Pelanggaran Bersenjata di Aceh Makin Berkurang

Reporter

Editor

Rabu, 17 Desember 2003 16:52 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta:Situasi di Aceh semakin baik setelah penandatangan kesepakatan damai antara Gerakan Aceh Merdeka dan Indonesia, 9 Desember lalu. Semula, setiap hari rata-rata terjadi 13 insiden, kini menyusut tinggal 3 insiden per hari. “Meskipun saya masih belum puas, mestinya bisa di titik nol,” kata Menko Polkam, Susilo Bambang Yudhoyono, usai pelantikan pejabat eselon I dan II, di lingkungan Kementerian Koordinator Politik dan Keamanan, di kantornya, Senin (23/12). Beberapa waktu lalu, Panglima TNI Endriartono Sutarto menyatakan telah terjadi 24 pelanggaran bersenjata di Aceh yang dilakukan oleh GAM pasca kesepakatan damai sehingga mengakibatkan tewasnya warga sipil. Selain itu, pada minggu lalu, terjadi juga penembakan di Kabupaten Aceh Selatan yang membuat dua aparat meninggal. Menurut Yudhoyono, setelah penghentian konflik bersenjata dilakukan memang masih terjadi penyimpangan dan pelanggaran. Hal itu juga sudah diperhitungkan oleh pihak Indonesia sejak awal. “Masalahnya adalah bagaimana kita mengelola dengan sunguh-sungguh menindak para pelanggar melalui sistem dan mekanisme yang telah kita tentukan,” kata dia. Mengenai terjadinya pelanggaran tersebut, Yudhoyono berharap hal itu akan menjadi pembahasan dalam Joint Security Committee (Komisi Keamanan Bersama) yang Jumat, pekan lalu, sudah memulai aktivitasnya, walaupun belum tergelar di seluruh wilayah Aceh. Dengan pembahasan itu, “Apa yang telah dilanggar, dan apa yang keluar dari kesepakatan dapat dicari solusi dan langkah penindakan yang tepat,” tandas Yudhoyono. Sedangkan berkait dengan tewasnya dua orang aparat, ia minta agar masalah itu tidak dianggap enteng. “Saya ingin ada solusi yang tepat,” kata dia. Menteri juga menyatakan, jika ada kejahatan atau pengingkaran terhadap kesepakatan yang telah ditandatangani pada awal Desember lalu, harus segera dituntaskan. “Tidak ada hukum lain, kecuali hukum Indonesia,” kata dia. Sementara, berkait dengan penunjukan Filipina dan Thailand sebagai tim monitoring yang ditentang GAM, Yudhoyono menjelaskan bahwa hal itu sudah sesuai dengan mekanisme yang ditetapkan Henry Dunant Centre dengan pihak Indonesia. “GAM tidak boleh memaksakan kehendaknya, dan Indonesia pun harus menghormati otoritas HDC untuk netralitas, untuk sebuah keadilan dalam menunjuk negara-negara lain,” kata dia. Yang penting, lanjut menteri, bagi Indonesia adalah siapa pun yang bertugas di komite keamanan bersama itu harus netral dan tidak memihak. Indonesia akan melihat netralitas, profesionalitas dan obyektivitas dari semua yang tergabung dalam komite tersebut. Ketika tewasnya dua aparat itu dikonfirmasikan kepada Panglima TNI Jenderal Endriartono Sutarto dalam kesempatan yang berbeda, hal itu dibenarkan. Mengenai pelaku, pihak TNI belum mengambil tindakan. Yang pasti, menurut dia, tidak ada anggota TNI yang ditahan GAM, begitu pula sebaliknya. (Diah A Chandraningrum-Tempo News Room)

Berita terkait

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

35 menit lalu

Hasil Piala Asia U-23: Dikalahkan Irak, Timnas Indonesia Gagal Lolos Langsung ke Olimpiade Paris 2024

Timnas Indonesia U-23 harus mengakui keunggulan Irak dalam laga perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

1 jam lalu

Bisnis Produk Kosmetik Semakin Menjamur, Maklon Jadi Andalan

Bisnis produk kosmetik dan skincare semakin diminati masyarakat Indonesia. Para pengusaha kecantikan mengandalkan maklon untuk produksi kosmetiknya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

1 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia vs Irak Imbang 1-1, Lanjut ke Perpanjangan Waktu

Tak ada gol tambahan di babak kedua membuat laga TImnas U-23 Irak vs Indonesia di Piala Asia U-23 2024. Laga berlanjut ke babak tambahan.

Baca Selengkapnya

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

1 jam lalu

Duel Indonesia vs Korea Selatan di Piala Thomas 2024, Jonatan Christie Siap Tampil Mati-matian

Atlet tunggal putra, Jonatan Christie, mengatakan tim putra Indonesia siap memberikan kemampuan terbaik pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

1 jam lalu

Cerita Keluarga Cemara Dikemas Jadi Teater Musikal, Janjikan Sajian Pentas Berbeda

ksekutif Produser Musikal Keluarga Cemara, Anggia Kharisma mengatakan, kisah keluarga hangat ini tak lekang oleh zaman.

Baca Selengkapnya

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

2 jam lalu

Program Pra Kerja Raih Penghargaan Wenhui Award dari UNESCO

Program Pra Kerja meraih penghargaan dari UNESCO atas kontribusinya dalam inovasi pendidikan di kawasan Asia-Pasifik.

Baca Selengkapnya

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

2 jam lalu

Penyebab Fast Charging Tidak Berfungsi dan Cara Mengatasinya

Penyebab fast charging tidak berfungsi dapat diakibatkan oleh beberapa hal. Salah satunya karena port pengisian daya rusak. Ketahui cara mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

2 jam lalu

Hasil Piala Asia U-23: Babak Pertama, Irak vs Indonesia Masih Imbang 1-1

Ivar Jenner sempat membawa Timnas U-23 Indonesia unggul lebih dulu atas Irak pada perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23.

Baca Selengkapnya

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

2 jam lalu

Yura Yunita Menangis Menonton Glenn Fredly The Movie, Ingat Kebaikan Mentor Musiknya

Yura Yunita terpilih untuk menyanyikan original soundtrack Glenn Fredly The Movie, yang diciptakan oleh mentor musiknya sebelum berpulang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

2 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya