Penambahan Wakil Menteri Dinilai Menambah Masalah

Reporter

Editor

Jumat, 14 Oktober 2011 05:41 WIB

Boediono (kanan). ANTARA/Saptono

TEMPO Interaktif, Jakarta - Rencana Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menambah posisi wakil menteri menuai kritik. Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Pramono Anung mengatakan rencana ini bakal menimbulkan masalah baru dalam pemerintahan. "Kami lihat ketika menteri bertengkar dengan wakil menteri, energinya malah untuk hal-hal yang tidak produktif," ujarnya kemarin. "Ini menimbulkan masalah baru."

Menurut politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan ini, jika reshuffle kabinet hanya seperti itu, harapan publik terhadap peningkatan kinerja pemerintah tak akan terwujud.

Kemarin Presiden memanggil beberapa calon wakil menteri ke kediamannya di Cikeas, Bogor. Tiga calon yang memenuhi panggilan adalah calon Wakil Menteri Kesehatan, Ali Ghufron Mukti; calon Wakil Menteri Luar Negeri, Wardana; dan calon Wakil Menteri Kebudayaan Pariwisata, Sapta Nirwandar.

Ali Ghufron saat ini menjabat Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada, Wardana menjabat duta besar di Singapura, dan Sapta adalah Direktur Jenderal Pemasaran Pariwisata.

Mereka akan memperpanjang daftar wakil menteri yang ada saat ini, yakni Wakil Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Wakil Menteri Perindustrian Alex Retraubun, Wakil Menteri Perdagangan Mahendra Siregar, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono, Wakil Menteri Pekerjaan Umum Hermanto Dardak, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Jalal, Wakil Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Lukita Dinarsyah Tuwo, dan Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati.

Pengamat politik Universitas Indonesia, Adrinof Chaniago, menilai penambahan wakil menteri akan menciptakan proyek-proyek baru yang berujung pada pemborosan anggaran negara. "Implikasinya inefisiensi dan menciptakan proyek-proyek yang tidak perlu," ujarnya.

Seharusnya Presiden melakukan perampingan birokrasi. Penambahan wakil menteri, kata dia, hanya memperpanjang deretan program kerja, meski hal itu tidak dibutuhkan. "Ini bertentangan dengan reformasi birokrasi."

Juru bicara Presiden, Julian Aldrin Pasha, mengatakan penambahan posisi wakil menteri lantaran Presiden memerlukan penguatan kinerja pemerintah dalam tiga tahun terakhir kepemimpinannya. "Presiden melihat kementerian perlu diperkuat posisinya di bidang strategis melalui wakil menteri," ujarnya.

ALI NY | FEBRIYAN | MUNAWWAROH | YOHANES SEO | FERRY FIRMANSYAH

Berita terkait

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

20 Februari 2024

Terkini Bisnis: Reshuffle Kabinet Jokowi Tunggu Hari, Kenaikan Harga Beras Mestinya Diantisipasi

Reshuffle kabinet Jokowi tunggu hari biasanya. Pengamat sebut kenaikan harga beras mestinya diantisipiasi karena mengancam inflasi.

Baca Selengkapnya

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

26 Januari 2024

Luhut Tantang Menteri Mundur, Ini Daftar Nama yang Diisukan Resign dari Kabinet

Luhut mempersilakan jika ada menteri mundur dari kabinet Jokowi, namun membantah kalau Sri Mulyani akan resign.

Baca Selengkapnya

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

7 Oktober 2023

Jokowi Segera Reshuffle Kabinet Usai Syahrul Yasin Limpo Mengundurkan Diri

"Secepatnya kami siapkan," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jumat 6 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

16 Mei 2023

Diundang Jokowi ke Istana di Tengah Isu Reshuffle, Hary Tanoe: Bicara Macam-macam

Ketua Umum Partai Persatuan Indonesia atau Perindo Hary Tanoesoedibjo temui Jokowi di tengah isu reshuffle kabinet.

Baca Selengkapnya

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

16 Mei 2023

Kata Jokowi dan Surya Paloh Soal Isu Reshuffle Menteri NasDem Buntut Hubungan yang Renggang

Jokowi dan Surya Paloh buka suara soal kemungkinan adanya reshuffle menteri dari NasDem.

Baca Selengkapnya

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

1 Februari 2023

Mahfud Md Bilang Tak Ada Agenda di Istana Presiden pada Rabu Ini

Mahfud Md mengatakan tidak ada undangan dari Presiden kepada dirinya untuk datang ke Istana Jakarta, Rabu.

Baca Selengkapnya

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

30 Januari 2023

Di Tengah Isu Reshuffle, Plt Ketum PPP Bertemu Jokowi di Istana Pekan Lalu

Jokowi masih memberikan jawaban yang sama ketika ditanya soal reshuffle.

Baca Selengkapnya

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

25 Januari 2023

Isu Jokowi Bakal Reshuffle Kabinet Kian Santer, KSP Moeldoko: Aduh Aku Masih Belum Tahu

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengaku tidak tahu dan enggan berkomentar banyak terkait adanya reshuffle kabinet Presiden Joko Widodo.

Baca Selengkapnya

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

4 Januari 2023

Diisukan Bakal Jadi Menteri Jokowi, FX Hadi Rudyatmo: Jadi Ceritanya Begini..

FX Hadi Rudyatmo menegaskan pertemuannya dengan Jokowi itu tidak membahas politik, partai, pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Mencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh

29 Desember 2022

Mencuat Kabar Reshuffle Kabinet Jokowi, Ini 5 Tanggapan Para Tokoh

Berikut tanggapan sejumlah pihak terkait kemungkinan adanya reshuffle kabinet Jokowi.

Baca Selengkapnya