room Keraton saja mencapai 500-an orang. Banyak yang ditolak karena kapasitas media center terbatas.
BERNADA RURIT
Berita terkait
Aeropolis Dekat Bandara YIA, Sultan Hamengku Buwono X Minta agar Tak Ada Kawasan Kumuh
13 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X meminta agar Kulon Progo memilah investor agar tidak menimbulkan masalah baru seperti kawasan kumuh.
Baca SelengkapnyaSultan Hamengku Buwono X Gelar Open House setelah Absen 4 Kali Lebaran, Ada Jamuan Tradisional
20 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X dan Paku Alam X absen gelar open house selama empat tahun karena pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaSultan Hamengku Buwono X Heran Kasus Antraks di Sleman dan Gunungkidul Muncul Kembali, Karena Tradisi Ini?
47 hari lalu
Sultan Hamengku Buwono X mengaku heran karena kembali muncul kasus antraks di Sleman dan Gunungkidul Yogyakarta. Diduga karena ini.
Baca Selengkapnya60 Event Meriahkan Hari Jadi DI Yogyakarta sampai April, Ada Gelaran Wayang dan Bazar
52 hari lalu
Penetapan Hari Jadi DI Yogyakarta merujuk rangkaian histori berdirinya Hadeging Nagari Dalem Kasultanan Mataram Ngayogyakarta Hadiningrat
Baca SelengkapnyaKeraton Yogyakarta Gelar Pameran Abhimantrana, Ungkap Makna di Balik Upacara Adat
54 hari lalu
Keraton Yogyakarta selama ini masih intens menggelar upacara adat untuk mempertahankan tradisi kebudayaan Jawa.
Baca SelengkapnyaMengenal Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta untuk Sambut Ramadan
27 Februari 2024
Tradisi Ngapem Ruwahan di Yogyakarta mengajak saling memaafkan dan persiapan mental sebelum ibadah puasa Ramadan.
Baca SelengkapnyaSafari Politik Hadi Tjahjanto Usai Jadi Menko Polhukam: Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X
26 Februari 2024
Usai dilantik menjadi Menko Polhukam, Hadi Tjahjanto langsung melakukan sejumlah safari politik. Temui Ketua Umum PBNU, Mahfud Md, dan Sultan HB X.
Baca SelengkapnyaMalioboro Lengang saat Pemilu, Sultan HB X Beri Pesan untuk Capres-Cawapres dan Pendukungnya
14 Februari 2024
Susana berbeda terlihat di kawasan wisata Kota Yogyakarta saat Pemilu. Kawasan yang biasanya ramai oleh wisatawan tampak lengang.
Baca SelengkapnyaIstana Bilang Jokowi Selalu Terbuka untuk Bertemu Megawati
13 Februari 2024
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan Jokowi terbuka bertemu Megawati untuk kebaikan dan kemajuan bangsa.
Baca SelengkapnyaDiwarnai Berbagai Aksi Jelang Pemilu, Sultan HB X Dorong Warga Jaga Yogyakarta Tetap Adem
12 Februari 2024
Gerakan menjaga Yogyakarta damai dalam Pemilu 2024 telah dirintis Sultan Hamengku Buwono X sejak Oktober lalu.
Baca Selengkapnya