Komisi Jaksa Tak Temukan Pelanggaran Etik Andhi Nirwanto  

Reporter

Editor

Kamis, 6 Oktober 2011 12:15 WIB

Andhi Nirwanto. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO Interaktif, Jakarta - Komisi Kejaksaan menyatakan belum menemukan pelanggaran etik yang diduga dilakukan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Andhi Nirwanto. Pengusutan kasus korupsi kartu tanda penduduk eletronik (e-KTP) dianggap masih berjalan.

"Kasus e-KTP terkendala audit di Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP)," kata Ketua Komisi Kejaksaan, Halius Hosen, melalui telepon selulernya, Kamis 6 Oktober 2011.

Menurut Halius, kendala audit itu adalah alur penyidikan kasus e-KTP yang tidak bisa dikategorikan mengandung unsur kesengajaan. Begitu pula soal kasus Sisminbakum yang sedang dikaji karena salah seorang tersangkanya, Yusril Ihza Mahendra, menggugat penanganan perkara tersebut. "Kami menganggap hal itu masih termasuk wajar. Kami bisa memahaminya," ucap dia.

Kejaksaan pada pertengahan tahun lalu menetapkan empat tersangka dalam kasus korupsi e-KTP. Mereka adalah Direktur Pendaftaran Penduduk Kementerian Dalam Negeri H.Irman, Ketua Panitia Pengadaan Barang Dwi Setyantono, Direktur PT Karsa Wira Utama Suhardjijo, dan Direktur Utama PT Inzaya Raya Indra Wijaya.

Kejaksaan pada Maret lalu mengatakan penanganan kasus tersebut sudah masuk ke tahap penuntutan. Namun tiba-tiba Jaksa Andhi menyatakan kasus ini masih di tahap penyidikan.

Adapun penanganan kasus Sisminbakum mandek setelah Mahkamah Agung memvonis bebas Direktur Jenderal Administrasi Hukum Umum Romli Atmasasmita. Kejaksaan lalu mengkaji ulang penanganan perkara terhadap tersangka kasus tersebut, salah satunya adalah Yusril. Di tengah pengkajian itu, Yusril menggugat Kejaksaan.

Melihat kondisi itu, Masyarakat Antikorupsi Indonesia (MAKI) mengadukan Jaksa Andhi ke Komisi Kejaksaan pada Agustus lalu. Mereka menuding Jaksa Andhi "bermain" dalam kasus ini. Andhi membantah tudingan tersebut.

Halius mengatakan informasi bahwa kasus itu masih terhambat audit tidak datang dari Jaksa Andhi. Komisi Kejaksaan, kata Halius, memperolehnya dari juru bicara Kejaksaan Agung, Noor Rachmad. "Saya meneleponnya," ucap dia.

Dia berkilah tak mengecek langsung ke Jaksa Andhi karena menganggap informasi dari Noor sudah cukup akurat. Ia juga tak akan mengecek kebenaran informasi Noor ke BPKP. Alasannya, lembaga tersebut tak masuk dalam wilayah kerjanya. "Tapi kami akan memantau terus kasus ini," kata dia.

TRI SUHARMAN

Berita terkait

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

14 Agustus 2022

Hari ini 129 Tahun Silam, Hari Ketika Pelat Nomor Mulai Diperkenalkan

Melansir On the Road Trends, aturan pemasangan pelat nomor ini kemudian diikuti oleh beberapa negara, seperti Jerman pada 1896 dan Belanda pada 1898.

Baca Selengkapnya

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

5 Juni 2022

Alasan di Balik Penggantian Warna Pelat Nomor Kendaraan

Pelat nomor kendaraan berwarna putih diatur dalam Peraturan Kepolisian Nomor 7 Tahun 2021..

Baca Selengkapnya

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

6 Maret 2020

Diduga Aset Jiwasraya, 6 Bidang Tanah di Jaksel Disita Kejagung

Tim jaksa penyidik Kejaksaan Agung menyegel 6 bidang tanah dan bangunan di Jakarta Selatan, yang diduga aset kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

29 Februari 2020

Tak Terkait Jiwasraya, Pemblokiran 25 Rekening Pemilik SID Dibuka

Sejauh ini sudah ada 235 pemilik saham yang rekeningnya diblokir karena diduga terkait kasus Jiwasraya. Sebanyak 88 orang sudah mengajukan keberatan.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

29 Februari 2020

Kejaksaan Agung Bidik Tambang Emas Tersangka Jiwasraya

Dalam perkara Jiwasraya, Kejaksaan Agung telah menetapkan enam tersangka. Taksiran sementara kerugian atas kasus ini mencapai Rp 17 triliun.

Baca Selengkapnya

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

28 Februari 2020

Rini Soemarno Pernah Laporkan Fraud Jiwasraya dan Asabri ke Jaksa

Mantan Menteri BUMN Rini Soemarno rupanya pernah melaporkan dugaan fraud Jiwasraya dan Asabri ke Kejaksaan Agung.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

26 Februari 2020

Kejaksaan Agung Deteksi Aset Tersangka Jiwasraya di 10 Negara

Untuk melacak keberadaan aset tersangka Jiwasraya di luar negeri, Kejaksaan Agung bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan.

Baca Selengkapnya

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

26 Februari 2020

Benny Tjokro Sebut Saham Hanson di Jiwasraya Cuma 2 Persen

Benny Tjokrosaputro mengatakan saham emitennya, yakni PT Hanson Internasional Tbk., di Jiwasraya tak sampai 2 persen.

Baca Selengkapnya

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

26 Februari 2020

Kasus Jiwasraya, 18 Saksi dari Perbankan Diperiksa Kejagung

Ini daftar perbankan yang ikut diperiksa Kejagung dalam kasus Jiwasraya.

Baca Selengkapnya

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

24 Februari 2020

Kejaksaan Agung Batal Umumkan Pemeriksaan Berkas Kasus Paniai

Kejaksaan Agung masih akan mendalami berkas kasus Paniai yang telah dinyatakan sebagai pelanggaran HAM berat oleh Komnas HAM itu.

Baca Selengkapnya