TEMPO Interaktif, Sidoarjo - Stasiun Meteorologi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Juanda Surabaya, Jawa Timur, memprediksi musim hujan baru akan datang pada Desember nanti. Itu berarti, sejumlah daerah di wilayah itu diperkirakan bakal dilanda kekeringan.
Musim hujan diawali dengan masa pancaroba. "Pancaroba ditandai hujan dengan intensitas rendah," kata prakirawan, Joko Sulistyo, Jumat, 23 September 2011.
Diperkirakan hujan dimulai pada pekan pertama hingga keempat Desember mendatang. Sedangkan daerah yang akan diguyur hujan pertama kali meliputi Malang dan Lumajang. Kedua daerah ini diperkirakan mengalami hujan pada pekan ketiga September.
Adapun musim hujan di wilayah Lamongan dan Sidoarjo terjadi mulai Desember mendatang. "Warga Sidoarjo dan Lamongan harus mengantisipasi kemarau panjang ini," katanya.
Sedangkan sejumlah daerah di pesisir utara mengalami kemarau panjang. Di antaranya Pasuruan, Probolinggo, Situbondo dan Banyuwangi, serta Pulau Madura yang meliputi Bangkalan dan sebagian Sampang.
Sementara itu, warga Desa Gisik Cemandi dan Tambak Cemandi, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo, mengalami krisis air. Warga memanfaatkan air payau di sungai yang mengalir menuju pesisir utara Sidoarjo. Air tersebut digunakan untuk kebutuhan mandi dan mencuci. Mereka mengeluarkan anggaran tambahan sekitar Rp 10 ribu per hari untuk membeli air minum.
Untuk mengatasi masalah tersebut, Perusahaan Daerah Air Minum Sidoarjo menyalurkan bantuan air minum. Setiap hari dikirim sebanyak dua tangki air, masing-masing berkapasitas 4 ribu liter. "Diberikan secara cuma-cuma," kata juru bicara PDAM Sidoarjo, Yoyok Supriyanto.
Bantuan serupa juga akan dipasok ke Desa Kalanganyar Sedati yang mengalami krisis air. Sedangkan warga lain yang mengalami masalah yang sama diminta melaporkan ke PDAM setempat. Warga akan diberikan bantuan air minum secara gratis.
EKO WIDIANTO
Berita terkait
Begini Trik Rekayasa Cuaca BNPB untuk Mengurangi Penyebab Banjir di Demak
16 Februari 2024
BNPB berupaya merekayasa intensitas hujan di beberapa area langit Jawa Tengah. Upaya mengurangi hujan yang memicu banjir.
Baca SelengkapnyaBeberapa Kota Diselimuti Asap, Ini Kata BRIN Soal Rekayasa Cuaca
29 September 2023
Saat ini BRIN belum ada rencana melakukan rekayasa cuaca di beberapa lokasi yang penuh polusi udara dari asap tersebut.
Baca SelengkapnyaAntisipasi Karhutla, Rekayasa Cuaca Riau Akan Digelar 12 September
11 September 2023
Untuk wilayah Riau telah dilakukan rekayasa cuaca sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaMengenal Vincent J. Schaefer, Pencipta Hujan Buatan Pertama di Dunia 77 Tahun Lalu
29 Agustus 2023
Vincent Joseph Schaefer berhasil menyemai awan dan menciptakan hujan buatan. Penemuannya kerap dilakukan untuk memodifikasi cuaca
Baca SelengkapnyaRekayasa Cuaca Berhasil Datangkan Hujan di Jakarta dan Jawa Barat
28 Agustus 2023
Hujan membasahi Jabodetabek hingga malam hari.
Baca Selengkapnya5 Instruksi Jokowi Atasi Polusi Udara: Rekayasa Cuaca hingga Mitigasi
15 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan berbagai upaya untuk mengurangi polusi udara di Jakarta. Apa saja instruksi Jokowi itu?
Baca SelengkapnyaJokowi Instruksikan WFH hingga Rekayasa Cuaca Atasi Polusi Udara Jakarta
14 Agustus 2023
Presiden Jokowi menginstruksikan agar para menteri dan gubernur di Jakarta dan Jawa Barat melaksanakan berbagai upaya untuk kurangi polusi udara.
Baca SelengkapnyaBMKG, BRIN, TNI AU Gelar Rekayasa Cuaca Selama KTT ASEAN
10 Mei 2023
Kepala BMKG Dwikorita Karnawati mengatakan operasi rekayasa cuaca sudah digelar sejak 9 Mei 2023.
Baca SelengkapnyaSemarang Banjir, 12 Perjalanan Kereta Terganggu hingga Ganjar Minta BMKG Rekayasa Cuaca
1 Januari 2023
Sebanyak 12 perjalanan kereta yang melintas di wilayah utara Jawa Tengah terganggu akibat banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya kemarin.
Baca SelengkapnyaCegah Banjir Jakarta, 22 Ton Garam Dipakai untuk Rekayasa Cuaca
3 Januari 2020
BPPT, BNPB, dan TNI akan merekayasa cuaca untuk mencegah banjir Jakarta dan sekitarnya.
Baca Selengkapnya