Dari 3.000-an Media Massa, Baru 30 Media yang Punya Serikat Pekerja

Reporter

Editor

Sabtu, 17 September 2011 16:25 WIB

TEMPO/Nita Dian

TEMPO Interaktif, Jakarta - Federasi Serikat Pekerja Media Independen mencatat dari 3.117 media yang ada di Indonesia baru 30 media yang telah membentuk Serikat Pekerja (SP). Ketua Federasi Serikat Pekerja Media Independen, Abdul Manan, menilai industri media memang yang paling lamban ketimbang industri lainnya.

"Pers Indonesia telah lahir sejak 1800-an, tapi serikat pekerja media baru dirintis tahun 1978. Ini sangat berbeda dengan pekerja di Kereta Api yang sejak berdirinya tahun 1800 langsung memiliki serikat pekerja," kata Manan, ketika menjadi pembicara dalam workshop pekerja media membangun serikat yang digelar Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Malang, Sabtu, 17 September 2011.

Menurut Manan, sejak awal berdirinya, industri media memang berbeda dengan industri lainnya. Sejak kelahirannya media syarat dengan semangat idealisme perjuangan, sehingga hubungan perindustrian di internal media saat itu belum dirasa perlu. Permasalahan di internal perusahaan media baru mencuat tahun 1978 di mana jurnalis mulai mempertanyakan status mereka apakah sebagai buruh dan sebagai profesi.

Sejak saat itulah beberapa pekerja di media lantas mulai merintis berdirinya SP. Selain untuk menyelesaikan masalah perburuhan, SP media juga mulai melakukan penyusunan Perjanjian Kerja Bersama (PKB). "Masih memprihatinkan, dari 30 SP yang berdiri, baru enam yang telah memiliki PKB, yaitu Tempo, SWA, KBR68H, Smart FM, Antara, dan Kedaulatan Rakyat," kata mantan Sekjen AJI ini.

Karena itu, Federasi Serikat Pekerja Media Independen saat ini terus berupaya mendorong pekerja media untuk merintis SP. Rintisan ini diupayakan tidak hanya untuk para pekerja tetap di media, melainkan juga bagi pekerja media berstatus nontetap yang biasa disebut sebagai koresponden/kontributor.

FATKHURROHMAN TAUFIQ | EKO WIDIYANTO

Berita terkait

Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

1 Juni 2021

Pembawa Acara Talk Show Politik Populer Pakistan Diskors karena Kritik Militer

Hamid Mir, jurnalis ternama dan pembawa acara talk show politik populer di Pakistan, diskors setelah mengkritik militer dan mendukung sesama jurnalis.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

22 Februari 2019

AJI Jakarta Kecam Kekerasan terhadap Jurnalis di Munajat 212

AJI Jakarta mengutuk aksi kekerasan dan intimidasi oleh massa FPI terhadap jurnalis yang sedang liputan di acara Munajat 212.

Baca Selengkapnya

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

5 November 2018

AJI Jakarta Kecam Intimidasi Terhadap Jurnalis Detikcom

Menurut Ketua AJI Jakarta, intimidasi terhadap jurnalis seperti itu telah mengancam kebebasan pers.

Baca Selengkapnya

Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

20 Juni 2018

Dukung Jurnalis Investigasi, ICIJ Luncurkan ICIJ Insiders

International Consortium of Investigative Journalism (ICIJ) membuka program untuk para pendonor yang disebut ICIJ Insiders.

Baca Selengkapnya

Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

4 Mei 2018

Bagi Jurnalis, Honduras Negeri Paling Bahaya di Amerika

Honduras adalah negeri paling bahaya di Amerika Selatan bagi jurnalis. Pelecehan dan panggilan telepon gelap kerap diamali jurnalis.

Baca Selengkapnya

Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

3 Mei 2018

Hari Pers Dunia, Jurnalis Mesir Terima Penghargaan dalam Penjara

Memperingati hari pers dunia, jurnalis foto mesir, Shawkan, mendapat penghargaan World Press Freedom dari UNESCO ketika ia menjalani penahanan.

Baca Selengkapnya

Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

3 Maret 2018

Jurnalis TV Bacakan Deklarasi Pilkada yang Damai dan Bebas SARA

Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) mendeklarasikan janji pemilihan kepala daerah atau pilkada yang damai, bebas konten SARA.

Baca Selengkapnya

Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

5 Februari 2018

Intimidasi terhadap Jurnalis BBC yang Meliput di Papua, Dikecam

Tiga jurnalis BBC Indonesia diusir saat meliput wabah campak dan busung lapar di Distrik Agats, Kabupaten Asmat, Papua, karena cuitan di Twitter.

Baca Selengkapnya

Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

4 Februari 2018

Polri Belum Terima Investigasi Pengusiran Wartawan BBC dari Papua

Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Syafruddin mengatakan belum menerima hasil investigasi terhadap pemulangan kontributor dan wartawan BBC dari Papua.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

21 November 2017

Jurnalis Top New York Times Diskors Gara-gara Lecehkan Reporter

Jurnalis politik terkemuka New York Times diskors karena tuduhan melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa reporter wanita muda.

Baca Selengkapnya